Ronaldo Siap Beli Klub Divisi Dua Liga Spanyol yang Ada Pemain Asal Indonesia

Baru-baru ini kabar menghebohkan datang dari legenda sepakbola Brasil, Ronaldo Luiz Nazario. Setelah lama tak berkecimpung dari dunia si kulit bundar usai pensiun, dilansir dari surat kabar Brasil O Globo, Ronaldo tiba-tiba berminat untuk membeli salah satu klub divisi dua Liga Spanyol, Real Valladolid.

1. Sudah Tahap Negosiasi

Untuk membeli klub berjuluk Pucela, Ronaldo diklaim harus merogoh kocek sebesar 30 juta euro atau setara dengan Rp486 miliar.

Masih dalam laporan tersebut, mantan pemain Real Madrid, Barcelona dan Inter Milan ini juga sudah dalam tahap negosiasi dengan presiden klub, Carlos Suarez.

Upaya negosisasi Ronaldo dengan Suarez diklaim akan lancar melalui Jose Moro. Moro adalah wakil presiden Valladolid dan rekan bisnis Ronaldo dalam usaha wine merek Cepa 21. 

Rumor pembeli suatu klub oleh Ronaldo sudah berhembus sejak Januari 2018 lalu, pada saat itu ia melihat klub di Inggris atau Spanyol yang akan jadi targetnya.

"Saya ingin punya pengalaman mengatur klub. Saya berpikir untuk membeli tim kasta kedua di Spanyol atau Inggris. Saya ingin melakukan sesuatu yang inovatif," ujar Ronaldo dikutip dari AS.

2. Gagal Promosi

Real Valladolid sendiri mengakhiri musim ini di peringkat ke-6 klasemen akhir. Mereka gagal dalam platoff untuk promosi ke La Liga musim depan.

Terakhir kali tim besutan Miroslav Dukic ini merasakan bermain di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Spanyol pada musim 2013/2014 lalu.

3. Terdapat Pemain Asal Indonesia

Usut punya usut, di Real Valladolid rupanya terdapat satu bakat muda Indonesia yang sedang membangun karier di akademi klub tersebut, sejak 2016 lalu yakni Khairul Imam Zakiri.

Dalam unggahan Instagram pribadinya terakhir kali, dia tampak sedang berlatih dan bermain bola bersama rekan-rekan setimnya.

Menurut pemberitaan dari INDOSPORT pada April 2017 lalu, Zakiri memang sempat mengikuti seleksi Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri.

Saat seleksi, Zakiri sempat berbicara tentang kualitas yang dimiliki bakat-bakat muda yang dimiliki Indonesia saat ini. "Pemain Timnas bagus-bagus.

Larinya juga cepat-cepat, mungkin karena mereka pemain Timnas. Di sana (Spanyol), pemain-pemain larinya tidak sekencang bakat muda di Indonesia," ucap Khairul.