x

Kalah Lawan Barito Putera, Persebaya Gagal Beri Kado Indah untuk Almarhum Eri Irianto

Minggu, 8 April 2018 18:46 WIB
Penulis: Fery Andriawan | Editor: Lanjar Wiratri
Bonek, pendukung Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Barito Putera dengan skor 1-2 dalam lanjutan Liga 1 2018. Bajul Ijo tak mampu mengambil keuntungan padahal mereka bermain di hadapan puluhan ribu bonek yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo.

Baca Juga

Irfan Jaya dkk sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol cantik dari Abu Rizal di menit ke-17. Sayangnya, skuat asuhan Jacksen F. Tiago berhasil membalas lewat dua gol dari Douglas Packer dan Paulo Sitanggang.

Kemenangan fantastis Barito Putera bukanlah satu-satunya cerita indah yang terjadi pada pertandingan tersebut sebab ada sebuah penghormatan khusus yang dilakukan bonek terhadap salah satu legenda mereka yang telah meninggal.


1. Penghormatan Eri Irianto

Eri Irianto

Sebelum pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Barito Putera dimulai, seluruh pendukung sejenak menundukkan kepala untuk melakukan penghormatan terhadap legenda Bajul Ijo yang telah meninggal dunia, yaitu Eri Irianto.

Peringatan atas kematian Eri Irianto memang telah direncanakan oleh pihak panitia pelaksana pertandingan bahkan beberapa hari sebelum pertandingan melawan Barito Putera digelar.


2. Meninggal 18 tahun silam

Eri Irianto

Pada 3 April 2000, Eri Irianto mengalami insiden tabrakan yang cukup mengerikan dengan pemain PSIM Yogyakarta, yaitu Samson Kinga dalam lanjutan Divisi Utama musim 1999/00. Kala itu, ia masih menjadi bagian dari tim Persebaya Surabaya.

Eri sempat hilang kesadaran namun tidak langsung dinyatakan meninggal. Pesepakbola yang mengawali karier di Petrokimia Gresik ini menghembuskan nafas terakhir pada malam harinya karena serangan jantung.


3. Fakta Eri Irianto

Abu Rizal dan rekannya melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Baarito Putera.

Eri Irianto pernah masuk ke dalam Timnas Indonesia. Bermain sebagai seorang gelandang, ia berhasil tampil dalam 10 laga dengan mencetak tiga gol. Walaupun berada di lini tengah, produktivitasnya cukup mengesankan.

Untuk mengenang sang legenda bernama Eri Irianto, Persebaya memilih untuk mempensiunkan nomor punggung 19. Hal tersebut dilakukan sebagai tindakan penghormatan.

Persebaya SurabayaBarito PuteraEri IriantoLiga Indonesia

Berita Terkini