x

3 Kerugian Indonesia Jika Penyerang Asing Dilarang Main di Liga 1

Selasa, 14 Agustus 2018 19:22 WIB
Editor: Rafif Rahedian
3 Kerugian Indonesia Asing Dilarang Main di Liga

INDOSPORT.COM - Baru-baru ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) mencoba untuk mengubah regulasi yang ada di kompetisi tertinggi sepak bola Tanah Air, Liga 1. Mereka berencana untuk tidak memperbolehkan klub Liga 1 memiliki penyerang asing pada musim depan.

Keputusan itu diambil mengingat Timnas Indonesia sangat krisis penyerang yang haus gol. Pada saat ini, masalah utama Tim Garuda adalah penyelesaian akhir. Hal itulah yang membuat Luis Milla memanggil dua pemain naturalisasi demi menambah produktivitas tim di Asian Games 2018.

Seperti yang diketahui, hanya ada dua pemain lokal yang mampu bersaing di daftar pencetak gol sementara Liga 1 2018. Kedua pemain tersebut adalah Samsul Arif dan bintang Bali United, Stefano Lilipaly. Dua pemain itu sama-sama mengantongi 10 gol hingga pekan ke-20.

Baca Juga

Namun keputusan untuk melarang penyerang asing bermain di Liga 1, tentunya menghadirkan beberapa kerugian bagi persepakbolaan Indonesia. Berikut INDOSPORT membahas 3 kerugian yang akan menimpa Indonesia.


1. Striker Lokal Tak Bekerja Keras

Muhamad Yunus dan Ibrahim Conteh saat menjaga pegerakan Rivaldi Bauwo.

Dengan adanya regulasi larangan penyerang asing di Liga 1 2018 ini, tentunya akan membuat pemain lokal mendapatkan kesempatan menit bermain yang lebih banyak dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Hal itu tentunya akan membuat penyerang lokal tidak akan bekerja keras untuk bersaing dengan pemain-pemain berkualitas dari luar negeri. Karena tanpa harus berusaha keras, posisi mereka tetap aman dan tidak tersingkir di lini depan.

Itu pun tentunya akan membuat kualitas penyerang lokal menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Karena mereka tidak bisa belajar banyak dari striker asing yang punya banyak pengalaman di depan gawang lawan.


2. Pemain Bertahan Akan Lemah

Diego Assis (kiri) dan Maman Abdurrahman (kanan) kala berduel.

Hadirnya penyerang asing ke Liga 1 tentunya membuat pemain-pemain bertahan lokal menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Karena mereka akan terbiasa mengawal pergerakan penyerang asing, yang notabenenya memiliki level satu tingkat dari pemain lokal. 

Jika memang penyerang asing tidak diperbolehkan bermain di Liga 1 musim depan, maka pemain bertahan Indonesia tak akan mendapatkan tantangan yang berat. Itu pun tentunya bisa menurunkan kualitas bek lokal.

Pemain bertahan lokal pun nantinya tidak akan terbiasa menghadapi pertandingan-pertandingan internasional. Karena akan ada banyak penyerang berkualitas di ajang-ajang internasional. 


3. Fans Indonesia Semakin Brutal

Jakmania saat menemani Persija Jakarta tampil di liga 1 2018.

Setelah mendengar kabar rencana LIB yang ingin melarang penyerang asing bermain di Liga 1 musim depan, sejumlah suporter Indonesia pun langsung menghujat melalui media sosial. Sebagian dari mereka nampaknya sedikit emosi karena tidak habis pikir dengan keputusan itu.

Nampaknya bukan ide yang baik membuat emosi suporter Indonesia melonjak. Karena seperti yang dikethaui, penggemar sepak bola Indonesia sangat fanatik dan terkadang melakukan sikap anarkis di sekitar stadion.

Bukan tidak mungkin, sebagian suporter Indonesia akan melakukan demo besar-besaran di kantor LIB karena banyaknya aturan yang tidak masuk akal di Liga 1.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Liga Indonesia di INDOSPORT.COM

SuporterTimnas IndonesiaLiga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)

Berita Terkini