Piala Dunia 2018: Selebrasi Unsur Politis, 3 Pemain Swiss Didenda

Tiga pesepakbola Timnas Swiss, Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, dan Stephan Lichtsteiner mendapat denda pasca selebrasi mereka yang kontroversial. Tangan mereka membentuk burung elang, persis seperti yang terdapat di bendera negara Albania saat berhasil memenangkan pertandingan Grup E atas Serbia pada hari Jumat (22/06/18) akhir pekan lalu. 

1. Denda Sebagai Peringatan

Sebuah pernyataan dari FIFA pada hari Senin (25/06/18) mengatakan bahwa Xhaka dan Shaqiri telah didenda sekitar 8.670 euro (143 juta rupiah) masing-masing dan Lichtsteiner sebesar 4.335 euro (71 juta rupiah).

Denda itu merupakan wujud peringatan FIFA untuk pesepakbola yagn melanggar kode etik kebangsaan. Dalam sebuah pernyataan, FIFA menegaskan bahwa mereka telah melanggar kode etik disiplin FIFA yang menunjukkan perilaku tidak sportif yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan prinsip fair-play. 

2. Simbol Elang Kontroversial

Xhaka dan Shaqiri berhasil mencetak gol kemenangan, namun selebrasi mereka dituduh menyulut genderang konflik. Mereka meletakkan kedua tangan secara bersamaan dan membentuknya menyerupai burung elang berkepala dua, yang mirip pada bendera Albania.

Simbol nasionalis ini bagaikan genderang ketegangan di Balkan di antara orang-orang Serbia yang tidak mengakui kemerdekaan Kosovo (negara baru yang memisahkan diri dari Albania) dan etnis Albania. Sedangkan Lichtsteiner yang bergabung pada perayaan itu diberi sanksi oleh FIFA pad hari Minggu (24/06/2018).

3. Latar Belakang Shaqiri dan Xhaka

Shaqiri lahir di Kosovo dan Xhaka lahir di Serbia dengan darah Albania. Ayah Xhaka adalah tahanan politik setelah terlibat demonstrasi mahasiswa tahun 1968 di Yugoslavia, melawan pemerintah komunis di Beograd. Sedangkan saudara Xhaka, Taulant, bermain untuk tim nasional Albania.

Berikut jadwal lengkap siaran langsung Piala Dunia 2018 hari ini, Rabu (27/06/18):

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA