x

3 Hal yang Harus Dilakukan Agar Pemain Indonesia Dapat Bermain di Liga Inggris

Rabu, 9 Mei 2018 16:58 WIB
Editor: Yohanes Ishak

Beberapa waktu yang lalu, dunia sepakbola Indonesia dihebohkan dengan kabar tentang Egy Maulana Vikri yang akan bermain di kompetisi sepakbola Eropa, Lechia Gdansk di musim depan.

Klub ini merupakan salah satu klub yang berjibaku di kompetisi sepakbola tertinggi asal Polandia. Meski liga sepakbola di Polandia belum setenar Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, Ligue 1 Prancis, atau Bundesliga Jerman, namun tetap saja bisa bermain di pentas Eropa merupakan sebuah nilai lebih bagi pesepakbola Indonesia.

Karena hal tersebut bisa menjadi pengalaman yang berharga bagi sang pemain untuk mengembangkan bakatnya dalam mengolah si kulit bundar.

Egy Maulana Vikri

Sejatinya, baik Egy maupun pesepakbola Tanah Air lainnya bisa saja bermain di negara besar seperti Inggris. Hanya saja, ada beberapa syarat yang harus dapat mereka penuhi, agar pemainnya dapat berjibaku di dalamnya.

Tidak perlu di ajang Liga Primer Inggris, beberapa kasta di bawahnya, seperti Championship, League 1, League 2, dan sebagainya juga sudah cukup.

Lalu syarat apa sajakah itu? Berikut ulasannya:


1. Perbaiki Ranking FIFA

Caption

Menurut laporan dari Workinginhtheuk, Liga Inggris mewajibkan setiap pemain yang berasal dari negara-negara lain harus memiliki ranking FIFA minimal 70 dalam waktu dua tahun terakhir.

Tentu hal ini sangat sulit, karena saat ini Indonesia berada di peringkat ke-162 dan pastinya, Timnas Indonesia harus benar-benar bisa memperbaiki ranking mereka dengan sangat baik agar dapat menembus syarat dari Negeri Ratu Elizabeth tersebut.


2. Pindah Kewarganegaraan

Paspor.

Jika sulit atau membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki ranking FIFA, maka satu-satunya cara adalah sang pemain pindah kewarganegaraan.

Namun hal ini jelas akan membuat sang pemain menjadi sorotan, karena yang pertama, sang pemain akan dianggap melanggar peraturan Undang-Undang yang telah dibuat, yakni UU Kewarganegaraan no.12 tahun 2006 amandemen terbaru yang berbunyi, “Asas kewarganegaraan tunggal, merupakan asas yang memberlakukan bahwa setiap orang hanya memiliki satu status kewarganegaraan.”

Hal ini sepertinya hampir mustahil dilakukan. Karena jika sang pemain memilih pindah kewarganegaraan, jelas dirinya bukan hanya dianggap melanggar UU, tetapi juga dinilai sebagai pengkhianat bangsa dan tak bisa berkostum sakral Garuda.


3. 3 Tahun di Eropa

Skuat Timnas Indonesia di ajang Anniversary Cup 2018.

Mungkin, saat ini Egy Maulana Vikri paling berpeluang untuk dapat bermain di kompetisi Inggris, karena setidaknya ia sudah mencantumkan namanya di salah satu sepakbola Eropa.

Ia tetap berpeluang bermain di Inggris. Dengan syarat, tiga tahun telah bermain di Eropa. Seperti penjelasan agen Ezra Walian yang menyatakan bahwa pemain timnas Indonesia boleh bermain di Inggris.

"Tapi ada pengecualiannya. Pemain dari negara yang rangkingnya di atas 50 tetap bisa bermain di Inggris dengan syarat sebelumnya sudah tiga tahun bermain di kompetisi Eropa," jelas Wide Putra saat menjelaskan peluang Ezra untuk merumput di Liga Inggris. Ezra sendiri pernah trial di West Ham United.

Nah, jika kita ingin melihat Egy atau mungkin saja pesepakbola asli Indonesia lainnya bermain di kompetisi Liga Inggris namun tak ada prestasi yang membuat ranking Indonesia di FIFA naik, maka bisa jadi bakal menjadi ancaman jika ada anak terbaik bangsa yang pindah warganegara yang ngotot ingin berkancah di kompetisi kasta tertinggi.

InggrisLiga IndonesiaEgy Maulana Vikri

Berita Terkini