Jadi Tim Termuda, Timor Leste Justru Tidak Panggil 2 Pemain Eropa Berbakat Ini
INDOSPORT.COM - Secara mengejutkan, Timnas Timor Leste berani membawa skuat yang berisikan pemain-pemain muda di ajang kompetisi sepak bola terbesar di Asia Tenggara, Piala AFF 2018.
Bahkan, karena terlalu mudanya pemain yang dibawa, Timor Leste menjadi tim sepak bola termuda dengan rata-rata usia pemain 20,56 tahun.
Secara kasat mata, keputusan Norio Tsukitate, selaku pelatih utama Timor Leste sangatlah aneh. Namun, bila melihat alasan dibalik keputusannya itu, kita dapat berpikiran pelatih Jepang tersebut, ingin mengulangi prestasinya saat membawa Timnas U-19 Timor Leste berjaya pada tahun 2013 di Piala AFF U-19.
Pasalnya, sebanyak 90 persen punggawa yang dibawa ke ajang bergengsi dua tahunan ini, merupakan pemain yang sebelumnya membela Timnas U-19 tahun 2013. Tak ayal dengan keputusannya ini, Timor Leste pun menjadi tim termuda di Piala AFF 2018.
Menariknya, bila berbicara pemain muda, diketahui Timor Leste sejatinya memiliki dua pemain muda yang berhasil menembus ketatnya persaingan sepak bola Eropa. Bahkan, salah satunya berada di tim sepak bola medioker La Liga Spanyol.
Akan tetapi, pada Piala AFF 2018 ini, kedua pemain tersebut tidak diapnggil oleh Norio Tsukitate untuk memperkuat Timor Leste.
Tidak ada yang tahu alasan sang pelatih enggan memangil keduanya, walau mereka merupakan pemain kunci di klub yang dibelanya. Siapa sajakah pemain yang dimaksud? Berikut portal berita olahraga INDOSPORT sajikan rangkumannya:
1. Marito Marcal
Berposisi sebagai penyerang, Marito Marcal berhasil menembus tim utama Dunggannon, klub kasta pertama liga Irlandia Utara. Menariknya, walau baru berusia 16 tahun, Marito sudah dilirik oleh klub sepak bola yang dibelanya saat ini, kala masih berseragam Tyrone Junior.
Bakatnya sebagai pesepak bola handal, memang sempat tidak tercium oleh Timor Leste. Akan tetapi, secara perlahan-lahan FTTL (PSSI Timor Leste) pun mulai menyadari terdapat bibit muda Timor Leste yang berkiprah di Eropa.
Alhasil, banyak yang mempercayai Marito mampu menjadi andalan di lini depan Timor Leste suatu saat nanti, dan bisa mengharumkan nama Timor Leste di kancah sepak bola dunia.
2. Kornelis Nahak Portela
Walau baru berusia 17 tahun, Kornelis Nahak Portela secara mengejutkan mampu menembus tim muda Malaga yang berkiprah di La Liga Spanyol.
Bahkan, kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar telah dilirik oleh Barcelona dan Atletico Madrid saat usianya baru menginjak 12 tahun.
Akan tetapi, Malaga yang menganggap Kornelis sebagai aset masa depan pun menahan sang pemain untuk pindah. Dengan iming-iming bayaran setara Rp800 juta, dirinya pun bertahan di klub yang membesarkan Isco, sebelum pindah ke Real Madrid.
Kornelis sendiri telah beberapa kali membela Timor Leste di ajang-ajang internasional, seperti SEA Games. Akan tetapi pada pagelaran Piala AFF 2018, dirinya harus tersingkir dari daftar utama, setelah Norio Tsukitate tak meliriknya.
Padahal Kornelis telah beberapa kali, menorehkan catatan positif saat bersama Malaga. Satu gelar Andalusian Championship 2015 berhasil ia raih. Setahun berselang, dirinya berhasil mencetak delapan gol dalam 18 pertandingannya di semua ajang.
Penulis: Ridi F. Khan.
Terus Ikuti Update Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM