x

3 Formasi Alternatif yang Bisa Digunakan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Rabu, 31 Oktober 2018 07:30 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Prio Hari Kristanto
Bima Sakti resmi melatih Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Federasi Sepak Bola indonesia, PSSI secara resmi telah mengumumkan 23 nama pemain yang akan dibawa pelatih Bima Sakti ke Piala AFF 2018.

Di dalam daftar nama tersebut relatif tak ada kejutan berarti. Nama-nama pemain seperti Fachrudin Aryanto, Evan Dimas hingga Stefano Lilipaly masih akan menjadi bagian di skuat Timnas Garuda.

Satu hal yang menarik mungkin adalah adanya nama winger Timnas U-19, Saddil Ramdani, yang akan ikut bergabung bersama para seniornya di Piala AFF. 

Baca Juga

Tambahan nama Saddil tersebut seakan semakin menegaskan bahwa Timnas Indonesia masih akan mengandalkan permainan cepat di sisi sayap. Besar kemungkinan formasi 4-3-3 masih akan menjadi andalan Bima Sakti untuk bisa menggondol Piala AFF pertama ke Tanah Air.

Namun, jika melihat susunan pemain yang dibawa Bima Sakti ke Piala AFF, setidaknya ada beberapa alternatif formasi yang bisa digunakan. Apa saja formasi dan komposisi pemainnya? Berikut INDOSPORT jabarkan untuk Anda.


1. 4-4-2

Selebrasi gol Beto Goncalves

Seperti halnya formasi 4-3-3 yang menekankan kekuatan permainan di sis sayap, formasi 4-4-2 pun demikian. Bahkan jika diterapkan, formasi 4-4-2 ini bisa memiliki keunggulan dengan adanya dua orang penyerang yang bisa menjadi target man sekaligus.

Melihat komposisi pemain yang dibawa Bima Sakti yang hanya membawa dua penyerang murni, yakni Beto Goncalves dan Dedik Setiawan, keduanya bisa saja langsung dimainkan bersama. Atau bisa juga pemain yang belakangan cukup subur di Timnas, Irfan Jaya, yang diduetkan dengan Beto di depan.

Namun, jika berkaca pada Timnas Indonesia terdahulu, menempatkan duet Beto dan Stefano Lilipaly di lini depan akan lebih berbahaya bagi lawan-lawan tim garuda.

Tipikal permainan yang berbeda dan kekompakan keduanya bisa menjadi perpaduan yang membingungkan untuk para pemain lawan yang akan menghadapi Timnas Indonesia.

4-2-2: Andritany; I Putu Gede, Fachruddin, Hansamu, Ricky Fajrin; Riko Simanjuntak, Zulfiandi, Evan Dimas, Febri Haryadi; Stefano Lilipaly, Beto Concalves.


2. 3-5-2

Gelandang Evan Dimas (tengah) bersama Zulfiandi mencoba memanfaatkan peluang di depan gawang saat latihan Timnas U-23 di Lapangan Sutasoma Halim, Rabu (27/05/15).

Untuk memaksimalkan keunggulan Timnas Indonesia di sisi sayap, formasi 3-5-2 rasanya layak menjadi pilihan alternatif.

Terlebih dengan formasi ini, kekuatan lini tengah Indonesia juga bisa ikut ditonjolkan. Hal itu bisa terwujud lantaran dengan formasi ini bisa ada satu gelandang serang yang ditempatkan di depan dua gelandang yang lebih bertipikal bertahan.

Untuk pemain belakang sendiri, memang dengan formasi ini tidak akan ada dua bek sayap yang bisa ikut maju menyerang. Namun, untuk urusan bertahan setidaknya akan ada tiga nama yang bisa menjamin pertahanan timnas tetap aman. Tiga nama tersebut cocok dipercayakan kepada Fachrudin, Hansamu dan Ricky Fajrin.

Sementara untuk lini depan, sama seperti formasi 4-4-2, formasi ini juga akan menawarkan ketajaman dengan adanya dua penyerang sekaligus yang akan bisa menjadi terget man bagi umpan-umpan matang dari lini kedua.

3-5-2: Andritany; Fachruddin, Hansamu, Ricky Fajrin; Riko Simanjuntak, Zulfiandi, Lilipaly, Evan Dimas, Febri Haryadi, Irfan Jaya, Beto Concalves.


3. 4-3-1-2

Peluang yang didapat Stefano Lilipaly di depan gawang Hongkong

Jika dua formasi sebelumnya akan mengakomodir kelebihan Timnas Indonesia di sisi sayap, maka di formasi 4-3-1-2 akan sebaliknya.

Jika sisi sayap dirasa sudah tak mampu menembus pertahanan lawan, atau memang jika Bima Sakti ingin memberikan kejutan strategi, makan formasi 4-3-1-2 layak untuk dicoba.

Memasang tiga gelandang tengah sekaligus, bisa membuat Timnas Indonesia memenangkan permainan di lapangan tengah. Apalagi secara kualitas pemain-pemain tengah indonesia juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Memainkan Zulfiandi, Evan DImas, Bayu Pradana yang selalu tampil penuh energi secara bersamaan bisa mematikan serangan lawan dari lini tengah. seligus juga melancarkan serangan langsung yang menusuk ke kotak penalti lawan.

Dengan formasi ini bukan berarti sisi sayap tak bisa ditonjolkan. Justru dengan kemampuan Beto dan Irfan Jaya/Dedik Setiawan yang memiliki gaya permainan 'liar', mereka bisa saja sesekali bermain melebar sekali pun dipasang berdampingan sebagai penyerang tengah.

Dengan formasi ini, akan ada satu nama yang menjadi kunci, yakni Setfano Lilipaly yang akan berperan sebagai playmaker.

Menjadi kunci sebagai pengalir bola ke dua penyerang di depan, Lilipaly juga bisa bermain bebas melebar ke kanan kiri atau bahkan menusuk ke depan dari lini kedua.

4-3-1-2: Andritany; I Putu Gede, Fachruddin, Hansamu, Ricky Fajrin; Zulfiandi, Bayu Pradana, Evan Dimas; Stefano Lilipaly; Irfan Jaya, Beto Concalves.

Ikuti Terus Update Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM

 

Stefano LilipalyBeto GoncalvesTimnas IndonesiaBima SaktiBola InternasionalPiala AFF 2018

Berita Terkini