x

5 Pemain Muda yang Siap Buat Jose Mourinho Galau

Jumat, 10 Agustus 2018 16:46 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Jose Mourinho, pelatih Manchester United.

INDOSPORT.COM – Bursa transfer musim panas telah resmi ditutup untuk kompetisi sepak bola teratas Liga Inggris, Liga Primer Inggris. Sayangnya, tak semua klub bergembira karena telah mendqpatkan pemain baru yang diidamkan.

Manchester United telah membuat para fans kecewa karena tidak agresif dalam bursa transfer, dan musim 2018/19 yang akan memicu adrenalin karena dinilai tak cukup kuat.

Setan Merah hanya mampu mendapatkan tiga pemain saja. Diogo Dalot dari Porto (Rp359 miliar), Fred dari Shakhtar Donetsk (Rp888 miliar) dan Lee Grant dari Stoke City (Rp28 miliar), dilansir dari portal berita olahraga, Sports Keeda.

Baca Juga

Jose Mourinho yang nampaknya sedang mengalami “sindrom musim ketiga” nya membuat frustasi karena telah membidik banyak pemain namun hanya tiga yang berhasil ia datangkan.

Semua klub rival telah membuat transaksi bursa transfer dengan sukses, membuat Man United terlihat buruk di antara klub lain. 

Meskipun demikian, skuat asuhan Mourinho bisa mengatasinya dengan memainkan pemain muda yang mereka miliki dan hanya perlu lebih diasah.

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, tengah menggaruk-garuk kepalanya saat timnya tengah tertinggal.

Akan tetapi The Special One kurang percaya dengan kemampuan pemain muda yang ia miliki, pelatih asal Portugal itu jarang memberi jam terbang kepada calon-calon wonderkid.

Mourinho hanya perlu memberi rasa percaya, kesabaran dan niat untuk membentuk seorang bintang di masa depan bagi Old Trafford. Jadi ia tidak perlu terlalu frustasi jika menemui banyak kegagalan dalam bursa transfer.

Lalu siapa sajakah pemain muda yang bisa bersinar jika Mourinho memberikan kesempatan? Berikut INDOSPORT telah merangkumnya


1. Tahith Chong

Tahith Chong.

Pemain muda yang baru berusia 18 tahun ini memiliki keterampilan, kecepatan dan daya tipu dalam menggiring bola yang tajam. Kemampuannyamenjadi aset mutlak bagi Setan Merah.

Remaja asal Belanda ini merupakan peraih penghargaan Jimmy Murphy Youth Team sebagai pemain terbaik sepanjang tahun 2017/18.

Jimmy Murphy Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada para pemain muda terutama di level U-18 dan di akademi.

Chong merupakan seorang pemain kaki kiri dan multitalenta yang bisa di posisi manapun.

Meski konsistensinya belum stabil namun, di sinilah Mourinho dan mungkin Michael Carrick akan berguna. Beberapa panduan dapat mengubah anak muda ini menjadi pemain top di sisi kanan dalam waktu dekat.

Setidaknya yang bisa dilakukan Mourinho adalah memberinya waktu bermain. Ia bisa mulai atau setidaknya datang dari bangku bangku cadangan, agar Chong benar-benar bisa menemukan pijakannya di Liga Primer Inggris.


2. Luke Shaw

Bek sayap Manchester United, Luke Shaw.

Luke Shaw saat ini dikenang sebagai pemain yang tidak dapat memenuhi potensinya, namun orang-orang nampaknya lupa bahwa ia masih berusia 23 tahun.

Shaw telah berada di United sejak 2014 ketika dia bergabung dari Southampton dengan senilai 27 juta poundsterling (Rp510 miliar). Tetapi cedera serta masalah sikap telah menghentikan perkembangannya.

Akan tetapi pemain asli Inggris itu telah memperbaiki sikapnya akhir-akhir ini dengan bekerja keras untuk kembali mendapatkan perhatian fans dan juga pelatihnya.

Kemunculan Ashley Young sebagai bek kiri datang pada saat yang tak tepat untuknya, tetapi bocah itu belum menyerah. Ia memiliki pramusim yang layak saat ini.

Usia Young yang tak lagi muda, memberi kesempatan bagi Shaw untuk unjuk gigi. Sekali lagi yang dibutuhkan hanyalah sedikit kepercayaan dari Jose Mourinho.

Dengan sedikit bimbingan dan dukungan dari pelatih asal Portugal itu maka Shaw akan menjadi bintang masa depan Theater of Dreams.


3. Victor Lindelof

Victor Lindelof menyundul bola saat jalani tur melawan LA Galaxy.

