x

5 Blunder Kiper Terburuk dalam Sejarah Piala Dunia

Jumat, 22 Juni 2018 15:14 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
5 Blunder Kiper terburuk sepanjang piala dunia

Argentina secara mengejutkan tampil melempem kala melawan Kroasia di laga kedua Grup D Piala Dunia 2018, pada Jumat (22/06/18) dini hari WIB. 

Lionel Messi dkk kalah telak dengan skor akhir 3-0. Hasil tersebut membuat Albiceleste tertahan di peringkat ketiga klasemen, dengan koleksi satu poin. Sedangkan Kroasia berada di puncak dengan raihan enam poin.

Dalam laga tersebut, kiper Argentina, Willy Caballero, sempat menjadi sorotan lantaran dirinya melakukan blunder fatal di menit ke-53 yang berbuah gol pertama untuk Kroasia.

Kiper kedua Chelsea itu gagal mengembalikkan bola hasil operan pemain belakang Argentina. Winger Kroasia, Ante Rebic, pun dengan sigap memanfaatkanya menjadi gol.

Ternyata, dalam sejarah Piala Dunia Caballero bukanlah satu-satunya kiper yang melakukan blunder. Berikut ini INDOSPORT pilihkan 5 blunder kiper terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Piala Dunia.

Baca Juga

1. Robert Green (Inggris 1-1 Amerika Serikat, Piala Dunia 2010)

Blunder yang dilakukan kiper Inggris, Robert Green.

Robert Green menjadi sorotan dalam laga perdana Inggris di Piala Dunia 2010. Menghadapi Amerika Serikat, Green melakukan blunder konyol saat gagal menangkap tembakan spekulasi dari Clint Dempsey dari luar kotak penalti. Inggris pun ditahan AS 1-1. 


2. Rene Higuita (Kolombia 1-2 Kamerun, Piala Dunia 1990)

Rene Higuita, kiper Kolombia

Rene Higuita merupakan salah satu kiper paling populer di dunia. Tentunya kita masih ingat tendangan kalajengking yang pernah ia lakukan. Gaya eksentrik dan juga permainannya yang kerap penuh risiko menjadikannya legenda tersendiri di bawah mistar gawang. 

Piala Dunia 1990 menjadi panggung puncak dari Rene Higuita. Selain melakukan sejumlah penyelamatan penting, ia juga kerap mengambil risiko dengan maju ke luar kotak penalti, membawa bola dan mengoceknya di depan lawan. Bahkan, ia pernah melakukan aksi nutmeg hingga flick over di kaki lawan. 

Namun, aksinya ini menjadi malapetaka saat negaranya, Kolombia, berhadapan dengan Kamerun. Di laga 16 besar tersebut, Higuita yang membawa bola ke tengah lapangan gagal menipu Roger Milla. Milla pun mampu mencetak gol karena keasalah Higuita. 


3. Nery Pumpido (Argentina 0-1 Kamerun, Piala Dunia 1990)

Kiper utama Argentina di Piala Dunia 1990, Nery Pumpido.

Argentina memang tampil ke partai puncak Piala Dunia 1990. Saat itu Albiceleste masih diperkuat Diego Maradona. Namun, ada cerita tragis dari kiper Argentina, Nery Pumpido. 

Di partai pembuka, Nery Pumpido melakukan blunder konyol di mana ia gagal menangkis dengan sempurna sundulan lemah dari pemain Kamerun, Francois Omam-Biyik. 

Di partai selanjutnya, entah bagaimana Pumpido melakukan kesalahan dan mematahkan tangannya sendiri. Ia pun menepi dan harus digantikan oleh kiper pelapis, Sergio Goycochea. 


4. Viliam Schrojf (Cekoslowakia 1-3 Brasil, Piala Dunia 1962)

Kiper Cekoslowakia di Piala Dunia 1962, Viliam Schrojf

Cekoslowakia secara mulus mampu lolos ke final Piala Dunia 1962 untuk menantang Brasil. Kiper Ceko, Viliam Schrojf, pun menjadi salah satu aktor penting keberhasilan timnya ke partai puncak. 

Namun, alih-alih melanjutkan kehebatannya, ia justru menampilkan permainan yang buruk. Di laga sepenting final, Schrojf melakukan dua blunder sekaligus yang mengakibatkan negaranya kalah 1-3. 

Blunder pertama dilakukan saat ia meninggalkan gawangnya terlalu jauh sehingga pemain Brasil, Amarildo, mampu mencetak gol. 

Sedangkan blunder kedua Schrojf dilakukan saat ia salah mengantisipasi bola udara di kotak penalti yang berujung gol bagi Brasil. 


5. Moacir Barbosa (Brasil 1-2 uruguay, Piala Dunia 1950)

Moacir Barbosa saat masih aktif bermain.

Apa yang dilakukan kiper Brasil, Moacir Barbos, di final Piala Dunia 1950 melawan Uruguay bisa jadi dianggap sebagai blunder paling fatal dan dikenang dalam sejarah Piala Dunia. 

Brasil yang kala itu menjadi tuan rumah melenggang dengan mulus ke final. Para suporter tuan rumah pun sudah sangat percaya diri negaranya bisa menggondol juara dunia pertamanya. 

Apalagi ketika itu Brasil mampu mencetak gol terlebih dahulu. Namun, takdir berkata lain. Uruguay berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 dan keluar sebagai juara untuk kedua kalinya. 

Tragisnya, gol kedua Uruguay dicetak kikbat dari blunder fatal kiepr Brasil, Moacir Barbosa. Barbosa gagal menangkis tembakan mendatar dari Alcides Ghiggia. 

Barbosa pun dengan mudahnya dijadikan sebagai kambing hitam atas salah satu kekalahan yang paling dikutuk dalam sejarah sepakbola Brasil tersebut. Barbosa pun semacam mendapat sanksi sosial setelahnya lantaran masyarakat menjadi membenci dan meremehkannya. 

Bahkan, tujuh tahun sebelum ia wafat, atau tepatnya pada tahun 1993, ia ditolak mengunjungi kamp pelatihan Brasil lantaran dianggap membawa sial. 

Berikut jadwal lengkap siaran langsung Piala Dunia 2018 hari ini, Jumat (22/06/18):

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA

UruguayInggrisArgentinaBrasilPiala DuniaPiala Dunia 2018Rene HiguitaBola InternasionalListicle Piala Dunia 2018TRIVIA

Berita Terkini