Pemainnya Baku Hantam di Lapangan, Federasi Sepak Bola Malaysia Yakin Tak Bersalah
INDOSPORT.COM - Jelang mengikuti gelaran Asian Games 2018, Timnas Malaysia U-23 justru melakukan aksi kurang terpuji dalam laga uji coba menghadapi Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (10/08/18).
Alih-alih mematangkan permainan tim, anak asuh Muhamad Syazwan Zaipol justru terlibat baku hantam dengan pemain UEA, Mohamed Khalfan Al Harasi.
Buah kejadian tersebut, Federasi Sepak Bola Asia (AFC) langsung melakukan penyelidikan dan dalam waktu dekat akan segera memberikan sanksi yang tepat bagi kedua negara.
Meski begitu, Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin justru yakin tak akan hukuman berat kepada mereka, seraya menyebut para pemainnya tak bersalah.
"Saya kira insiden di Shah Alam (tempat berlangsungnya pertandingan) itu mungkin terjadi 10 tahun sekali, jadi tak bisa kita hindari."
"Saya ada di stadion dan melihat pemain kita memiliki semangat sportivitas yang tinggi tetapi terpaksa bereaksi kembali atas dasar mempertahankan diri," terang Datuk Hamidin.
1. Jadi pembelajaran
Meski begitu Datuk Hamidin juga mengaku telah melakukan prosedur yang seusai seperti yang diminta AFC terkait insiden tersebut.
"Kami mengirim laporan seperti yang diminta oleh AFC. Saya telah berbicara dengan Datuk Windsor (Sekjen AFC), dan sementara ini kami mungkin berharap mendapatkan keputusan yang baik.
Datuk Hamidin juga mengharapkan apaun nantinya keputusan dari AFC tak akan mempengaruhi posisi pemain di skuat asuhan Kim Swee di Asian Games 2018.
Selain itu apa yang sudah terjadi di laga menghadapi UEA itu juga bisa menjadi pelajaran bagi anak-anak muda di Timnas Malaysia U-23.
"Saya harap ini bisa jadi pelajaran bagi pemain kami untuk lebih berhati-hati dalam situasi seperti itu," tegas datuk Hamidin.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional dan Serba-serbi Asian Games 2018 Hanya di INDOSPORT.