x

Siklus Gelar Juara Persipura di Sepak Bola Bumi Pertiwi

Sabtu, 21 Juli 2018 16:35 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Persipura dan beberapa Trofi yang pernah diraih.

INDOSPORT.COM - Entah kebetulan atau tidak, perjalanan Persipura menjadi juara di Liga sepak bola Indonesia seperti sebuah siklus yang terus berulang.

Perjalanan Persipura di kompetisi Liga 1 2018 akan memasuki babak penutup paruh musim saat melakoni laga tandang di markas Perseru Serui, Minggu (22/07/18) mendatang. Dalam laga tersebut, Persipura akan dihadapkan pada sebuah mitos dan tradisi kompetisi.

Di era liga profesional yang tidak genap berjalan 10 tahun ini, selain mencatatkan sejarah sebagai klub tersukses dengan torehan tiga gelar juara, Persipura punya sebuah tradisi menarik sepanjang keikutsertaannya.

Dalam kurun waktu tersebut, sejak masih bernama Indonesia Super League (ISL) hingga Liga 1, Persipura hanya sekali gagal menembus posisi tiga besar saat mengakhiri paruh musim atau putaran pertama.

Di kompetisi ISL musim 2008/09, Persipura berhasil mengakhiri paruh musimnya dengan bertengger di posisi puncak klasemen dan akhirnya keluar sebagai juara.

Baca Juga

Musim berikutnya, ISL 2009/10, Persipura mengakhiri putaran pertama di peringkat ke-5. Musim ini menjadi satu-satunya pencapaian terburuk Persipura di klasemen akhir paruh musim. Meski begitu, Persipura masih bisa merebut posisi runner up di akhir kompetisi.

Semusim kemudian, Persipura kembali ke trek juara saat mengukuhkan diri sebagai pemuncak klasemen paruh musim. Boaz Salossa dan kolega pun akhirnya kembali membawa pulang trofi ISL 2010/11.

Skuat Mutiara Hitam, kembali melanjutkan tradisinya dengan finis di peringkat ke-2 di posisi akhir klasemen putaran pertama musim 2011/12. Sayang, di musim tersebut, Persipura juga harus kembali melepas gelar juaranya dan mengakhiri kompetisi di posisi runner up.

Di kompetisi ISL tahun 2013, Persipura lagi-lagi menunjukkan keperkasaannya dengan menempati puncak klasemen putaran pertama. Persipura pun sukses meraih gelar juara untuk ketiga kalinya.


1. Lanjutkan Tradisi

Persipura Jayapura angkat piala ISL 2011.

Tahun 2014, saat kompetisi sepak bola Indonesia di lebur menjadi dua wilayah, Persipura juga masih menjaga tradisinya dengan finis di peringkat ketiga klasemen putaran pertama Wilayah Timur atau Grup 2.Dan, Persipura kembali mengakhiri kompetisi sebagai runner up, juga untuk yang ketiga kalinya.

Setahun berikutnya, kompetisi sepak bola Indonesia mendapatkan suspensi FIFA dan resmi ditiadakan. Hingga akhirnya kompetisi kembali digulirkan tahun 2016 dengan format yang sama namun berganti nama menjadi Indonesia Soccer Championship (ISC).

Persipura menjadi salah satu klub Indonesia yang berkali-kali meraih gelar juara.

Di kompetisi tidak resmi itu, Persipura justru mengakhiri kompetisi dengan gelar juara, meskipun keluar dari tradisinya saat menutup klasemen paruh musim di peringkat keempat.

Lalu babak baru sepak bola Indonesia pun muncul pasca pembekuan. Dimana kompetisi resmi sepak bola Indonesia mulai digulirkan kembali tahun lalu, dengan nama Liga 1.

Dan, lagi-lagi tradisi itu melekat. Boaz Salossa dan kolega menutup paruh musimnya dengan bertengger di peringkat ketiga. Persipura pun tak mampu merebut kembali gelar juara di kompetisi resmi.

Baca Juga

Kini, akankah Persipura kembali pada sebuah tradisi yang sama, dimana mereka nyaris tak pernah gagal mengakhiri paruh musim di posisi tiga besar.

Di sisi lain, apakah mitos itu akan kembali berlanjut tanpa gelar juara disaat mereka tak mampu memuncaki klasemen di putaran pertama?

Persipura JayapuraIndonesia Super League (ISL)In Depth SportsIndonesia Soccer Championship (ISC)Liga Indonesia

Berita Terkini