x

Manchester United di Bawah Besutan 3 Manajer Pasca Sir Alex Ferguson

Senin, 3 Desember 2018 19:00 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
3 pelatih Manchester United pasca era Sir Alex Ferguson

INDOSPORT.COM – Manchester United telah ditukangi oleh tiga manajer sejak Sir Alex Ferguson menyatakan pensiun pada tahun 2013, yakni David Moyes, Louis Van Gaal, dan Jose Mourinho. Ketiga memiliki catatan berbeda seiring dengan performa klub di Premier League – kasta tertinggi Liga Inggris.

Memang akan dianggap tidak agil apabila membandingkan para manajer yang dipekerjakan Setan Merah sejak Alex Ferguson pensiun, namun faktanya mereka tidak terlalu banyak membawa kesuksesan dan berakhir dengan kegagalan.

Beberapa pihak bahkan meramalkan Man United akan kembali di titik nol ketika Jose Mourinho meninggalkan klub, dilihat dari hasil klasemen sementara di Premier League musim ini yang jauh dari harapan.

Baca Juga

Dan kini perbandingan memang perlu dilakukan, mengingat Mourinho sudah mencatatkan performa buruk hingga 1 Desember 2018. Man United tertahan di posisi tujuh dengan 22 poin dan terpaut 16 poin dari Manchester City yang memuncaki klasemen.

Laga imbang 2-2 melawan Southampton akhir pekan lalu semakin mendorong Jose Mourinho di ambang pemecatan, karena membawa hasil yang lebih buruk ketimbang dua pelatih sebelumnya hampir di semua lini, dengan pemain berbakat yang lebih banyak.

INDOSPORT kini akan memaparkan bagaimana perjalanan ketiga manajer ini ketika mereka bertugas di Old Trafford:


1. David Moyes

David Moyes resmi menjadi pelatih West Ham United.

David Moyes menjadi manajer pertama yang harus mewarisi kursi Sir Alex Ferguson setelah bertahan selama 26 tahun, namun tampaknya ia gagal mewujudkannya. Kala itu Man United menuai kritikan kurangnya perencanaan untuk mempekerjakan Moyes.

Gaya bermainnya ketika menukangi Everton sangat berbeda jauh dari cara Man United bermain di bawah arahan Sir Alex. Mantan pemain PrestonNorth End ini bahkan tidak mendatangkan pemain di musim panas, selain Marouane Fellaini.

Baca Juga

Klub pun hanya mempertahankan beberapa pemain lama mereka, dengan Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Ryan Giggs, dan Wayne Rooney masih ada di sana. Vidic terkenal mencetak gol melawan Bayern Munchen, begitu juga Evra di leg kedua.

Meski demikian, pendekatan Moyes dalam taktik permainan bukanlah yang terbaik dan semakin membuktikan klub salah mengambil keputusan. Akhirnya klub semakin gerah dengan situasi tersebut, dan Moyes pun dipecat setelah bertugas setahun lamanya.


2. Louis Van Gaal

Louis Van Gaal

Kedatangan Louis Van Gaal diharapkan bisa membawa Man United ke nasib yang lebih baik. Namun obsesi Van Gaal dengan penguasaan bola membuat taktik klub terlihat lamban dan membosankan. Pemain bahkan tidak diberi kebebasan untuk menyerang, sehingga membuat pemain terlalu terikat pada rantai serangan.

Karakter utama Man United di bawah arahan Van Gaal adalah pertahanan yang kuat. Mereka cenderung mendominasi kepemilikan dan membantu menjauhkan bola dari lawan. Taktik ini dianggap tidak menarik, namun dari segi manajemen Van Gaal sangat memfasilitasi para pemain muda untuk bersinar.

Baca Juga

Di era ini muncullah bakat Marcus Rashford, mendatangkan Anthony Martial, Luke Shaw, Jesse Lingard dan Paddy McNair, Tyler Blackett, Donald Love dan Guillermo Varela, serta Timothy Mensah dan Joe Riley.

Setan Merah pun berakhir di urutan kelima namun memenangkan Piala FA yang mengesankan. Mereka mencuri tujuh poin dari enam tim teratas hingga minggu pertama bulan Desember, hingga kemudian sampai di titik terakhirnya di Old Trafford.

Di musim terakhirnya, Van Gaal dipusingkan para pemain utama yang cedera. Van Gaal pun memainkan pemain mudanya melawan Arsenal, dan memenangkannya 3-2 serta Rashford dan Varela menjadi pemain terbaik hari itu.

Namun, kebodohannya terjadi, dengan ia banyak mendapatkan hasil imbang tanpa gol serta 1-1, membuat pintu keluar pun terbuka dan klub menunjuk Jose Mourinho.


3. Jose Mourinho

Jose Mourinho saat pertandingan Liga Champions antara Manchester United vs Young Boys.

Pelatih asal Portugal ini memiliki karakter yang bertolak belakang dengan kandidat pelatih Man United lainnya ketika pengangkatannya. Dewan klub saat itu sedang ingin mendatangkan pemain bintang ke Old Trafford, dan hanya Mourinho yang mampu melakukannya.

Kendati demikian, Jose Mourinho gagal menemukan musim terbaiknya, meski telah bersama klub lebih lama dari dua manajer sebelumnya. Beberapa spekulasi muncul, dewan mendesaknya untuk bermain atraktif dan Mourinho diberi modal besar untuk berburu pemain. Dia membeli pemain yang diinginkan namun gagal memenangkan gelar Liga Inggris.

Baca Juga

Di bawah Mourinho, para pemain Man United justru bermain lebih buruk. Performa mereka menurun, seperti Jesse Lingard yang musim lalu bersinar namun berbeda kalinya.

Marcus Rashford juga mengesankan bagi Inggris di UEFA Nations League, namun ia gagal memberi dampak di Old Trafford. Begitu juga dengan Paul Pogba yang memenangkan Piala Dunia bersama Prancis namun berseteru dengan sang manajer.

Sampai di sini bisa disimpulkan, Louis Van Gaal-lah manajer yang seharusnya tidak dipecat. Dia membangun pondasi yang begitu kuat, memenangkan trofi pertama setelah era Sir Alex, sementara Mourinho membuat kekacauan besar di internal klub.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT

Premier LeagueManchester UnitedLouis van GaalJose MourinhoSir Alex FergusonDavid MoyesLiga Inggris

Berita Terkini