Pernah Dilatih Keduanya, Eks Bintang Chelsea Ungkap Perbedaan Mourinho dan Guardiola
Bagi pemain yang pernah mencicipi bermain di bawah besutan Jose Mourinho dan Pep Guardiola, tentu dia akan merasakan perbedaan kedua pelatih papan atas Liga Primer Inggris itu. Hal ini dialami oleh Eidur Gudjohnsen yang pernah bermain di Chelsea dan Barcelona.
Gudjohnsen pernah meniti karier di Chelsea saat Jose Mourunho menjadi pelatih klub London Barat pada tahun 2004. Ia sempat menghabiskan dua musim lebih di bawah asuhan pria asal Portugal itu sebelum akhirnya dijual ke Barcelona.
Saat di Barcelona, Gudjohnsen merasakan tangan dingin Pep Guardiola saat pertama kali membesut Blaugrana pada musim 2008/09. Sayang Gudjohnsen hanya merasakan satu musim dilatih Guardiola.
1. Guardiola dan Mourinho
Gudjohnsen pun membandingkan saat dilatih Guardiola dan Mourinho ketika melakukan wawancara kepada TalkSport.
“Mereka tidak sepenuhnya berbeda,” kata Gudjohnsen. “Bukan dari kebiasaan mereka bekerja atau pandangan mereka untuk hal-hal detil.” lanjutnya
2. Obsesi Sepakbola
Bagi Gudjohnsen, baik Guardiola dan Mourinho memiliki obsesi sepakbola yang sama namun mereka memiliki cara sendiri untuk mencapai obsesi tersebut. “Kami melihatnya dari cara mereka berain.” katanya.
“Guardiola akan lebih banyak mencari solusi tentang cara bermain dan menyerang tim lawan dan bagaimana pemain bisa mendominasi memainkan bola. Guardiola akan terobsesi untuk menciptakan superioritas di setiap lini lapangan dengan pergerakan satu pemain ke pemain lain,” jelas pemain berusia 39 tahun itu.
“Jose bermain sedikit langsung. Dia akan memenangkan (pertandingan) dengan gegabah setiap hari dalam seminggu, dengan dia, kemenangan tidak harus berjalan cantik.” tuturnya.
3. Manajer Luar Biasa
Meskipun demikian, pemain yang pernah berkarier di Liga China itu tetap memuji keduanya sebagai manajer yang luar biasa dengan karakter mereka masing-masing.
“Saya rasa mereka manajer yang luar biasa, Jose jauh lebih baik sifatnya menurut saya, sementara Guardiola lebih terobsesi, tidak hanya bermain sepakbola tetapi juga soal kepemilikan bola,” puji Gudjohnsen.