x

Piala Dunia 2018: Mohamed Salah Dirumorkan Pensiun, Ini Respons PSSI-nya Mesir

Senin, 25 Juni 2018 12:19 WIB
Penulis: Josephine Krisna Dewi Prawesti | Editor: Lanjar Wiratri
Mohamed Salah bersama Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.

Bintang Timnas Mesir sekaligus pesepakbola Liverpool, Mohamed Salah, diisukan akan meninggalkan Timnas Mesir setelah merespon kunjungan ramah tamah dengan salah satu politisi Rusia di sela-sela Piala Dunia 2018. Mohamed Salah yang sempat bertemu politisi Rusia, Ramzan Kadyrov, telah memunculkan spekulasi tentang karier sepakbolanya di Mesir yang segera berakhir.

Namun, FA Mesir membantah rumor tersebut. Salah kabarnya tengah mempertimbangkan untuk mundur dari Timnas Mesir setelah bertemu dengan politisi Chechnya, Ramzan Kadyrov.

Sementara itu, FA Mesir yang mengetahui hal itu mengaku geram dan mencap isu tersebut sebagai 'sebuah kebohongan besar'.

Baca Juga

1. Salah Berterima Kasih Pada Kadyrov

Jamuan makan malam antara Mohamed Salah dan Ramzan tuai kontroversi

Salah mendapat sebuah dekrit kewarganegaraan pada jamuan makan malam yang disajikan oleh Kadyrov di hari Jumat (22/06/2018) akhir pekan lalu. Setelah jamuan makan tersebut, Kadyrov mengungkapkan lewat sosial media tentang pertemuannya dengan pesepakbola terbaik Liga Primer Inggris tersebut. 

"Mohamed Salah berterima kasih kepada kami atas sambutan yang hangat dan baik, sikap yang sangat baik dari kami kepada tim, situasi yang sangat baik untuk tinggal disini dan saat pelatihan," tulis Kadyrov yang ia unggah di situs jejaring sosial Rusia, VK.

Dalam foto jamuan malam itu, Kadyrov menjamu Mohamed Salah di istana presiden Grozny dan menyematkan medali kepadanya. Dalam unggahan media sosial itu kehadiran Mohamed Salah juga dinantikan untuk pertandingan persahabatan melawan klub lokal Akhmat Grozny.


2. Jamuan Makan Malam Tidak Ada Urusan Politik

Essam Abdel Fattah dalam sebuah konferensi pers

Sementara itu, Anggota dewan FA Mesir, Essam Abdel Fattah, menanggapi isu tentang karier Mohamed Salah.

"Ini kebohongan besar," kata Essam. 

"Berita itu tidak benar dan saya tau cara CNN memberitakan hal ini. Saya tidak mengerti, kami hanyalah tamu di negaranya dan ia mengundang kami untuk makan malam. Kami tidak bisa menolak jamuan itu dan menurut saya kehadiran kami adalah hal biasa," bebernya.

"Mencampurkan politik dan olahraga? Kami adalah tim olahraga dan tidak ada yang bisa melibatkan kami dalam politik," papar Essam yang dikutip dari Dailymail.


3. Salah Disambut Ramah

Mohamed Salah dengan petinggi Chechnya, Ramzan Kadyrov.

Pertemuan Mohamed Salah dan Ramzan Kadyrov dianggap kontroversial setelah mereka berdua berjabat tangan dengan senyuman. Sebelum laga Timnas Mesir vs Arab Saudi dalam Piala Dunia 2018, Mohamed Salah juga diberi tanda kehormatan kewarganegaraan oleh Kadyrov.

Ramzan yang merupakan presiden Chechnya sekaligus politisi di Rusia merupakan orang yang berpengaruh bagi sepakbola di Rusia. Hal itulah yang memunculkan spekulasi tidak sedap soal kariernya bersama Timnas Mesir. 

Usut punya usut, Kadyrov yang mendapat dukungan dari Kremlin ternyata sedang menerima sanksi PBB atas pelanggaran Hak Asasi Manusia. 

Berikut jadwal lengkap Piala Dunia 2018:

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA

Mohamed SalahPiala Dunia 2018MesirBola InternasionalLiga IndonesiaRamzan Kadyrov

Berita Terkini