x

Pelatih Persib Bandung Soroti Kinerja Komisi Banding dan Komdis PSSI

Selasa, 23 Oktober 2018 19:56 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez.

INDOSPORT.COM - ‎Persib Bandung masih menunggu keputusan hasil dari Komisi Banding PSSI terkait status sanksi larangan bermain dua pemain asinnya Ezehciel Ndouassel dan Bojan Malisic yang sebelumnya diberikan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Komisi Banding sudah memanggil kedua pemain tersebut bersama perwakilan manajemen, asisten pelatih sekaligus penerjeman Fernando Soler dan juga Panpel Persib, Senin (22/10/2018).

Mereka dimintai keterangan, terkait kejadian saat pertandingan kandang pekan ke-23 kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2018 menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Buntut dari belum keluarnya keputusan itu, pelatih Persib, Mario Gomez, hingga hari ini (23/10/2018), belum bisa mempersiapkan kedua pemain asing tersebut, untuk pertandingan tandang kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Rabu (24/10/18).

"Kita menunggu karena kita mengajukan banding untuk sanksi kita ke federasi. Dan pada Senin (21/10/18) kemarin, Bauman dan Eze dan asisten menghadiri undangan federasi," kata Gomez, Selasa (23/10/18).

Baca Juga

Gomez menilai, tidak ada kesirusan dari Komisi Banding, karena pemain baru dipanggil menjelang pertandingan ketiga pasca sanksi yang diberikan Komdis.

Sehingga, jika Komisi Banding memutuskan Ezechiel dan Bauman bebas dari sanksi hari ini, maka kedua pemain tersebut dipastikan absen empat pertandingan.

Ezechiel sendiri dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak lima laga, sedangkan Bojan Malisic empat pertandingan.

"Ini cuma joke show. Ini cuma show. Karena mereka dipanggil agar tidak bisa bermain dan menghabiskan waktu . Karena kita tahu sebelumnya situasi ini gak clear, gak clean," jelasnya.


1. Kritik Keras Mario Gomez

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez.

Gomez kembali mempertanyakan sanksi yang diberikan Komdis kepada tim dan pemainnya. Menurutnya, keputusan memberikan hukuman kepada tim dan pemainnya tidak masuk akal.

"Ketika kita melawan Persija di GBLA kita menang dari Persija, itu yang penting bahwa kita menang. Tapi jika saat itu kita tidak menang, ini tentu gak akan terjadi. Karena kita punya situasi buruk di luar stadion (pengeroyokan) yang menjadi urusan polisi," ucapnya.

"Situasi itu sudah selesai dan setelah itu Komdis kasih hukuman ke beberapa pemain dan saya gak ngerti. Kalian tahu soal ini, setelah satu bulan kita dipanggil, itu joke, cuma show. Its not true. Gak ada yang bener," tambahnya.

Menurut Gomez, kontroversi sanksi dari Komdis tak hanya dirasakan oleh Persib, namun tim lain juga merasakan hal serupa. Hal ini sangat merugikan sepak bola Indonesia.

Baca Juga

"Ini bukan cuma soal saya atau Persib, tapi ini masalah besar untuk semua tim. Jika kalian tidak bisa mengganti situasi ini kalian tidak bisa mengganti sepak bola Indonesia, itu bedanya," ungkapnya.

Gomez juga menilai, batalnya Luis Milla kembali ke Indonesia tak lepas dari kondisi sepak bola di Tanah Air ini yang mulai tak bersih. Sehingga, Milla enggan untuk melanjutkan karier sebagai pelatih di timnas Indonesia.

"Jika kamu kehilangan satu pelatih penting, kita kehilangan Mila, dia orang yang sangat baik. kalian tahu kan? Kita bekerja bareng di Malaysia dan dia orang yang baik."

"Very good guy, pemain yang sangat bagus, pelatih kepala yang sangat bagus. Dia tidak bisa bekerja di sini dan dia tidak bisa bekerja dengan federasi," tegasnya.

Perlu diketahui, Persib sendiri saat ini masih berada di peringkat dua klasemen sementara Liga 1 2018 dengan torehan 45 poin.

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

Persib BandungPersija JakartaPSSIKomisi Disiplin PSSILiga IndonesiaLiga 1Ezechiel N'DouasselRoberto Carlos Mario GomezJonathan Bauman

Berita Terkini