Takluk Lawan Persib, PSIS Ketakutan dengan 40 Ribu Bobotoh

PSIS Semarang terpaksa pulang tanpa mengantongi poin di pekan pertandingan ke-14 Liga 1 2018. 

Bertandang ke Bandung, PSIS takluk dengan skor tipis 1-0 dari tuan rumah Persib Bandung, Minggu (08/07/2018). 

1. Tanpa Kekuatan Penuh di Lini Tengah

Menurut pelatih PSIS, Vicenzo Alberto Annese, timnya sudah berusaha menampilkan permainan terbaiknya, hanya saja absennya Ibrahim Conteh yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning cukup mempengaruhi permainan anak asuhnya. 

"Kami datang dengan jumlah gelandang (absennya Conteh) jadi kami berusaha beradaptasi dengan situasi ini," katanya seusai laga. 

2. Beban Bermain di Hadapan Bobotoh

Selain itu, pada babak pertama anak asuhnya terlihat tidak lepas, pasalnya laga tersebut disaksikan puluhan ribu Bobotoh. 

Sehingga, Persib mampu memanfaatkan kelengahan pasukannya dan mencetak gol melalui Ezehciel Ndouassel. 

"Tapi di babak pertama pemain kami sedikit takut karena bermain di hadapan suporter karena bermain di sini di depan 35-40 ribu orang dan itu tidak mudah termasuk saya yang kaget pertama kali datang ke sini," jelasnya. 

3. Kehilangan Pemain Bertahan Penting

Selain itu, lini pertahanan PSIS sedikit berkurang setelah Peter Planic harus ditarik keluar pada menit ke-12, seusai duel dengan Ezechiel dan digantikan oleh Fauzan Fajri.

"Kami juga mengalami kekecewaan karena kehilangan satu pemain bek tengah Petar Planic dan mungkin ada 10 centimeter luka di wajah karena ada duel dengan Eze (N'Douassel)," ucapnya. 

4. PSIS Bukan Tanpa Perlawanan

Memasuki babak kedua, Annese mencoba mengubah strategi untuk mengejar ketertinggalan, dan tim Mahesa Jenar bisa meladeni permainan Persib. 

Bahkan, beberapa kali PSIS mampu membahayakan gawang I Made Wirawan. 

Namun, peluang yang didapat PSIS di babak kedua tidak ada yang berbuah gol, sehingga Mahesa Jenar harus pulang dengan tangan kosong.

5. Penyelesaian Akhir Jadi Masalah

"Kami mengubah dengan cepat, kami melepaskan dua peluang dari Gustur, di babak kedua bermain lebih baik dari Persib dan kami coba mainkan sepak bola menyerang," ujarnya. 

"Lawan bermain dengan dua penyerang yang cepat dan powerful, tapi kami menyerang dengan kolektif dan lepaskan dua tiga tembakan di babak kedua tapi kami punya masalah di penyelesaian akhir," jelasnya.