2 Persamaan Nasib Manchester United dengan Timnas Indonesia Saat ini

INDOSPORT. COM - Manchester United memang merupakan salah satu klub sepak bola terbesar di dunia. Siapa sangka, saat ini Manchester United memiliki beberapa kesamaan nasib dengan Timnas Indonesia.

Reputasi Manchester United sebagai salah satu klub terbesar di dunia tak perlu diragukan lagi. Klub sepak bola berjuluk Setan Merah sejauh ini masih jadi tim dengan pengoleksi gelar Premier League terbanyak, yakni 20 trofi.

Namun, reputasi besar tersebut nampak berbanding terbalik dengan raihan Manchester Unitedbelakangan ini. Terutama pada laga terakhirnya di gelaran Premier League 2018/19 kontra Manchester City.

Ya, Manchester United harus menerima kenyataan pahit dipermalukan oleh tetangganya itu. Manchester United menyerah dari tangan Manchester City dengan skor cukup meyakinkan, yakni 3-1.

Keadaan serupa juga sedang dialami oleh Timnas Indonesia belakangan ini. Khususnya bila menilik keikutsertaan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018.

Berstatus juara tanpa mahkota, Timnas Indonesia yang sudah kali jadi runner-up Piala AFF takluk di laga perdana. Timnas Indonesia menyerah dari tangan Singapura dengan skor tipis 1-0.

Ternyata kesamaan Manchester United dan Timnas Indonesia tak berhenti sampai di situ saja. portal berita olahraga INDOSPORT merangkum bahwa kedua tim ini memiliki beberapa kesamaan nasib lainnya. Berikut ulasannya!

1. Krisis Kepercayaan Terhadap Pelatih

Manchester United memang terkenal sebagai salah satu tim terbesar di dunia. Akan tetapi, kini Manchester United justru tercecer di urutan delapan klasemen Liga Inggris. 

Fakta ini jelas begitu membuat para pendukung Manchester United kecewa. Bahkan tak jarang ada yang sampai berharap sosok pelatih Manchester United, Jose Mourinho untuk dipecat.

Nasib serupa ternyata juga sedang dialami Timnas Indonesia belakangan ini. Terutama setelah Timnas Indonesia gagal meraup kemenangan dalam laga perdananya di fase grup Piala AFF 2018 melawan Singapura .

Ya, pasca kalah 1-0 dari Singapura, banyak netizen yang meragukan kapabilitas Bima Sakti sebagai sosok pelatih Timnas Indonesia. Banyak pendukung Timnas Indonesia pun kini berharap agar Bima Sakti segera mundur dari jabatannya itu.

"Saya terima semua kritikan dan masukan dan opini masyarakat. Saya rasa tujuannya sama untuk kemajuan Timnas kita. Karena kita rindu akan prestasi Timnas," ucap Bima Sakti.

2. Peforma Penyerang Utama Menurun

Penurunan prestasi Manchester United belakangan juga tak lepas dari kinerja sang penyerang utama, Romelu Lukaku. Ya, musim 208/19 ini, performa Lukaku di atas lapangan nampak begitu anjlok.

Musim ini, Lukaku telah bermain sebanyak 11 kali bagi Manchester United. Akan tetapi, sumbangan gol yang diciptakannya masih terbilang sedikit, yakni empat buah saja.

Nasib serupa pun belakangan juga tengah dihadapi Timnas Sepak Bola Indonesia. Kekalahan dari Singapura di laga perdana Piala AFF 2018, juga dipengaruhi buruknya kualitas penyerang utama Timnas Indonesia.

Ya, penyerang utama Timnas Indonesia, Beto Goncalves gagal menunjukan peforma apiknya seperti gelaran Asian Games 2018 lalu. Kala bertanding melawan Singapura, Beto bahkan tak bisa menyentuh bola di kotak penalti lawan sepanjang babak pertama.

Terus Ikuti Berita Seputar Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM