☰
x

Respons NJ Mania soal Aksi Balas Dendam Usai Rusuh Suporter di Cijantung

Senin, 6 Agustus 2018 11:19 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri

INDOSPORT.COM - Aksi anarkis yang melibatkan suporter sepakbola Indonesia kembali terjadi. Sejumlah oknum suporter beratribut klub Persitara Jakarta Utara, terlibat bentrokan pada Sabtu (04/08/18) lalu.

Bentrokan terjadi antara beberapa oknum NJ Mania dan pedagang di daerah Cijantung, Jakarta Timur. Akibat bentrokan tersebut, satu korban meninggal dunia, dan dua lainnya mengalami luka berat.

Pasca kejadian, beredar kabar lewat broadcast messages bahwa NJ Mania akan melakukan aksi balas dendam. Aksi balas dendam ini kabarnya akan dilangsungkan pada hari Senin (6/8) sore, dan meliputi beberapa wilayah, seperti, Kramat Jati, Kampung Dukuh, Ciracas, Pasar Rebo, Kalisari, dll.

Baca Juga

Menanggapi isu yang ada, ketua umum NJ Mania, Farid, menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya tak ada sama sekali niatan untuk balas dendam. Menurutnya, isu yang beredar itu hanyalah hoax semata.

Broadcast mengenai rencana balas dendam NJ Mania usai kerusuhan.

"Jangan percaya medsos, itu hoax, tidak akan ada serangan balik seperti kabar yang beredar," ujar Farid kepada INDOSPORT.

Farid juga menambahkan bahwa ia dan para suporter NJ Mania lainnya hari ini berencana akan datang melayat ke pemakaman korban bentrokan yang meninggal dunia, William Wijaya.

"Pokoknya tidak akan ada namanya serangan balik atau balas dendam. Kami hari ini akan datang ke pemakaman anggota saya yang meninggal, Wiliam Wijaya," tambah Farid.


1. Kronologi

Kerusuhan oknum suporter Persitara

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, bentrokan terjadi antara oknum suporter NJ Mania dan pedagang yang ada di sekitar daerah Ciracas. Kejadian bermula saat oknum suporter melakukan penjarahan kepada warung-warung sekitar.

Para pedagang yang marah kemudian melakukan perlawanan. Aksi bentrok pun pecah hingga akhirnya menelan korban jiwa.

Baca Juga

"Tingkah sejumlah suporter itu kemudian memancing para pedagang untuk melakukan perlawanan dan bentrok terjadi," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra dikutip dari ANTARA.

Sementara, pernyataan berbeda justru dilontarkan oleh Ketua Umum NJ Mania, Farid. Ia menuturkan bahwa pihak NJ Mania tidak sama sekali melalkukan aksi penjarahan seperti yang diberitakan.

"Tidak ada itu perampasan seperti diberitakan. Yang ada kita kepancing dengan oknum suporter lain dan akhirnya warga turun tangan," ungkap Farid kepada INDOSPORT.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbia Asian Games 2018 di INDOSPORT.

Persitara Jakarta UtaraLiga IndonesiaNJ Mania

Berita Terkini