x

3 Keputusan 'Absurd' Shaun Evans di Laga Indonesia vs UEA

Sabtu, 25 Agustus 2018 13:52 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Wasit laga perempatfinal Asian Games 2018 antara Timnas U-23 vs UEA, Shaun Evans.

INDOSPORT.COM - Langkah Timnas Indonesia U-23 dalam pagelaran Asian Games 2018, harus terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Uni Emirate Arab (UEA) melalui babak adu pinalti dengan skor 3-4.

Permainan Stefano Lilipaly dkk di waktu normal sejatinya tidak terlalu buruk. Meski selalu tertinggal, Timnas mampu membuat pertandingan berlajut ke babak tambahan.

Sialnya, kerja keras para pemain Timnas U-23 tersebut tidak mendapat apresiasi dari sang pengadil lapangan, Shaun Evans. Wasit asal Australia tersebut berkali-kali mengambil keputusan yang lebih menguntungkan UEA.

Baca Juga

Pada pertandingan tersebut, wasit asal Australia ini, terlihat memihak UEA setelah keputusan-keputusannya yang sangat merugikan Indonesia.

Tercatat ada tiga keputusan dari Shaun Evans yang sangat merugikan anak asuh Luis Milla ini. Berikut INDOSPORT sajikan pembahasannya:


1. Keputusan Penalti

Timnas Indonesia U-23 vs Uni Emirat Arab (UEA)

Zayed Alameri berhasil memborong dua gol pada laga ini. Namun, seluruh gol Zayed berasal dari titik putih, dan dinilai 'haram'.

Pasalnya, dari tayangan ulang, Andy Setyo dan Hansamu Yama terlihat tidak melakukan pelanggaran yang berarti untuk dijadikan sebuah pinalti.

Akan tetapi, Shaun Evans yang menjadi pengadil lapangan, tetap memberikan tendangan 12 meter untuk UEA di menit ke-20 dan 62.

Tak ayal, keputusan ini dikecam oleh berbagai pihak, dan dinilai UEA seharusnya tidak bisa mencetak satu gol pun ke gawang Indonesia.

"UEA bermain dengan seseorang di depan mereka, yakin wasit yang memberikan dua penalti," ujar pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla usai pertandingan.


2. Kartu Kuning Hansamu Yama

Kapten Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018, Hansamu Yama

Pada menit ke-33, Shaun Evans kembali membuat keputusan yang sangat merugikan Indonesia. Ia memberikan kartu kuning untuk kapten timnas U-23 Indonesia, Hansamu Yama.

Hansamu dinilai telah melakukan protes secara berlebihan oleh Evans, setelah Stefano Lilipaly dilanggar dengan keras oleh pemain UEA. Namun, wasit kelahiran tahun 1987 ini, seolah-olah menutup matanya atas kejadian tersebut.

Tak ayal, Hansamu yang merupakan kapten timnas U-23 Indonesia, memprotes akan hal itu. Pasalnya, pelanggaran tersebut, berpotensi menciderai Lilipaly.


3. Peringatan ke Kiper UEA

Pelatih asal Australia, Shaun Evans.

Di menit ke-103, Kiper U-23 UEA Mohammed Alsahamsi diganjar kartu kuning oleh Shaun Evans karena telah mengulur-ulur waktu. Akan tetapi, keputusannya tersebut, dinilai terlalu terlambat.

Pasalnya, Alsahamsi dinilai telah melakukan sejumlah pelanggaran, salah satunya memprovokasi pemain Indonesia, guna memancing emosi para pemain.

Akibat keputusan-keputusannya ini, Milla melancarkan kritik keras terhadap penampilan Shaun Evans yang bertugas memimpin pertandingan. Menurutnya, wasit asal Australia ini tidak punya level untuk memimpin sebuah pertandingan.

Baca Juga

"Wasit tidak punya level untuk memimpin laga, dia tidak punya hati. Dia tidak melihat perjuangan anak-anak muda yang sudah bekerja keras. Dia punya level, tapi tidak punya kategori jadi saya pikir dia tidak layak lanjutin Asian Games," katanya.

Penulis: Ridi Fadhilah Khan.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT.

Asian GamesAsian Games 2018Uni Emirat ArabStefano LilipalyTimnas Indonesia U-23Timnas IndonesiaBola InternasionalShaun Robert EvansListicle Asian Games 2018

Berita Terkini