Iri terhadap Liverpool dan Man City, Mourinho Murka pada Ed Woodward

INDOSPORT.COM - Pasca era Sir Alex Ferguson, Manchester United kesulitan untuk menemukan pelatih jangka panjang yang akan membangun dinastinya di Old Trafford.

Jose Mourinho, mungkin adalah sosok yang paling berpotensi untuk saat ini, ia pun sempat mengungkapkan keinginannya untuk bertahan dalam waktu yang lama di Manchester.

Bagaimanapun, tidak dapat dipungkiri, pelatih Portugal tersebut beberapa kali mengeluh dalam kiprahnya bersama The Red Devils.

Terakhir, satu pekan sebelum dimulainya Liga Primer Inggris musim 2018/19, Mourinho tampaknya tengah gundah dengan Wakil Ketua Eksekutif Man United, Ed Woodward.

Terdapat beberapa hal yang menjadi alasan, tapi salah satunya adalah karena sang pelatih iri dengan Liverpool dan Manchester City.

1. Iri dengan Aktivitas Transfer Man City dan Liverpool

Hal tersebut berkaitan dengan aktivitas transfer di musim panas, menurut laporan The Times.

Manchester City telah memecahkan rekor transfer klub untuk Riyad Mahrez dari Leices City. 

Liverpool, di sisi lain, telah memboyong Naby Keita, Fabinho, Xherdan Shaqiri dan Alisson.

Manchester United sendiri sebenarnya bukannya belum berbelanja -- kubu merah Manchester telah mendatangkan Fred dengan mahar 50 juta poundsterling (939 miliar rupiah) dan memboyong pemain muda, Diogo Dalot dari Porto.

United juga telah merekrut penjaga gawang Lee Grant dari Stoke City, yang akan menjadi pelapis David de Gea pada musim depan.

Bagaimanapun, pembelian-pembelian tersebut dirasa kurang oleh Mourinho dan ia menunjuk Ed Woodward sebagai kambing hitam.

2. Kurangnya Preparasi Jelang Musim

Selain transfer pemain, alasan lain yang menjadi kekhawatiran Mourinho adalah kurangnya persiapan jelang musim baru.

Misalnya banyaknya pemain United yang harus absen di tur pramusim di Amerika Serikat karena bermain di Piala Dunia.

Lalu ada juga Alexis Sanchez yang memiliki permasalahan dalam visanya.

Keadaaan tersebut membuat Mourinho mau tak mau mengandalkan Anthony Martial dalam pramusim, meskipun ia ingin menjual pemain Prancis tersebut, juga menambah keruh suasana hati mantan pelatih Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Porto tersebut.