x

Piala Dunia 2018: Dituduh Diskriminasi Gender, John Terry Beri Klarifikasi

Jumat, 22 Juni 2018 01:20 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
John Terry dengan seragam Aston Villa.

Mantan pemain belakang Chelsea dan tim nasional Inggris, John Terry, mengklarifikasi video instagram (instastory) yang dianggap seksis. Terry diketahui mengunggah instastory pertandingan Portugal melawan Maroko. Dalam instastory tersebut Terry mengatakan bahwa ia sedang menonton tanpa suara.

Instastory Terry lantas menimbulkan beragam asumsi. Terry dianggap tidak mau mendengar komentator seorang wanita. Diketahui, ia buru-buru menghapus instastory tersebut. Pemain yang gagal membantu Aston Villa promosi ke Liga Primer Inggris musim depan itu kemudian menyangkal asumsi negatif para warganet.

Baca Juga

1. Televisi di Rumah Terry Rusak

John Terry saat masih berseragam Chelsea.

Dalam video klarifikasinya, Terry mengatakan bahwa ia baru saja tiba dari Maladewa dan mengetahui bahwa suara di televisinya tidak berfungsi. Terry hanya ingin memberi tahu kalau ia sedang menonton pertandingan tetapi suaranya tidak muncul.

“Saya baru saja kembali dari Maladewa hari ini sekitar pukul 2 dan menemukan suara televisiku tidak berfungsi,” kata Terry, dilansir dari laporan reporter The Mirror.

Instastory John Terry

“Sejak saat itu, televisinya segera dibetulkan. Semuanya sudah berfungsi sekarang. Saya hanya mengunggah pertandingan di televisi yang sedang rusak lewat media sosial, yang pasti orang-orang akan mengamatinya juga. Saya hanya perlu mengklarifikasinya, ini bukan masalah besar.”


2. Vicki Sparks Mencetak Sejarah

Vicki Sparks menjadi komentator pertandingan Portugal melawan Maroko (20/06/2018) di salah satu acara televisi Inggris.

Vicki Sparks menjadi komentator wanita pertama yang membawakan siaran pertandingan Piala Dunia secara langsung. Pembawa acara BBC Sport itu menjadi komentator di salah satu acara televisi Inggris. Ia ditemani oleh legenda Arsenal, Martin Keown.

Pertandingan antara Portugal melawan Maroko berakhir dengan skor 1-0. Dengan hasil tersebut, Maroko dipastikan menjadi negara pertama yang angkat koper dari Piala Dunia 2018.


3. Perlindungan terhadap Wanita di Sepakbola

Moyes dipaksa meminta maaf atas komentar melecehkannya kepada reporter BBC.

Sparks telah menciptakan sejarah baru di dunia sepakbola sebagai komentator langsung Piala Dunia. Sayangnya, hal itu dinodai dengan isu diskriminasi gender. Permasalahan diskriminasi gender di dunia sepakbola harus menjadi perhatian sehingga tidak ada lagi permasalahan serupa.

Tahun lalu, David Moyes pernah didenda sekitar 30 ribu euro atau setara 429 ribu rupiah karena berkata hal yang tidak pantas kepada Sparks.

Moyes mengatakan bahwa Sparks layak mendapatkan 'tamparan' meskipun ia seorang wanita. Hal itu terjadi karena Moyes merasa mendapatkan pertanyaan yang aneh.

PortugalJohn TerryMarokoInstagramBola InternasionalSerba-Serbi Piala Dunia 2018

Berita Terkini