x

3 Alasan Persija Jakarta Bisa Berbicara Banyak di Kompetisi Tingkat Asia

Jumat, 30 November 2018 20:35 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Arum Kusuma Dewi
Selebrasi para pemain Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta berada dalam ambang menuju juara kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1. Persaingannya dengan PSM Makassar yang hanya berjarak satu poin saja diprediksi akan semakin ketat karena Liga 1 tinggal menyisakan dua pertandingan lagi.

Bagi Persija Jakarta yang tertinggal satu angka, dua pertandingan harus disapu bersih dengan kemenangan. Tandang ke Bali United dan menjamu Mitra Kukar adalah misi yang harus berbuah kemenangan jika Persija Jakarta ingin menjadi juara.

Baca Juga

Gelar juara Liga 1 akan menjadi sangat istimewa karena berhadiah tiket bermain di Liga Champions Asia musim depan. Jika seandainya, hanya finish sebagai runner up pun, Persija Jakarta masih dapat bermain di kompetisi yang tak kalah bergengsi seperti Piala AFC.

Itu artinya, setidaknya Persija Jakarta sudah hampir dipastikan akan bermain di kompetisi tingkat Asia, entah Liga Champions Asia ataupun Piala AFC. Tentu akan sangat menarik melihat Persija Jakarta bakal bermain di level Asia karena mereka memang memiliki kapasitas untuk berbicara banyak.

Baca Juga

Berikut INDOSPORT ulas dalam 3 alasan Persija Jakarta bisa berbicara banyak di kompetisi tingkat Asia


1. Pengalaman di Piala AFC

Marko Simic bangga bisa membawa kemenangan perdana bagi Persija Jakarta di Piala AFC 2018.

Di musim ini saja, Persija Jakarta sempat bermain di ajang Piala AFC hingga babak semifinal zona Asia Tenggara. Itu artinya, Persija Jakarta sudah berpengalaman dalam menghadapi kompetisi sekelas Piala AFC.

Hanya sampai di babak semifinal zona Asia Tenggara dapat dijadikan sebuah bahan evaluasi agar bisa melangkah lebih jauh lagi melebih pencapaian musim ini. Terlebih kiprah Persija Jakarta di Piala AFC musim ini sudah termasuk dalam kategori baik.

Baca Juga

Pasalnya sejak babak grup, Persija Jakarta sudah dihadang oleh Song Lam Nghe An yang merupakan jagoan Vietnam dan Johor Darul Ta’zim yang pernah juara Piala AFC. Pada akhirnya dengan pengalaman di musim ini akan membuat pencapaian Persija Jakarta untuk musim depan lebih baik lagi.


2. Jago Tandang

Selebrasi Marko Simic setelah mencetak gol pertama untuk Persija ke gawang Sriwijaya FC di laga pekan ke-32 Liga 1 2018.

Jika kebanyakan tim jago kandang karena didukung oleh banyak suporternya ketika bermain di rumah sendiri. Persija Jakarta justru mendapat predikat sebagai jago tandang, setidaknya hingga pekan ke-32.

Dalam klasemen pertandingan tandang, Persija Jakarta memimpin klasemen dengan perolehan 22 poin, hasil dari 6 kali menang, 4 seri, dan 6 kalah. Predikat Persija Jakarta sebagai raja tandang hanya dapat digeser oleh Persib Bandung apabila mereka mampu menang di kandang Persela Lamongan.

Baca Juga

Dalam kompetisi yang memakai format home dan away, Persija Jakarta jelas sangat diunggulkan karena sudah membuktikan diri sebagai raja tandang di Indonesia. Jika laga away bisa diamankan Persija Jakarta, maka tinggal laga kandang yang tentu akan lebih mudah karena bakal didukung Jakmania untuk kompetisi level Asia.


3. Pertahanan Terbaik

Shahar Ginanjar berhasil mengamankan bola dari tendangan Saddil Ramdani

Suka atau tidak, salah satu syarat sebuah tim dapat menjadi juara dalam suatu kompetisi adalah memiliki pertahanan yang kuat. Akan percuma memiliki lini serang yang sangat hebat tetapi lini pertahanan bermain dengan sangat berantakan yang berakibat banyaknya kebobolan.

Untungnya, Persija Jakarta adalah tim di Liga 1 dengan pertahanan terkuat dengan catatan paling sedikit kebobolan. Dalam 32 pertandingan, Persija Jakarta hanya kebobolan sebanyak 34 kali yang artinya hanya kebobolan satu gol dalam setiap pertandingannya.

Baca Juga

Banyak orang menilai kunci pertahanan yang kuat dari Persija Jakarta berada pada cekatannya penjaga gawang (Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar) yang ditunjang disiplinnya duet bek tengah Jaimerson-Maman.

Tetapi sebenarnya kunci kuatnya pertahanan Persija Jakarta ada pada strategi pelatih Stefano Cugurra yang mendesain pertahanan rapat yang sulit ditembus.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM