Piala Dunia 2018: Selebrasi 'Provokatif', Shaqiri dan Xhaka Dihukum FIFA 2 Laga?
Dua pemain bintang Timnas Swiss, masing-masing mencetak satu gol dalam kemenangan dramatis atas Serbia pada Sabtu (24/06/18) lalu.
Tapi apa yang dilakukan Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri saat merayakan golnya, membuat keduanya berpotensi membuat keduanya absen dua laga Piala Dunia berikutnya, yang juga akan mempengaruhi peluang Swiss untuk lolos.
1. Selebrasi Politis
Aksi selebrasi yang dilakukan oleh Xhaka dan Shaqiri yang serupa, mendapatkan perhatian khusus.
Baik Xhaka maupun Shaqiri melakukan selebrasi yang menyerupai 'Albanian Eagles' atau Elang Albania, yakni kedua jempol tangan bertautan dan dengan jari-jari lainnya direnggangkan hingga berbentuk burung yang terdapat di bendera Albania.
Kedua jempol melambangkan kedua kepala burung, sementara jari-jari lainnya membentuk sayap dari burung tersebut.
Gestur tersebut disinyalir bisa menimbulkan tensi panas di antara rakyat Serbia dan etnis Albania. Shaqiri sendiri lahir di Kosovo, provinsi yang mengumumkan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008. Mengutip Metro.co.uk, Serbia tak mengakui kemerdekaan Kosovo dan relasi keduanya masih memanas.
Sementara orang tua Xhaka juga berasal dari Kosovo dan keluarga tersebut masih termasuk etnis Albania. Bahkan Taulant, saudara Xhaka, bermain untuk Timnas Albania.
Perang tahunan di Balkan memaksa banyak keluarga mengungsi ke negara-negara Eropa Barat. Salah satu tujuannya adalah Swiss.
2. 'Bagian dari Emosi'
Sebelumnya, Shaqiri sendiri tidak ingin memberikan tanggapannya pasca laga usai selebrasi yang ia lakukan.
"Saya berpikir tentang ini, saya tak mau membicarakannya," ucapnya dikutip dari ABC.
"Dalam sepakbola, Anda selalu punya emosi. Anda bisa lihat apa yang saya lakukan, dan itu hanyalah emosi. Saya senang bisa mencetak gol. Saya berhasil melakukannya dan tak perlu membicarakan soal ini (selebrasi)," tambahnya.
3. Terancam Suspensi 2 Laga
Media Inggris, BBC, menyebutkan bahwa FIFA akan menginvestigasi apakah gestur pemain Stoke City dan Arsenal ini dapat diklasifikasi sebagai provokasi.
Dalam artikel 54 kode disipliner FIFA tertulis, "Siapa pun yang memprovokasi publik umum selama satu pertandingan akan mendapatkan suspensi dua laga dan disanksi dengan denda minimal 5.000 Francs Swiss atau sekitar Rp71 juta."
FIFA sendiri telah mengonfirmasi bahwa komite disipliner telah membuka kasus untuk Xhaka dan Shaqiri, menambahkan: "Dalam relasi dengan pertandingan yang sama, pemeriksaan disipliner Badan Sepakbola Serbia telah dibuka untuk gangguan penonton dan tampilan pesan-pesan politik dan ofensif oleh fans Serbia."
Berikut jadwal lengkap siaran langsung Piala Dunia 2018 hari ini, Minggu (24/06/18):
Ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.