Rival di Liga Domestik, 3 Pasangan Rival Ini Kerja Sama di Timnas Piala AFF 2018
INDOSPORT.COM – Rivalitas antarklub di liga domestik tentu sudah biasa terjadi. Namun jika sudah urusan membela nama negara, maka batas-batas persaingan itu pun luntur.
Semua pemain yang dipanggil ke timnas pun bahu-membahu berjuang untuk mengharumkan nama negara, termasuk di Piala AFF 2018.
Ada beberapa pemain yang sempat menjadi rival di liga negaranya masing-masing dan kemudian kini mereka saling bantu demi membawa dan mengharumkan nama bangsa di ajang sepak bola terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Berikut INDOSPORT telah merangkum nama-nama pemain yang sempat menjadi rival di liga sepak bola negaranya yang kemudian dipanggil untuk memperkuat timnas negaranya masing-masing dalam ajang Piala AFF 2018:
1. Norshahrul Idlan (Pahang FC) dan Safawi Rasid (Johor Darul Takzim) â Malaysia
Rivalitas antara Johor Darul Takzim dan Pahang FC merupakan persaingan baru yang ada di Liga Super Malaysia. Faktor sejarah antara bangsawan Johor dan bangsawan Pahang pun menjadi awal rivalitas kedua klub ini.
Untuk diketahui, Johor Darul Takzim (JDT) saat ini terhitung sukses dengan mendominasi Liga Super Malaysia dengan menjadi empat kali juara beruntun sejak tahun 2014. Namun JDT juga pernah dibuat malu oleh rival seterunya, Pahang FC.
Dalam final Piala Malaysia 2014, Pahang FC sukses menundukkan JDT lewat adu penalti dan sukses merengkuh gelar tersebut.
Pertemuan kedua tim memang diakui sangat menguras tenaga pihak keamanan, karena sering bentroknya antara suporter JDT dan Pahang yang sering membuat laga ditunda.
Kali ini, kedua pemain andalan mereka, Norshahrul Idlan (Pahang FC) dan Safawi Rasid (Johor Darul Takzim) dipanggil pelatih timnas sepak bola Malaysia, Tan Cheng Hoe guna membela Tim Negeri Jiran di Piala AFF 2018.
Dalam skema 4-4-2 yang diterapkan oleh Tan Cheng Hoe, Norshahrul Idlan dipasang menjadi penyerang kiri Malaysia dan Safawi Rasid menjadi gelandang sayap kiri yang menopang pergerakan dari Idlan.
Buktinya kerja sama mereka sukses mengalahkan Kamboja dalam laga perdana Piala AFF 2018 kemarin Jumat (09/11/18). Norshahrul Idlan menjadi pencetak gol tunggal sekaligus gol kemenangan untuk Timnas Malaysia.
2. Korrakot Wiriyaudomsiri (Buriram United) dan Adisak Kraisorn (Muangthong United) - Thailand
Liga Thailand mempunyai kekuatan baru yaitu Buriram United. Bersama dengan Muangthong United mereka berdua adalah penguasa Liga Sepak Bola Thailand sejak tahun 2008. Faktor lain yang membuat rivalitas kedua klub ini menjadi besar adalah struktur organisasi.
Untuk diketahui, Muangthong United dipimpin oleh pengusaha besar, sementara Buriram United dipimpin oleh politisi terkenal. Hal inilah yang biasanya memunculkan pernyataan dan sikap kontroversial dari kedua kubu karena saling iri.
Dalam Piala AFF 2018 kali ini, pelatih Thailand, Milovan Rajevac memanggil kedua pilar utama mereka yaitu Korrakot Wiriyaudomsiri (Buriram United) dan Adisak Kraisorn (Muangthong United).
Dalam skema 4-2-3-1 yang dimiliki oleh Rajevac, Kraisorn menjadi striker tunggal yang siap menjadi juru gedor timnas Thailand di Piala AFF 2018 kali ini sedangkan sebaliknya, Korrakot menjadi pilar utama di lini belakang demi menjaga pertahanan Thailand agar tidak mudah ditembus.
Hasil kerja sama mereka akhirnya terbuktikan. Dalam laga perdana Piala AFF 2018 pada hari Jumat (09/11/18) kemarin, mereka sukses menundukkan Timor Leste dengan skor telak 7-0 di Stadion Rajamangala, Thailand.
Fantastis, Adisak Kraisorn yang praktis menjadi striker tunggal sukses menjebolkan 6 gol ke gawang Timor Leste. Dan sementara itu, Korrakot juga sukes menjaga solidnya lini belakang pertahanan Thailand sehingga tidak kebobolan satu pun saat keasyikan menyerang.
3. Riko Simanjuntak (Persija Jakarta) dan Febri Hariyadi (Persib Bandung) â Indonesia
Setiap pertandingan Liga Indonesia yang mempertemukan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung pasti selalu bertajuk “El Clasico Indonesia”. Bentrok keduanya merupakan laga sarat gengsi penuh emosional di kompetisi sepak bola domestik Indonesia.
Dua klub dengan sejarah panjang ini merupakan seteru abadi, yang rivalitasnya tak pernah surut. Sorotan penuh biasanya terdapat pada kedua suporter mereka yaitu The Jak dari Persija Jakarta dan Bobtoh dari Persib Bandung yang tidak pernah akur.
Tapi kali ini pelatih timnas sepak bola Indonesia, Bima Sakti akhirnya memanggil kedua pilar utama kedua klub, Riko Simanjuntak dari Persija Jakarta dan Febri Haryadi dari Persib Bandung. Namun Riko hanya menjadi pelapis untuk Irfan Jaya di posisi sayap kanan Indonesia.
Uniknya, kedua pemain ini sama-sama berposisi sebagai gelandang sayap. Dalam skema 4-2-3-1 yang dimiliki oleh Bima Sakti, mereka berdua akhirnya berduet pada babak kedua dalam laga perdana melawan Singapura di Piala AFF 2018 pada hari Jumat (09/11/18) lalu.
Riko yang turun di babak kedua yang menggantikan Irfan jaya di posisi sayap pun akhirnya menjalani perannya dengan baik sama apiknya yang dilakukan oleh Febri Haryadi.
Meskipun kalah melawan Singapura, Indonesia sebenarnya sukses mendominasi laga baik di babak pertama maupun di babak kedua. Sesama pemain sayap ini juga menjadi momok utama menakutkan yang dihadapi para pemain lini belakang Timnas Singapura di babak kedua.
Sebabnya Singapura beberapa kali mereka hampir kecolongan lewat skema serangan yang dilakukan kedua pemain ini.
Penulis: Abdullah Saputra
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF 2018 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT