x

Hooligan Rusia Tebar Ancaman ke Suporter LGBT Timnas Inggris di Piala Dunia

Selasa, 29 Mei 2018 03:18 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
LGBT dalam tribun penonton.

Kehadiran Tim Three Lions besutan Gareth Southgate di Piala Dunia memang kerap menjadi persoalan. Sebelumnya para WAGs pemain Inggris dikhawatirkan menjadi sasaran ancaman Rusia, kini giliran penggemar dari kaum LGBT yang menerima ancaman dari kelompok ultras Rusia.

Baca Juga

Laporan dari Metro UK mengungkapkan bahwa penggemar sepakbola LGBT yang berada di Inggris telah menerima peringatan dari penggemar Rusia untuk tidak mempertontonkan aktivitas seksualitas mereka secara terbuka di Rusia, salah satu negara yang dianggap tidak toleran di dunia.

Di dalam ancaman tersebut, kelompok Hoooligan Rusia, kelompok penggemar sepakbola fanatik, mengancam akan membunuh kelompok gay dan transgender pendukung Three Lions yang bertanding ke Piala Dunia bulan depan.


1. Ancaman Melalui Email

Kerusuhan fans Rusia di Euro 2016.

Ancaman tersebut diungkapkan pertama kalo oleh Joe White, pemimpin kelompok Pride in Football, yakni sebuah aliansi kelompok penggemar sepakbola khusus kaum LGBT. Merasa bahwa ancaman itu benar-benar akan terjadi, mereka melaporkannya kepada polisi Inggris.

Dalam laporannya, kelompok itu telah menerima pesan elektronik berupa ancaman bahwa komunitas LGBT dari Inggris akan diserang selama Piala Dunia 2018 di Rusia. White mengungkapkan bahwa ancaman itu ditanggapi kelompoknya dengan serius.

“Kami telah mengatakan bahwa jika mereka menemukan kami, mereka akan menikam kami, saat ini ancaman mereka ditangani dengan serius dan penyelidikan masih berlangsung,” katanya.


2. Tolak Panduan untuk Suporter LGBT

Klub sepakbola LGBT.

Pekan lalu, Federasi Pendukung Sepakbola yang berkolaborasi dengan Asosiasi Sepakbola dan Kantor Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengeluarkan panduan untuk penggemar LGBT yang akan berangkat ke turnamen itu agar tidak menampilkan identitas seksualitas mereka secara terbuka.

Artinya, para penggemar itu dilarang untuk berpasangan dengan pasangan sesama jenis mereka di depan umum, bahkan mengibarkan bendera pelangi sebagai identitas mereka.

White sementara itu tetap bersikeras akan pedoman itu terkesan ‘sangat berhati-hati’ dan akan tetap menunjukkan identitas aslinya saat berada di Rusia.


3. Rusia Negara Minim Toleransi

Bentrokan terjadi antara Fans Timnas Inggris dan fans Timnas Rusia pada Euro 2016 lalu.

Rusia dikenal sebagai salah satu nagra yang paling tidak toleran dengan adanya perbedaan di dunia. Walaupun Rusia telah memproklamirkan interaksi sesama jenis pada tahun 1993, namun tetap saja sikap publik tidak berpihak pada kelompok tersebut. Pada tahun 2017, negara itu menempati peringkat 48 dari 49 negara Eropa mendukung hak LGBT.

Ketegangan Inggris dan Rusia memang menyebar hingga ke semua lapisan masyarakat, termasuk dialami oleh penggemar sepakbola masing-masing negara. Beberapa tahun lalu, mereka terlibat bentrokan berdarah selama Euro 2016 yang dijuluki ‘Pertempuran Marseille’. Puncak dari ketegangan itu terjadi ketika mencuatnya kasus racun mantan perwira intelijen militer Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury awal tahun ini.

InggrisRusiaPiala Dunia 2018Bola InternasionalHooligansLGBTSerba-Serbi Piala Dunia 2018

Berita Terkini