Pihak PSIS Sebut Persib Lebih ‘Dimanjakan’ PSSI daripada Persija
Petinggi PSIS Semarang, Yoyok Sukawi baru-baru ini memberikan komentar yang cukup mencengangkan terkait sikap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Menurut Yoyok, Komdis PSSI menunjukan perlakuan berbeda kepada kontestan Liga 1 musim 2018 ini. Hal itu terbukti ketika Persib Bandung diperbolehkan memainkan Oh In-Kyun, meski sang pemain mendapat larangan bermain.
Tonton Video Dokter Sport: Resep Jitu Orang Indonesia Main di Liga Inggris
1. Larangan untuk In-Kyun
Komdis PSSI telah memberikan sanksi kepada pemain asal Korea Selatan tersebut sebanyak dua pertandingan, yakni saat menghadapi PSIS Semarang dan Perseru Serui.
Sanksi itu diberikan ketika sang pemain melakukan pemukulan kepada pemain Persija Jakarta, Sandi Sute pada laga tandang di Stadion PTIK.
Namun pihak Persib pun langsung melayangkan surat protes kepada PSSI atas keterlambatan surat Salinan Keputusan Komdis PSSI, dengan melampirkan sejumlah bukti di antaranya salinan surat Komdis yang baru diterima 8 Juli 2018 pukul 00:33. Alhasil, memainkan In-Kyun pada laga kontra PSIS pun tidak dipermasalahkan.
2. Komentar CEO PSIS
Yoyok sendiri baru mengetahui jika In-Kyun seharusnya tidak diperkenankan bermain saat menghadapi PSIS beberapa hari lalu.
"Kami baru mendapatkan informasi dari kawan-kawan media. Jadi In-Kyun ternyata diputus 4 Juli 2018 dan isi putusannya itu, In-Kyun dilarang bermain dua kali melawan PSIS dan Perseru," katanya, dikutip Tribun Jabar.
"Itu sudah keluar suratnya, tetapi surat itu dikirim ke Persib pada 8 Juli 2018 dini hari WIB. Selanjutnya sore hari, Persib protes," ujarnya menambahkan.
3. Lebih Dimanjakan daripada Persija
Yoyok pun tidak mempermasalahkan jika In-Kyun bermain pada laga kontra PSIS. Namun, dirinya sangat heran protes Persib untuk menunda hukuman sang pemain bisa dikabulkan.
Pasalnya, pada kasus yang sama, Komdis tidak mengabulkan protes yang dilayangkan pihak Persija Jakarta terkait larangan bermain Marko Simic.
"Sebelum kasus ini, kemarin ada kasus yang sama menimpa Marko Simic di Persija. Kasusnya sama, diputuskan sudah lama, tapi surat datangnya berdekatan (dengan pertandinganyang dijalani Persija)," ungkapnya heran.
"Sama-sama telah diputuskan setelah technical meeting. Tapi saat itu, Persija protes juga. Tapi tidak dikabulkan. Tapi pertanyaan saya, mengapa kasus yang sama tapi perlakuan berbeda. Ini tidak benar untuk sepakbola Indonesia. Mestinya, kasus sama, perlakuan juga sama, siapapun itu," tutupnya.
Berikut Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala Dunia 2018 Hari Ini:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.