x

Habis Gelap Terbitlah Terang, 3 Pemain Eropa Ini Mampu Bangkit dari Keterpurukan

Sabtu, 21 April 2018 11:17 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni

Mengingat hari ini tepat tanggal 21 April, di mana di Indonesia diperingati sebagai hari Kartini, kita akan bahas salah satu kutipan terkenal dari R.A. Kartini.

'Habis Gelap Terbitlah Terang', ternyata kutipan ini sering terjadi dalam dunia sepakbola, bahkan sepakbola tingkat tinggi seperti di Eropa. Di mana para pesepakbola yang mampu bangkit dari keterpurukan mereka di klub lamanya, dan bersinar usai menemukan klub baru.

Langsung saja, INDOSPORT merangkum para pemain yang seolah-olah menganut kutipan 'Habis Gelap Terbitlah Terang' di Eropa. Berikut 3 pemain yang perjalanan kariernya sangat cocok dengan 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.

Baca Juga

1. Pierre-Emerick Aubameyang

Pierre Emerick Aubameyang mencetak gol saat melawan Stoke City.

Top skorer Bundesliga Jerman musim 2016/17 lalu ini merupakan salah satu striker tajam yang dimiliki oleh sepakbola Eropa saat ini. Namun, tidak ada yang menyangka masa lalu Aubameyang sebelum menjadi striker yang ditakuti oleh semua tim lawan.

Aubameyang memulai karier mudanya bersama klub raksasa Italia, AC Milan, namun hampir selama 5 tahun dirinya hanya dipinjamkan ke beberapa klub kecil dan tidak mendapat kesempatan sama sekali. HIngga akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Saint-Etienne pada tahun 2011 lalu.

Bermain hampir selama 3 tahun di Prancis, Aubameyang menarik minat Borussia Dortmund dan menerima pinangan klub asal Jerman itu pada thaun 2013 lalu. Bermain selama 5 tahun di Jerman, Aubameyang saat ini mencicipi sengitnya Liga Primer Inggris bersama Arsenal.

Total 412 penampilan sepanjang kariernya di tiga liga top Eropa, Aubameyang sudah mencetak sebanyak 202 gol dan 71 assist. Cukup wajar jika memasukkan dia ke daftar pemain yang 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.


2. Jerome Boateng

Jerome Boateng saat masih membela Manchester City.

Jerome Boateng, hampir sama dengan Aubameyang, menemukan karier terbaiknya saat pindah ke Bundesliga Jerman. Boateng merupakan salah satu bek terbaik di dunia saat ini, yang sekarang membela Bayern Munchen.

Sebelum pindah pada 2011 lalu ke Bayern Munchen, Boateng bermain selama semusim untuk Manchester City. Tapi dia hanya memainkan 16 pertandingan di bawah asuhan Roberto Mancini, yang akhirnya membuat sang pemain memutuskan untuk hengkang.

Malah hengkang ke Bayern Munchen, klub yang notabene lebih besar, karier Boateng sempat diragukan. Namun ternyata, hingga sekarang, Boateng menjadi andalan di jantung pertahanan The Bavarians.


3. Paul Pogba

Selebrasi Paul Pogba usai cetak gol ke gawang Man City

Sir Alex Ferguson memang pelatih legendaris di dunia sepakbola, namun bukan berarti dia luput dari kesalahan selama melatih. Seperti halnya, kekeliruan dalam melihat bakat yang dimiliki Paul Pogba.

Kekeliruan ini membuat Pogba tidak terpakai usai promosi ke skuat senior Man United, dan membuat sang gelandang berbakat memilih pindah ke Juventus. Menyabet sebanyak empat gelar Serie A Italia, 2 Coppa Italia dan 2 trofi Supercoppa Italiana, cukup menjelaskan seberapa 'terang' karier Pogba usai pindah ke Italia.

Penampilannya bersama Si Nyonya Tua juga membuat Manchester United kembali memulangkan dia ke Old Trafford. Agustus 2016 lalu, Pogba kembali dengan harga transfer yang sempat menjadi rekor tertinggi saat itu, yaitu sebesar 105 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun.

Jerome BoatengPaul PogbaPierre-Emerick AubameyangHari KartiniBola Internasional

Berita Terkini