x

Mengintip Pembuatan Replika Trofi Piala Dunia di China

Jumat, 4 Mei 2018 20:16 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Miniatur Trofi Piala Dunia.

Impian China untuk menggelar dan memenangkan Piala DUnia mungkin masih sangat jauh untuk terwujud. Namun, hal tersebut bukan berarti membuat negara Asia Timur tersebut tak terlibat di gelaran empat tahunan tersebut. 

Di tengah hingar bingar Piala Dunia Rusia, ratusan pekerja di sebuah pabrik di Kota Dongguan yang terletak di pusat kerajinan di tenggara China, disibukan dengan aktivitas mengubah potongan-potongan material seng menjadi ribuan replika trofi Piala Dunia. Tak hanya trofi, mereka juga membuat lencana hingga gantungan kunci bertemakan Piala Dunia untuk dipasarkan di China dan seluruh dunia. 

Baca Juga

1. Lisensi FIFA

Miniatur Trofi Piala Dunia.

Setidaknya butuh tiga hari untuk proses penuangan, pemolesan, elektroplating, pemanasan, hingga dekorasi demi untuk memproduksi replika-replika tersebut. Karena dipasarkan di dunia, barang-barang yang dibuat di tempat ini juga mesti sesuai dengan standar produk berlisensi FIFA. 

Berdasarkan standar lisensi FIFA, replika trofi Piala Dunia dibatasi tingginya tak lebih dari 15 cm. 

"Semua replika trofi yang tingginya lebih dari 15cm di pasaran jelas produk palsu dan belum mendapat sertifikat FIFA," ujar Perry Chou, wakil presiden Wagon Group selaku pemilik pabrik. 


2. Pemasaran

Miniatur Trofi Piala Dunia.

Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini sudah mendapat sertifikat FIFA untuk produknya sejak Piala Dunia 2010. Namun, di gelaran tahun 2010 dan 2014, produk-produk dari pabrik ini hanya terbatas untuk dipasarkan di Asia Timur dan Amerika Utara. 

Untuk tahun ini, Wagon Grup sudah mendapat izin untuk menjual di pasar Eropa. Namun, mereka tetap akan menjual seperempat dari produknya di China di mana mereka akan menjualnya dengan harga satu dolar atau sekitar Rp13 ribu hingga 895 dolar atau senilai Rp12,5 juta.

Sebagian besar replika-replika ini dijual secara online. Sementara sebagian lagi bisa didapatkan di toko-toko retail seperti "Fans Shop" di klub Chinese Super League, Beijing Guoan. 

Manajer toko, Su Meng, mengharapkan angka penjualan merchandise resmi Piala Dunia ini lebih banyak 20 persen dari ketika gelaran tahun 2014 lalu. Ia juga berterima kasih pada meningkatnya popularitas Liga Super China yang mampu mengerek angka penjualan. 


3. Skeptis

Miniatur Trofi Piala Dunia.

Namun, pendapat skepis justru dilontarkan oleh salah seorang fans dari klub Guoan. "Hanya trofi asli Piala Dunia yang memiliki nilai asli," ujar Sun Wei, seorang banker, dikutip dari Reuters. 

Sun Wei juga merasa tak worth it untuk membeli produk imitatif. Walau begitu, tentu saja pendapat Sun Wei ini subjektif. Sebab, buktinya ratusan ribu souvenir terjual tiap gelarannya. 

Piala DuniaChinaPiala Dunia 2018Berita Transfer

Berita Terkini