Mengacau di Final Piala Dunia 2018, Personil Pussy Riot Dipenjara

INDOSPORT.COM - Setelah menjalani sidang pada Senin waktu setempat, pengadilan Rusia pun telah memberikan hukuman penjara kepada kelompok band punk rock, Pussy Riot.

Pertandingan final Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Prancis vs Kroasia sempat dikacaukan saat sebagian penonton yang masuk ke lapangan. Aksi tersebut terjadi di babak kedua tepatnya pada menit ke-52. 

Saat itu, beberapa penonton berpakaian sama yang terdiri dari dari pria dan wanita menerobos masuk ke lapangan. Mereka berlarian ke arah pemain dan menyempatkan diri untuk menyapa pemain dan bersalaman. 

Pengacau yang masuk ke dalam lapangan itu ternyata band punk rock Rusia bernama Pussy Riot. Ternyata, aksi tersebut telah direncanakan sebelumnya sebagai bentuk protes kepemimpinan Vladimir Putin dan mengenang 11 tahun meninggalnya penyair Rusia, Dmitry Prigov. 

Bahkan lewat sebuah video yang diunggah ke Youtube, kelompok tersebut menuliskan permintaan mereka. Salah satu permintaannya adalah agar para tahanan politik dibebaskan. 

1. Dapat Hukuman Setimpal

Setelah menjalani sidang pada Senin waktu setempat, pengadilan Rusia pun telah memberikan hukuman yang setimpal kepada sekelompok band punk rock tersebut.

Menurut laporan Sportbible, keempat personel Pussy Riot, yakni Veronika Nikulshina, Olga Pakhtusova, Olga Kurachyova, dan Pyotr Verzilov, telah dijatuhi hukuman 15 hari penjara.

Band yang kerap kali memakai topeng saat beraksi di atas panggung tersebut pun juga tidak diperbolehkan menghadiri gelaran olahraga selama tiga tahun lamanya.

Hukuman tersebut diberikan karena Pussy Riot telah melanggar undang-undang yang telah disusun secara baik tentang perilaku penonton acara olahraga.

Berikut Ini Perjalanan Karier Sepak Bola N'Golo Kante Sebagai Pemain Prancis.