x

4 Hal yang Bisa Ganggu Dominasi Bayern Munchen Musim 2018/19

Rabu, 22 Agustus 2018 19:35 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Abdurrahman Ranala

INDOSPORT.COM - Bayern Munchen mungkin bisa jadi akan juara Bundesliga lagi musim ini, namun bukan berarti semua akan berjalan mulus tanpa hambatan. Benarkah begitu?

Pecinta sepakbola mungkin sudah agak jenuh mengikuti Bundesliga Jerman karena yang menang "dia lagi dia lagi". Ya, Bayern Munchen terlalu mendominasi terlebih musim lalu Borussia Dortmund juga tidak terlalu tampil baik sepanjang musim.

Namun, musim ini diperkirakan Bayern Munchen belum tentu sekuat biasanya. Ada hal-hal yang diperkirakan bisa mempengaruhi performa Die Rotten musim ini.

Baca Juga

Apa saja? Berikut rangkuman informasinya yang dilansir dari DW.


1. Pelatih Baru Minim Pengalaman

Niko Kovac, pelatih Bayern Munchen.

Legenda Jupp Heynckes sudah memutuskan pensiun dan saat ini Bayern ditangani Niko Kovac yang masih terbilang muda (46 tahun). Eks pemain Kroasia menjadi sorotan setelah mantan klubnya terdahulu (Eintracht Frankfurt) mengalahkan klub yang saat ini dilatihnya di final DFB Pokal musim lalu.

Diharapkan Kovac bisa meningkatkan performa tim. Namun, yang harus diingat adalah dia menangani tim papan atas dengan sederet bintang ternama yang bisa jadi ngeyel alias susah diatur. 

Belum lagi tekanan dari media, fans dan presiden klub yang akan jadi batu sandungan tersendiri bagi Kovac. Mampukanh pria yang pernah melatih Tim Nasional Kroasia U-21 menghadapi 'ujian' yang sesungguhnya dengan menangani salah satu tim terbaik dunia?


2. Bintang yang Sudah Menua (Dan Tanpa Persiapan Penggantinya)

Frank Ribery dan Arjen Robben saat bertengkar

Arjen Robben dan Frank Ribery sudah masuk musim kesepuluh dan 12. Kontribusi mereka berdua jelas tidak diragukan lagi bagi Bayern Munchen. Namun usia mereka juga sudah melewati masa keemasan dan sudah waktunya pihak klub memikirkan siapa pengganti duo Belanda-Prancis ini.

Memang ada Kingsley Coman dan Serge Gnabry yang bisa dipersiapkan. Rekrutan baru yang baru bisa main di Januari, Alphonso Davies bisa juga jadi alternatif. Namun butuh waktu bagi mereka bisa menyamai dua legenda tersebut.

Bayern juga hanya menambah Leon Goretzka musim ini dan tidak aktif di bursa transfer seperti klub-klub papan atas pada umumnya. Presiden Uli Hoeness merasa tidak perlu menambah amunisi sekalipun mereka gagal di Liga Champions Eropa musim lalu.

Menuanya Robben dan Ribery, perginya Arturo Vidal ke Barcelona tanpa mempersiapkan atau merekrut penggantinya bakal menjadi masalah tersendiri bagi Bayern. Mau sampai kapan tergantung dengan Robben dan Ribery?


3. Robert Lewandowski

Bayern Munchen vs Paris Saint-Germain Robert Lewandowski.

Setiap bursa transfer tiba, nama striker yang satu ini kerap diberitakan akan pergi. Real Madrid menjadi klub yang sering dihubungkan dengan pemain yang tampil tak memuaskan saat membela negaranya Polandia di Piala Dunia 2018 Rusia lalu.

Lewy mengaku dia diabaikan pihak Munchen namun saat ini dia mengaku mendapat dukungan. Kovac memang berhasil meyakinkan sang bintang untuk bertahan. Namun tidak ada yang bisa memastikan bahwa eks bintang Borussia Dortmund ini tidak akan hengkang.

Kovac harus memastikan tempat dimana Lewy bisa maksimal di laga-laga besar, terlebih sang bintang absen di Liga Champions Eropa musim lalu. Tentu fans tak mau melihat Lewy tampil buruk sepanjang musim, bukan?


4. Terlalu Fokus ke Kompetisi Eropa

Bayern Munchen juara Piala Super Jerman

Bayern Munchen mungkin sudah jenuh jadi juara di tingkat lokal. Waktunya mereka fokus ke Liga Champions Eropa, kompetisi yang belum dimenangi sejak lima tahun lalu.

Sejak 2013, mereka selalu mentok  kalah atas klub Spanyol di Liga Champions Eropa (tiga kali kalah atas Real Madrid, masing-masing sekali kalah dari Barcelona dan Atletico Madrid. Wajar jika Die Rotten ingin meraih trofi kuping besar ini.

Namun terlalu fokus ke Liga Champions Eropa juga bisa jadi blunder bagi Bayern Munchen. Kompetisi Bundesliga Jerman jadi prioritas kedua dan klub-klub seperti Borussia Dortmund dan Schalke bisa jadi merusak dominasi FC Hollywood.

Musim lalu, Bayern Munchen perkasa dengan unggul 21 poin atas runner-up Borussia Dortmund. Nampaknya bisa jadi musim ini hal tersebut agak sulit terulang lagi.

Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT 

Bundesliga JermanLiga ChampionsArjen RobbenBayern MunchenBorussia DortmundRobert LewandowskiNiko KovacFrank RiberyBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini