Bangkit dari Kehancuran, 5 Hal yang Harus Dibenahi Solari di Real Madrid

INDOSPORT.COM – Memasuki satu pekan pasca Santiago Solari menggantikan posisi Julen Lopetegui yang dipecat dari klub sepak bola Real Madrid, banyak tugas yang harus segera dilakukan untuk membenahi kehancuran klub di awal musim.

Real Madrid hampir di ambang kehancuran ketika dilatih oleh Julen Lopetegui. Dalam waktu empat bulan, raksasa sepak bola Spanyol itu hanya mengemas lima kekalahan dalam enam pertandingan, dan terlempat di posisi kesembilan klasemen La Liga Spanyol 2018/19.

Kedatangan Solari pun memberikan angin segar untuk Los Blancos berganti haluan kembali ke jalur kesuksesan melalui dua kemenangan beruntun pekan lalu.

Portal berita olahraga asal Spanyol, Marca, mengabarkan bahwa dalam satu pekan ini, bisa dilihat bagaimana perbedaan Solari dan Lopetegui dalam mengambil alih Santiago Bernabeu, terutama soal keputusan taktis yang dianggap lebih logis dibandingkan mantan pelatih Timnas Spanyol tersebut.

Misalnya, lebih yakin dalam memainkan bintang masa depan sepak bola Brasil, Vinicius Junior, yang sebelumnya jarang diberikan kesempatan oleh Lopetegui.

Lebih dari itu, Solari memiliki opsi jika Marcelo keluar maka dia memainkan Sergio Reguilon, dan sama halnya dengan  memainkan pemain pelapis macam Alvaro Odriozola ketika Dani Carvajal absen.

Selain itu, dalam dua pertandingan di bawah besutan Solari, Real Madrid mempertahankan clean sheet berturut-turut.

Sejauh ini, pemain asal Argentina itu menunjukkan dia tidak terikat dengan satu pemain dan dia tidak takut untuk melakukan perubahan.

Kendati hanya menjadi pelatih sementara, mantan pelatih Real Madrid Castilla ini memiliki banyak tugas yang harus dilakukan demi membehani setiap lini klub senior agar mampu bersaing kembali di sepak bola liga domestik maupun Eropa.

Berikut INDOSPORT merangkum lima masalah yang harus segera diperbaiki oleh Solari di Real Madrid:

1. Permainan Kolektif

Bisa dikatakan Real Madrid memiliki 58,1 persen penguasaan bola saat menghadapi Real Valladolid pada pertandingan La Liga Spanyol akhir pekan lalu.

Statistik ini memang cukup baik namun tidak menghasilkan banyak ancaman terhadap lawannya tersebut. Selain itu, skuat Real Madrid banyak melakukan umpan silang ke daerah yang tidak mengancam kubu besutan Jordi Masip.

Kurang tajamnya Karim Benzema pada pertandingan tersebut tampaknya akan menyulitkan Real Madrid untuk menemukan kemenangan di pertandingan berikutnya.

Artinya, Solari harus mengembangkan permainan lebih beragam dan tidak hanya mengandalkan satu pemain saja.

Untuk itulah diperlukan permainan kolektif yang lebih baik sehingga bisa menciptakan ruang untuk membangun serangan serta menciptakan peluang mencetak gol mematikan yang lebih banyak.

2. Modric dan Performa yang Kurang

Luka Modric bisa dikatakan merupakan pemain emas Real Madrod dalam beberapa musim terakhir. Ia turut memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut, serta membawa negaranya ke final Piala Dunia 2018.

Modric mengawali musim baru di Real Madrid dengan label Pemain Terbaik Piala Dunia 2018 dan Pemain Terbaik FIFA 2018. Namun, performa hebatnya di bawah Julen Lopetegui mengalami penurunan.

Permainannya dinilai melambat dan tidak bisa bertahan dengan baik, dengan dirinya disinyalir masih merasakan efek dari turnamen Piala Dunia. Selain Modric, Toni Kroos juga mengalami masalah dalam zona kreativitas.

Tantangan Solari adalah mengembalikan performa kedua pemain vitalnya tersebut secara mungkin sebelum semuanya benar-benar semakin memburuk.

Apalagi, Real Madrid masih memiliki banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan dengan juara La Liga Spanyol, Barcelona, yang semakin membaik.

Bale dan Kurangnya Sosok Pemimpin

Gareth Bale sementara itu diharapkan menjadi bintang baru Real Madrid pasca kepergian Cristiano Ronaldo musim ke Juventus.

Bintang sepak bola asal Wales ini juga digadang-gadang menjadi pemimpin tim, setelah tampil gemilang pada kemenangan Liga Champions musim lalu.

Sayangnya, kontribusi serangannya hilang sejak awal musim. Bale hanya mengemas tiga gol di tiga laga pertama La Liga Spanyol, dan setelah itu ia puasa gol. Ia bahkan digantikan oleh Lucas Vazquez ketika skor masih 0-0 menghadapi Real Valladolid.

Real Madrid sejatinya membutuhkan pemain yang bisa memikul beban tim di saat-saat sulit, bukan malah menularkan perfoma menurunnya ke seluruh tim.

Inilah yang perlu dibenahi Solari dari sosok Bale untuk mengembalikan konsisten permainan dan membangun aura baru di Santiago Bernabeu.

3. Posisi Asensio di Starting XI

Seperti halnya Bale, Marco Asensio juga diharapkan bisa menjadi pendorong di musim ini, tetaapi performanya tidak mencapai level tertinggi terlepas dari posisinya sebagai starter reguler.

Musim ini, Asensio hanya mengoleksi dua gol dan sempat kesal ketika digantikan Vincius pada laga akhir pekan lalu.

Kini, keputusan ada di tangan Solari. Dia perlu mempercayakan pemain muda Brasil itu menduduki posisi reguler dan membujuk Asensio untuk merelakan posisi belakangnya diambil alih rekan lainnya.

Kurang Percaya Diri

Julen Lopetegui sementara itu kurang percaya dengan para pemain muda seperti Alvaro Odriozola dan Sergio Reguilon untuk menggantikan pemain reguler yang cedera seperti Dani Carvajal dan Marcelo.

Solari, kendati sebagai pelatih sementara setidaknya perlu memperbaiki krisis kepercayaan ini. Ia sukses membuktikannya ketika mengawal dua pertandingan pertamanya dengan sangat baik.

Lebih dari itu, sangat penting untuk menjaga hubungan antara para pemain dan membiarkan mereka percaya dengan pelatih sehingga mampu membangun kepercayaan diri skuat yang lebih solid.