Valentino Jebret Wakili Indonesia di Piala Dunia
Para penggemar sepakbola tanah air pastinya tak asing dengan sosok Valentino Simanjuntak, komentator yang dikenal dengan kata-kata 'jebreett' sebagai bagian dari ciri khasnya saat memandu laga.
Tak hanya menjadi komentator, Valentino juga rupanya punya bakat sepakbola yang cukup mumpuni. Ia bahkan beberapa kali ketahuan ikut dalam sejumlah ajang sepakbola maupun futsal.
Baru-baru ini, Valentino juga didapuk bergabung dengan sejumlah pemain lainnya asal Indonesia untuk turut serta dalam turnamen sepakbola internasional Piala Dunia. Tapi kok bisa ya?
- Valentino 'Jebret' Simanjuntak Angkat Bicara Soal Komentator Bola Thailand Hina Indonesia
- Ada yang Lebih Seru dari Piala Presiden, Kata Valentino 'Jebret' Simanjuntak
- Indonesia Kalah, Valentino 'Jebret' Simanjuntak Malah Terkenal di Malaysia
- Kenal Akrab dengan Egy Maulana Vikri lewat 'Jebreeetpedia', Kamus Bola ala Valentino Simanjuntak
1. Lawyers World Cup 2018
Ternyata Valentino ikut bergabung dengan rekan-rekan lainnya dari Persatuan Advokat Indonesia untuk menjalani laga turnamen Piala Dunia antar Pengacara atau Lawyers World Cup di Barcelona, Spanyol.
Hal tersebut terungkap usai dalam beberapa kesempatan ia mengunggah momen keberangkatannya ke Barcelona bersama rekan lainnya di media sosial pribadinya. Mereka semua, termasuk Valentino lengkap mengenakan jersey dari Peradi FC.
— Mas Putri (@ririss_) May 3, 2018
2. Pendidikan Hukum
Banyak yang bertanya-tanya mengapa sosok Valentino bisa ada di antara para pengacara-pengacara yang hadir untuk berlaga di Lawyers World Cup 2018 d Barcelona tersebut.
Rupanya, Valentino sendiri sebenarnya dikenal sebagai salah satu presenter yang terjun ke dunia pendidikan hukum. Ia memiliki gelar sarjana dan magister ilmu hukum yang didapatkannya usai melalui pendidikan di Universitas Padjajaran.
3. Pentingnya Hukum Olahraga
Hukum olahraga menurut Valentino sangat penting bagi dunia atlet Indonesia. Ia menilai bahwa dengan adanya hal tersebut, akan ada perlindungan bagi olahraga nasional dari induk-induk federasi mereka.
"Hukum olahraga ini sampai pada tahapan, federasi, dan di bawahnya wajib melakukan pengelolaan yang benar yang menjamin atlet-atlet punya kehidupan layak dan juga mendapatkan hak-hak yang memang sama dan sesuai dengan yang dijanjikan,"
"Dan memberikan pilihan hukum yang jelas untuk menyelesaikan permasalahan hukum jika itu yang harus diambil," ungkap Valentino, dikutip HukumOnline.com.