Ia merupakan rekan dari salah satu bek terbaik Manchester United, Eric Bailly. Lindelof merupakan pilihan ideal untuk menjadi pasangan Bailly pada musim ini.

Penampilannya pemain berusia 24 tahun di Piala Dunia 2018 sudah cukup membuktikan bahwa ia memiliki potensi yang luar biasa.

Pemain yang mempunyai rasa keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi dinilai cocok, untuk membela pertahanan United dalam barisan skuat inti Mourinho pada musim ini.

Terutama saat bersama Bailly yang kuat dan cepat, namun tidak seberani Lindelof. Rekannya yang agresif sedangkan pemain Timnas Swedia itu dapat bermain dengan tenang dapat membentuk duet pertahanan yang tangguh dan menjadi andalan untuk tim.

Mourinho harus menggunakan formasi Bailly dan Lindelof secara terus-menerus sehingga kedua pemain ini bisa menjalankan permainan bersama dan membangun pemahaman di antara mereka. Mourinho hanya harus lebih memahami dan bersabar dalam membimbing para anak asuhnya.

Setiap pemain hanya membutuhkan waktu, dan dukungan, jika Mourinho mampu maka Lindelof bisa menjadi jawaban untuk kekhawatiran lini pertahanan skuatnya.


4. Andreas Pereira

Andreas Pereira mengontrol bola saat di Man United, sebelum dipinjamkan ke Granada CF.

Pereira kembali dari masa pinjaman di Valencia musim lalu dan sudah terlihat sebagai pemain yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia sudah berkembang dan telah menggunakan pengalamannya di La Liga untuk membentuk dirinya menjadi playmaker yang hebat.

Pemain keturunan Brasil itu secara teknis telah menunjukkan kematangan melampaui usianya. Ia baru berusia 22 tahun, tapi sudah menjadi titik fokus dari taktik skuatnya di pramusim.

Absennya Nemaja Matic setidaknya selama beberapa minggu memberi kesempatan bagi Pereira untuk unjuk gigi.

Gol tendangan bebasnya melawan Liverpool dalam pramusim adalah impian bagi para fans Setan Merah dan memberi harapan yang sama pada musim ini.

Mourinho harus memulai setiap kesempatan dan memungkinkan ia untuk berkembang menjadi pemain yang lebih baik. Awal musim 2018/19 diharapkan dapat menjadi laga penting bagi Pereira untuk mendapatkan simpati dari sang pelatih,

Matic yang tak lagi muda serta tidak konsistennya Paul Pogba menjadikan Pereira sangat cocok untuk lini tengah United dalam waktu dekat.


5. Marcus Rashford

Striker muda Man United Marcus Rashford resmi mengenakan nomor punggung baru, yakni 10.

Pemain yang baru saja mengambil nomor punggung legendaris 10 ini nampaknya memang bersungguh-sungguh ingin menjadi legenda Manchester United selanjutnya.

Meski baru berusia 20 tahun namun ia memiliki tendangan yang ganas dan cepat. Bakat alaminya telah membuktikan bahwa usia muda tak menghalanginya untuk menjadi pemain hebat.

Namun ia kerap melakukan semuanya sendiri, meski ini merupakan hal yang wajar di usianya dan masih bisa ditingkatkan dengan pengalaman.

Mourinho bisa merangkul dan menunjukan bagaimana menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat. Ia bisa menunjukkan kesalahan-kesalahan Rashford dan membantu anak itu membenarkannya.

Di tangan Mourinho maka ia bisa dengan mudahnya membentuk gaya permainan yang ia inginkan dan sesuai dengan gaya kepelatihannya.

Hingga saat ini Rashford sangat efektif di lini kiri , dan menjadi sebuah tugas untuk sang pelatih agar membuatnya lebih fleksibel untuk posisi mana pun. Jika pelatih berusia 55 tahun itu berhasil mendidik pemain muda itu dengan tepat, maka ia akan menjadi bintang masa depan yang tak terkalahkan.

Mourinho harus membiarkannya memainkan permainan alaminya. Melacak kembali semua waktu untuk mengambil alih kemampuan menyerangnya dan membuatnya keluar dari posisi tersebut.

Jika pelatih berusia 55 tahun itu berhasil mendidik pemain muda itu dengan tepat, maka ia akan menjadi bintang masa depan yang tak terkalahkan, seperti ikon nomor 10 sebelumnya.

Berikut Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT

Manchester UnitedLuke ShawLiga Primer InggrisAndreas PereiraTahith ChongMarcus RashfordLiga InggrisVictor LindelofTRIVIA

Berita Terkini