Dikandaskan PSIS, Pentolan Bobotoh Ini Curiga dengan Persib

INDOSPORT.COM - Persib Bandung untuk kelima kalinya mengalami hasil buruk, selepas mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Yang terbaru, Maung Bandung harus tertunduk malu dari PSIS Semarang dengan skor telak 3-1, Minggu (18/11/18).

Hasil ini sendiri menambah catatan minor Persib menjelang kompetisi sepak bola Liga 1 2018 berakhir. Dari delapan laga terakhirnya, termasuk melawan PSIS, anak asuh Mario Gomez hanya mampu meraih satu kemenangan, dan dua hasil seri. Sisanya berakhir dengan kekalahan.

Tak ayal banyak yang menyayangkan hasil ini mengingat kans Persib merengkuh gelar Liga 1 2018 kian menipis. Salah satu yang vokal menaruh kekecewaannya terhadap permainan Persib Bandung, ialah pentolan Bobotoh, Yana Umar.

Tak segan, Yana mengatakan bahwa Persib sepertinya memiliki masalah internal selepas mendapatkan sanksi dari Komdis, mengingat klub sepak bola kebanggaan Kota Kembang ini mengalami penurunan secara perlahan-lahan.

Baginya faktor kehilangan pemain akibat sanksi, ataupun cedera, bukanlah alasan untuk Gomez yang mengaku kesulitan untuk meracik taktik Persib dalam beberapa pertandingan.

"Kita kembalikan lagi kepada pelatih, walaupun Persib disanksi kalau benar-benar racikannya bagus, ada semangat untuk menang insya Allah. Walaupun kita disanksi, tapi kalau ada niat untuk menang mah insya Allah," ucapnya dilansir situs vikingpersib.co.id.

1. Pertanyakan Keputusan Gomez

Yana turut menyoroti absennya nama-nama seperti Supardi Nasir dan Ardi Idrus yang tidak dimainkan, walau tidak mengalami akumulasi kartu atau cedera. Dirinya pun heran dengan keputusan Gomez yang kukuh membawa Jonathan Bauman yang masih cedera.

"Kalau ada Supardi dan Ardi minimal bisa lebih kuat (sektor sayap kiri). Mereka kan akumulasi enggak, alasannya kelelahan, kenapa Jonathan Bauman yang masih cedera dipaksakan main. Jadi ini ada apa ini?" lanjutnya.

Masalah-masalah seperti itu yang berhasil mencuri perhatian Yana dalam beberapa pekan terakhir. Oleh karenanya, ia berharap jikalau Persib memang ada konflik internal di dalamnya, alangkah baiknya diselesaikan secepat mungkin demi kebaikan Maung Bandung sendiri.

"Kalau ada masalah internal harus cepat-cepat diselesaikan, jangan sampai pas pertandingan masih keruh. Cepat diselesaikan, diskusi dong tim dan manajemen, ada apa sebenarnya tidak boleh saling menyalahkan. Karena sepak bola itu kesatuan tim, kesalahan tidak hanya ada pada pemain atau pelatih saja. Manajemen pun harus ikut andil," tutup Yana.

Penulis: Ridi F Khan