x

Ada Suporter Tewas Pasca PSIM vs PSS, Apa Kata Panpel?

Jumat, 27 Juli 2018 16:00 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Arum Kusuma Dewi
Para pemain saling berebut bolah ketika PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman di Liga 2 2018.

INDOSPORT.COM - Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) sepak bola nasional PSIM Yogyakarta Wendy Umar mengaku geram atas tindakan brutal oknum suporter yang menewaskan seorang pelajar SMA, yakni Muhammad Iqbal.

Iqbal meninggal dunia usai dikeroyok oleh oknum suporter di sekitar Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (26/07/18). Korban yang mengalami luka lebam langsung dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.

"Saya selaku Ketua Panpel mewakili anggota menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban di pertandingan antara PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman," terang Wendy Umar, Jumat (27/07/18).

Baca Juga

Adanya korban jiwa membuat Wendy sangat menyesal sekaligus prihatin karena dari segi keamanan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin agar para penggila sepak bola nasional bisa menyaksikan dengan aman dan nyaman.


1. Sudah Tambah Personel

Ilustrasi PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman di Liga 2 2018.

Pada pertandingan PSIM vs PSS pihak panpel telah menambah personel keamanan seperti yang diminta pihak kepolisian. Hal itu merujuk tensi tinggi antarsuporter yang kerap kali bergesekan ketika PSIM vs PSS berjumpa.

"Tambahan personel yang semula ada 400 petugas kemudian bertambah menjadi 1.250 petugas keamanan sesuai permintaan pihak kepolisian telah kami ikuti," tutur Wendy dicuplik Tribun Jogja.

Baca Juga

Sekadar informasi kalau Iqbal meninggal karena mengalami luka lebam di muka bagian kanan dan yang membuatnya wafat pasca nonton pertandingan sepak bola adalah luka patah leher. Hingga saat ini suasana duka masih merambah di daerah korban meninggal.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.COM.

PSIM YogyakartaPSS SlemanSuporter sepakbolaSuporterSuporter Pecinta Sepakbola NasionalLiga IndonesiaLiga 2Stadion Sultan Agung

Berita Terkini