x

Chelsea Terancam Gagal Finis 4 Besar, Ini 5 Kesalahan Terbesar Conte Musim Ini

Kamis, 10 Mei 2018 16:01 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Antonio Conte, pelatih Chelsea.

Chelsea memulai musim ini sebagai juara bertahan Liga Inggris. Tetapi status itu hanyalah di atas kertas. Apa yang terjadi kemudian sangatlah berbeda. Chelsea sempat tampil meyakinkan di awal musim dengan mengambilalih posisi Man United di peringkat ke-2. Namun, hal tersebut hanya untuk sementara. 

Setelah itu, mereka terus melorot dan tren positif menjadi sesuatu yang jarang dirasakan di Stamford Bridge musim ini. 

Antonio Conte dan skuatnya sama-sama patut disalahkan atas kegagalan ini. Bahkan, tiket Liga Champions musim depan pun mereka belum tentu bisa dapatkan. Kini mereka harus memenangi satu pertandingan tersisa sambil berharap Liverpool terpeleset.

Dengan semakin santernya rumor kepergian Antonio Conte, mari kita lihat lima kesalahan terburuk yang dilakukan pelatih asal Italia ini di skuat The Blues selama musim berjalan. 

Baca Juga

1. Komunikasi yang Buruk dengan Petinggi Klub Soal Kebijakan Transfer

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich

Conte mungkin telah melihat apa yang terbaik untuk klubnya di awal musim ini. Namun, bisa dibilang, ia tak mampu mengkomunikasikannya dengan baik kepada jajaran petinggi klub Chelsea. Di musim panas lalu, ia sempat mengungkapkan ketidakpuasannya dengan kebijakan transfer klub. 

Musim panas lalu, Chelsea gagal mendapatkan Alex Oxlade Chamberlain dan Fernando Llorente. Di awal jendela transfer, keinginan Chelsea untuk mendatangkan Romelu Lukaku sebagai pengganti Diego Costa pun juga gagal karena aksi 'pembajakan' yang dilakukan Man United. Conte pun seperti lepas kontrol dengan secara terbuka menyatakan seluruh keputusan transfer ada di tangan petinggi klub, termasuk sang direktur, Marina Granovskaia. 

Conte suatu waktu pernah berkata "Saya pikir klub telah memutuskan transfer kami. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tugas saya adalah mencoba untuk meningkatkan kualitas transfer, (namun) sejak musim panas, klublah yang memutuskan tiap pemain,"


2. Keputusan Transfer yang Salah

Alvaro Morata pencetak gol kedua Chelsea

Sejumlah transfer Chelsea musim panas lalu terbukti keliru. Salah seorang pemain yang berjasa mengantar trofi juara Liga Inggris ke Stamford Bridge, yaitu Matic, justru dilepas oleh The Blues. Padahal, di Chelsea, Matic sukses menciptakan duet lini tengah dengan N'golo Kante. 

Matic dilepas ke klub rival Chelsea, Manchester United. Tak hanya melepas pemain kuncinya, mereka juga secara langsung membuat Man United semakin kuat. 

Setelah itu Chelsea mendatangkan tiga pemain di lini tengah yaitu Danny Drinkwater, Tiemoue Bakayoko, dan Ross Barkley. Namun, ketiganya tidak ada yang benar-benar mampu tampil impresif musim ini. 

Setelah kehilangan Romelu Lukaku yang dibajak Man United, Chelsea memalingkan pilihannya pada Morata. Namun, super sub asal Real Madrid tersebut benar-benar gagal bersinar di musim perdananya bersama Chelsea. Sebuah kondisi yang berkebalikan dengan Lukaku di mana sang pemain mampu tampil konsisten di Man United layaknya ketika masih menjadi top skorer Everton. 


3. Sibuk 'Perang' dengan Mourinho

Mourinho sesaat setelah bersalaman dengan Antonio Conte usai laga Man United vs Chelsea

Jose Mourinho merupakan pelatih yang dikenal kontroversial dan kerap memiliki "musuh' antar sesama pelatih. Antonio Conte bisa dibilang adalah pelatih yang paling sering bersinggungan dengan Mourinho, terutama di media, musim ini.

Perang urat syaraf keduanya bermula ketika Conte menyebut bahwa dirinya akan menghindari apa yang dilakukan Mourinho di Chelsea di musim 2015/16. Kala itu Chelsea tampil sangat buruk dengan hanya finis di peringkat ke-10 klasemen akhir. 

Ternyata hal ini menyinggung Jose Mourinho. Ketika dikonfrontir oleh media, Mourinho membalas dengan menyarankan Conte untuk berintropeksi alias melihat dirinya sendiri. 

Sindir menyindir terus berlanjut di mana Mourinho menyebutnya sebagai badut di tepi lapangan. Walaupun Mourinho tak menyebutnya secara gamblang siapa yang dimaksud badut tersebut, namun hal itu mendapat respon dari Conte. 

Conte menyebut Mourinho telah lupa akan masa lalunya. Hal itu pun dibalas lagi oleh Mourinho dengan mengatakan apa pun yang dilakukannya, dia tidak akan pernah dihukum karena kasus pengaturan skor. Jelas saja ini ditujukan kepada Conte yang sempat dikaitkan dengan kasus pengaturan skor saat masih melatih Siena. 


4. Pemilihan Tim yang Meragukan

Gary Cahill, bek tengah dan kapten Chelsea.

Pemilihan komposisi tim yang dimainkan Conte musim ini banyak mengundang pertanyaan. Salah satunya adalah ketika Conte terus bertahan dengan Tiemoue Bakayoko yang berkinerja buruk sampai-sampai penampilannya mendapat kritik dari para fans. 

Garry Cahill, yang memiliki performa buruk sejak musim lalu, masih diturunkan oleh Conte sampai-sampai fans geram. Sementara reuni antara Danny Drinkwater dan N'Golo Kante yang dua musim lalu mencipakan duet gemilang saat membawa Leicester City juara justru jarang dimainkan oleh Chelsea musim ini. 

Hal serupa terjadi pada Pedro dan Wilian. Kedua pemain ini sangat berbahaya dalam menyerang. Pedro bahkan bisa dimainkan di sayap kiri dan kanan. Namun, Conte memutuskam untuk tidak memainkan mereka secara bersama walaupun kombinasi keduanya bisa sangat berkontribusi bagi Chelsea.


5. Gagal Ciptakan Keharmonisan di Ruang Ganti

David Luiz, bek tengah Chelsea.

Keharmonisan di sini bukanlah soal keributan dsb. Namun, lebih kepada hubungan secara personal yang meliputi cara memperlakukan pemain. Chelsea mengalami kehilangan besar usai Diego Costa hengkang karena tak betah di Chelsea. Padahal, musim lalu Costa menjadi elemen penting yang membawa The Blues sebagai penguasa Inggris. Hal ini tak terlepas dari kontribusi Conte yang tak bisa membina hubungan baik dengan Costa. 

Hal serupa terjadi dengan David Luiz di mana sang pemain merasa diasingkan di timnya sendiri. Bahkan, Hazard pun dalam sebuah kesempatan pernah secara tak langsung menyinggung keputusan yang dilakukan Conte. Dalam sebuah pertandingan, Hazard ditarik keluar lapangan degan tanpa menengok sedikit pun ke arah Conte. 

ChelseaEden HazardJose MourinhoDavid LuizAntonio ConteLiga InggrisStamford Bridge

Berita Terkini