x

3 'Dosa' yang Bikin Timnas Indonesia Dihancurkan Thailand di Piala AFF 2018

Minggu, 18 November 2018 07:24 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Para pemain Timnas Indonesia tertunduk lesu setelah dibobol Thailand.

INDOSPORT.COMTimnas Indonesia harus menelan kekalahan saat bertandang ke markas tim sepak bola Thailand saat menjalani pertandingan ketiga penyisihan Grup B turnamen sepak bola tertinggi Asia Tenggara, Piala AFF 2018 pada Sabtu (17/11/18). Ternyata, ada 3 dosa yang bikin Timnas Indonesia dihancurkan Thailand di Piala AFF 2018.

Bermain di Stadion Ramangala, Bangkok, Timnas Indonesia dipaksa menyerah 2-4 atas Thailand. Timnas Indonesia sendiri sebenarnya berhasil membuka keunggulan lewat gol spektakuler Zulfiandi dari jarak jauh.

Sayangnya, gol tersebut tidak bertahan lama. Thailand berhasil mencetak dua gol balasan sebelum memasuki ruang ganti. Permainan dan mental para pemain Timnas Indonesia pun mulai menurun saat bertarung di babak kedua.

Baca Juga

Kali ini INDOSPORT pun mencoba untuk membahas 3 dosa Timnas Indonesia yang membuat mereka takluk di tangan Thailand pada fase grup Piala AFF 2018.


1. Tak Bermain sebagai Tim

Thailand vs Indonesia

Menurut situs berita olahraga internasional, Fox Sports, Timnas Indonesia tidak memiliki kerja sama yang baik saat membongkar pertahanan Thailand pada laga malam tadi.

Situs tersebut menilai jika peluang yang didapatkan Timnas Indonesia hanya berasal dari kecerdasan individu, bola mati, dan kesalahan opsisi. Namun Timnas Indonesia terlihat kaku saat menyerang sebagai tim.

Fox Sports sendiri menilai jika winger milik Persija Jakarta, Riko Simanjuntak menjadi yang terbaik dibandingkan pemain lainnya. Karena dirinya mampu menghidupkan permainan Timnas Indonesia dan mampu memberikan satu assist bagi gol Fachruddin Aryanto.


2. Bima Sakti Terlalu Berani Rotasi Pemain

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti saat menemani anak asunya bermain di pinggir lapangan.

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti memang tak pernah konsisten memilih pemain yang akan diturunkan saat menjalani pertandingan di penyisihan Grup B Piala AFF 2018.

Dosa besarnya saat ini pun terjadi ketika dirinya lebih memilih Awan Seto dibandingkan dengan penjaga gawang yang berpengalaman Andritany Ardhiayasa. Sepertinya hampir seluruh masyarakat Indonesia sangat menyayangkan keputusan ini.

Bima Sakti seharusnya menurunkan pemain yang lebih berpengalaman, setidaknya pada Piala AFF 2018 ini. Dalam kasus ini, Andritany menjadi pilihan yang mutlak. Karena dirinya telah mengawal gawang Garuda sejak awal turnamen.

Sangat tidak masuk akal jika Bima Sakti memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada penjaga gawang yang masih muda saat berhadapan dengan tim sekaliber Thailand.

Terbukti, Awan Seto pun tampil kurang meyakinkan sepanjang 90 menit waktu normal. Bahkan, dirinya membuat kesalahan yang berujung gol bagi Thailand di babak kedua.


3. Hanya Kuat 35 Menit

Perebutan bola di lini tengah.

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali sedikit menuangkan asumsi melalui akun media sosial pribadinya mengenai permainan Timnas Indonesia. Dirinya menilai jika Timnas Indonesia hanya bermain 35 menit saja.

Terbukti, Timnas Indonesia secara mengejutkan berhasil mencetak gol spektakuler melalui tendangan keras Zulfiandi dari luar kotak penalti. Gol fantastis itu terjadi pada menit ke-29.

Namun para pemain Timnas Indonesia tak bisa menjaga keunggulan tersebut dengan baik. Timnas Indonesia nampak tidak kuat menandingi mental baja yang dimiliki Thailand.

Baca Juga

Itu terbukti ketika Thailand mampu mencetak dua gol balasan sebelum turun minum. Dua gol tersebut didapatkan melalui kreasi Korakod Wiriyaudomsiri (38’) dan Pansa Hemviboon (45+3’).

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF 2018 Lainnya di INDOSPORT.

Timnas IndonesiaBima SaktiBola InternasionalTimnas ThailandPiala AFF 2018TRIVIA

Berita Terkini