Tak Disesali, Kekalahan Arema FC di Tangan PSIS Semarang Jadi Pelajaran untuk Pemain Muda
INDOSPORT.COM - Kekalahan di markas PSIS Semarang pada pekan ke-29 Liga 1, tak sepenuhnya disesali oleh penggawa Arema FC. Meski sedikit mengecewakan, namun kekalahan atas PSIS Semarang justru menjadi pelajaran berharga untuk pemain muda PSIS Semarang.
Bagi gelandang muda Arema FC, Muhamad Rafli, pulang dengan tanpa hampa dari Magelang tidak sepenuhnya mengecewakan. Rafli pun menilai pertandingan dengan tensi ketat seperti lawan PSIS, berimbas bagus bagi penguatan mental bertanding pemain muda seperti dirinya.
Ketatnya duel tim yang menghuni papan tengah itu bisa tergambar dari saling mengejar gol sepanjang 90 menit. PSIS dua kali unggul melalui sepakan Bayu Nugroho di menit 25 plus Hari Nur Yulianto di menit 83, setelah sempat disamakan oleh Dendi Santoso di menit 72.
"Pertandingan melawan PSIS cukup bagus dan menarik. Kedua tim sama-sama menyerang untuk menang," ungkap Muhamad Rafli.
"Penonton di stadion juga banyak. Sehingga, bagus untuk menguji mental bertanding pemain muda Arema," imbuh pemaun yang baru menginjak usia 19 tahun tersebut.
Rafli juga sedikit menyinggung penyebab kekalahan timnya. Perjalanan yang panjang di jalur darat, sedikit mempengaruhi performa pemain Arema FC, terutama di awal pertandingan.
Tim asuhan Milan Petrovic itu mesti menempuh perjalanan cukup melelahkan saat bertandang ke markas PSIS. Rafli dkk terlebih dulu menempuh perjalanan 8 jam dengan kereta api dari Malang ke Yogyakarta, serta 2 jam tambahan dalam perjalanan lanjutan menuju Magelang, Jumat lalu.
"Mungkin pemain kelelahan karena perjalanan. Hal itu lah yang membuat kami sedikit kurang panas di awal pertandingan," tutup midfielder hasil binaan Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA) tersebut.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT