x

Jelang Final AFF U-16, Pihak Keamanan Siapkan 1.500 Personel

Sabtu, 11 Agustus 2018 14:28 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Personel keamanan berjaga di sekitar tempat kedatangan pemain.

INDOSPORT.COM - Laga final sepak bola Piala AFF U-16 antara Thailand U-16 vs Indonesia U-16 pada Sabtu (11/8/18), nyatanya mendapatkan perhatian yang tinggi dari masyarakat. Terbukti dengan tiket pertandingan yang ludes hanya dalam waktu 1 jam.

Bahkan sebagian dari calon suporter ini rela menginap di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo untuk mendapatkan antrean awal. Melihat situasi seperti itu, akhirnya membuat pihak panpel Piala AFF memperbanyak personel keamanan.

Baca Juga

Setidaknya ada 1.500 personel keamanan gabungan mulai dari Polisi, TNI, Dishub, Satpol PP dan juga dari keamanan yang disediakan oleh panpel. Personel gabungan tersebut ditempatkan pada titik-titik yang sekiranya dapat menimbulkan kemacetan.

Pemain Myanmar keluar bus dengan pengamanan polisi.

"Nanti ada sejumlah rekayasa arus lalu lintas, jalan di depan Stadion Gelora Delta hingga ke Jalan Ponti yang berada di sebelah utara stadion," ujar Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Rochsulullah.


1. Terdapat 3 Ring Pengamanan

Area di sekitar bus pemain steril dari umum.

Tak hanya di situ saja, personel keamanan ini juga bersiaga di depan pintu masuk pemain dan juga sejumlah pintu masuk calon suporter.

"Setidaknya ada 3 ring pengamanan untuk pertandingan final ini," lanjutnya.

Meningkatnya jumlah personel keamanan Piala AFF U-16 ini sejatinya sudah mulai dirasakan sejak fase semifinal pada Kamis (9/8/18) kemarin.

Saat itu Indonesia melawan Malaysia, dan jumlah personelnya pun sama yakni 1.500 petugas. Sementara pada babak penyisihan kemarin, personel keamanan hanya disiagakan 800 petugas gabungan saja.

Berikut Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas U-16 Lainnya Hanya di INDOSPORT

Indonesia U-16AFF Championship U-16Piala AFF U-16Bola Internasional

Berita Terkini