Pelatih Timnas U-16 Minta Suporter Indonesia Lebih Santun
INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, memiliki satu harapan untuk suporter Indonesia. Fakhri meminta suporter dapat saling menjaga diri dan menjaga pertandingan agar berjalan aman.
Laga sarat gengsi akan tersaji di babak semifinal Piala AFF U-16 2018. Indonesia akan menjamu Malaysia, Kamis (09/08/17) besok di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Laga ini punya disinyalir akan berlangsung sengit terlebih dibumbui rivalitas kedua negara bila bertemu. Belum lagi, situasi sempat memanas lantaran ada salah satu pemain Malaysia U-16 yang sempat mengunggah foto bendera Indonesia secara terbalik.
Hal itu memicu suporter Indonesia hadir ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, saat Malaysia U-16 bertanding melawan Thailand U-16 di fase grup B hanya untuk memberikan hujatan ataupun tekanan kepada skuat asuhan Raja Azlan Shah Raja So'ib tersebut.
1. Tak Ingin Rivalitas Indonesia-Malaysia Meruncing
Namun Fakhri selaku pelatih Timnas Indonesia pun tak mau rivalitas ini terus meruncing. Untuk itu dia pun meminta satu permintaan khusus kepada suporter Indonesia.
"Ini pertandingan sepak bola kelompok umur U-16 bahwa suporter menginginkan timnya menang normal. Tetapi saya berharap pertandingan ini harus bisa terlaksana dengan menjunjung fairplay, respek juga terhadap lawan, wasit dan sesama suporter dan lagu kebangsaan," ucap Fakhri.
"Mari kita tunjukan kepada dunia bukan kepada ASEAN saja apa yang kita perlihatkan di penyisihan dengan jumlah penonton yang hadir hampir setiap kali Indonesia bertanding stadion penuh dan kreativitas tinggi dan yel-yel yang memotivasi," tambah mantan pemain PKT Bontang ini.
2. Harapan Fakhri Husaini untuk Suporter Indonesia
Fakhri pun berharap agar suporter Indonesia nantinya dapat bijaksana. Tak hanya itu, dia berharap para suporter tak termakan provokasi yang dapat merugikan Indonesia.
"Saya berharap kesemarakan itu terjadi tetapi semarak dalam positif dan sekali lagi saya sampaikan tunjukan bahwa kita bangsa yang berbudaya," tegasnya.
"Kita harus beretika bahwa menghormati tamu itu penting dan jangan sampai pertandingan seoak bola usia 16 tahun ini atau hal-hal positif selama babak penyisihan itu tercoreng oleh oknum yang coba memprovokasi," tutup Fakhri.