x

5 Pasang Pesepakbola Top yang Saling Benci

Senin, 6 Agustus 2018 22:32 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Arum Kusuma Dewi
Oliver Kahn dan Jens Lehmann kala membela Timnas Jerman.

INDOSPORT.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak selalu cocok dengan semua orang. Pasti ada perselisihan atau bahkan rasa tak suka karena satu dan lain hal.

Baca Juga

Begitu juga dalam sepak bola. Beberapa sosok tenar lapangan hijau ini ternyata saling membenci satu sama lain. Alasannya beragam, dari persaingan, pelanggaran, atau bahkan perselingkuhan!

Berikut ini nama-nama yang saling benci dan alasannya sebagaimana dilansir dari SOKKAA.


1. John Terry dan Wayne Bridge

Wayne Bridge tidak mau bersalaman dengan John Terry.

Semua orang tentu tahu kejadian ini. John Terry memang sosok hebat sebagai kapten di Chelsea dan tim nasional Inggris. Tetapi kasus "pagar makan tanaman" ini turut mencemari nama baiknya.

Semua berawal karena Terry berselingkuh dengan mantan pacar Wayne Bridge Vanessa Peroncel beberapa minggu setelah pisah. Peroncel bahkan sempat hamil akibat ulah Terry sebelum sang kapten menyuruhnya untuk menggugurkannya.

Terry harus jadi bulan-bulanan publik saat kasus ini bocor di media. Beberapa hari kemudian saat Chelsea dan Manchester City bertemu, Bridge tidak mau berjabat tangan dengan bek yang baru saja meninggalkan Aston Villa tersebut.

Saat ini, kehidupan keluarga Terry sudah kembali normal. Dia kerap memposting kemesraan bersama sang istri dan anak-anaknya di media sosial. Semoga tidak selingkuh lagi ya!


2. Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Van Der Vaart

Zlatan Ibrahimovic tak akur dengan Rafael Van Der Vaart.

Ibra memang sosok keras tanpa takut mengungkapkan isi hatinya. Keduanya berteman baik saat masih di Ajax, namun semua berubah saat di laga internasional.

Van Der Vaart menuding striker jangkung Swedia sengaja membuatnya cedera. Ibra membalas dengan jika pemain Belanda ini tidak diam, maka Ibra akan mematahkan kaki eks Hamburg tersebut.

Sampai saat ini, keduanya masih bermusuhan menurut sumber terdekat dengan mereka. Duh!


3. Oliver Khan dan Jens Lehmann

Oliver Kahn kala tertunduk lesu usai Bayern Munchen dikalahkan Manchester United di final Luga Cahmpions 1999.

Keduanya adalah kiper papan atas Jerman di era 2000-an. Permusuhan keduanya diawali karena pergantian pelatih tim nasional.

Oliver masih menjadi kiper utama yang sempat membawa Jerman jadi runner up Piala Dunia 2002. Namun, di tahun 2006 semua berubah sejak Jurgen Klinsmann melatih Die Mannschaft dan memberi kesempatan pada keduanya untuk mencicipi laga internasional.

Lehmann yang mendapat kesempatan sebagai kiper utama di Piala Dunia 2006 Jerman dibanding mantan bintang Bayern Munchen tersebut. Sejak itu, hubungan keduanya memburuk.

Prestasi Lehmann dengan Jerman tidaklah buruk. Dia membawa Jerman meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2006 dan runner-up Piala Eropa 2008.


4. Roy Keane dan Patrick Vieira

Pertarungan Roy Keane vs Patrick Vieira di Stadion Old Trafford.

Saat masih bersama Manchester United, semua orang mengenal sosok Roy Keane sebagai bek tangguh yang tak segan-segan melakukan pelanggaran demi timnya.

Permusuhan dengan Vieira (yang saat itu berseragam Arsenal) dimulai di lorong stadion Arsenal (saat itu masih di Highbury) saat melihat beberapa pemain The Gunners ingin mengeroyok Garry Neville, yang dikenal sebagai sosok kalem di lapangan.

Langsung Keane menengok ke belakang melihat apa yang terjadi lalu saling adu jotos dengan legenda Prancis tersebut. 

Dalam wawancara, Keane menungkapkan bahwa dia terpancing emosi karena Vieira berusaha membully Neville. Sementara Neville yang saat ini dikenal sebagai komentator berusaha bersikap netral dengan mengatakan bahwa pemicunya adalah laga sebelumnya yang berlangsung di Old Trafford.


5. Pele dan Diego Maradona

Pele dan Diego Maradona.

Tidak ada yang tak mengenal kehebatan dua legenda ini. Jauh sebelum para fans ribut membandingkan Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi, perdebatan mengenai siapa yang terbaik antara Pele dan Maradona sudah mewarnai dunia sepakbola.

Yang membedakan, baik Pele dan Maradona pernah membawa negaranya (Brasil dan Argentina) juara dunia. Nama pertama membawa Brasil juara dunia (saat trofi masih bernama Jules Rimet) tiga kali dan nama kedua membawa Albiceleste juara dunia sekali (Piala Dunia 1986).

Baca Juga

Pele sempat berkomentar mengkritik Maradona yang dilarang bermain akibat penggunaan obat-obatan. Sebagai balasan, Maradona melontarkan pernyataan bahwa bintang Brasil itu hilang keperjakaannya pada seorang laki-laki.

Tetapi, keduanya menunjukkan sikap saling menyayangi di Piala Dunia 2018 saat Maradona mencium kepala pria berusia 70-an tersebut.

"Salah satu foto terbaik di Piala Dunia 2018. Bukan karena Pele dan Maradona. Tetapi Samuel Eto'o yang muncul di belakang", cuit akun @Roy13a.

INDOSPORT.COM turut berduka cita dengan musibah gempa bumi di Lombok

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT.

Manchester UnitedArsenalPeleDiego MaradonaRoy KeanePatrick VieiraBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini