Dari Balik Jeruji Besi, Mantan Presiden Brasil Jadi 'Komentator' Piala Dunia 2018
Mantan presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengkritik sejumlah hal di Piala Dunia Rusia 2018 dari balik jeruji besi. Di balik sel tahanan, ia menulis kolom opini tentang Timnas Brasil yang menorehkan hasil imbang saat laga penyisihan grup melawan Swiss.
Pria yang terbukti bersalah dalam kasus korupsi ini ternyata masih bisa menyaksikan perhelatan bergengsi kelas dunia tersebut. Selain menjadi seorang politisi, Da Silva juga dikenal sebagai komentator sepakbola sebelum dirinya diangkat menjadi Presiden.
1. Akui Keunggulan Swiss yang Kalahkan Timnas Brasil
Komentarnya dibacakan oleh seorang reporter yang membaca surat kabar yang terbit pada hari Senin (18/06/18) pagi.
"Kualifikasi adalah satu hal yang membuktikan bahwa Piala Dunia berbeda," tulis da Silva yang dikutip dari sportskeeda.
"Swiss kuat dalam pertahanan, bermain kasar, dan tidak membiarkan Brasil menang. Mereka juga menghentikan Neymar dengan melanggar dirinya lagi dan lagi."
2. Singgung Jerman, Salut Pada Ronaldo
Da Silva yang dipidana karena kasus korupsi, harus menjalani hukuman selama 12 tahun sejak bulan April 2018. Namun di balik masa hukumannya itu ia masih bisa menyaksian pertandingan Piala Dunia. Hal itu terbukti dari tulisannya yang juga menyinggung Jerman dan Cristiano Ronaldo.
"Minggu pertama Piala Dunia membuktikan Jerman yang tak terkalahkan kian melemah. Hanya Cristiano Ronaldo yang membuktikan eksistensinya," tambah Da Silva yang dikutip dari sportskeeda.
3. Peringatkan Timnas Brasil
Jerman kalah 1-0 dari Meksiko pada pertandingan pembuka dan akan menghadapi Swedia di pertandingan penentuan akhir pekan ini. Sedangkan Ronaldo berhasil mencetak tiga gol dalam hasil imbang Portugal melawan Spanyol.
Dalam opininya, ia juga mengingatkan kepada Timnas Brasil untuk pertandingan hari Jumat mendatang, ketika mereka akan melawan Kosta Rika:
"Hati-hati, karena kita semua tahu suatu hari David kecil bisa mengalahkan raksasa Goliath," tutup Pria berusia 72 tahun ini.