x

Marak Isu Match Fixing, 6 Pemain Asing Ini Akan Hengkang dari Liga Indonesia?

Minggu, 9 Desember 2018 10:12 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Pengaturan Skor Sepak Bola

INDOSPORT.COM - Tidak terasa kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 sudah memasuki pekan terakhirnya. Sebanyak lima pertandingan yang akan digelar pada hari ini bakal menjadi akhir Liga 1 musim ini.

Sebagai catatan, banyak sekali hal-hal kontroversi yang mengiringi jalannya kompetisi Liga 1 kali ini. Mulai dari bentroknya jadwal pertandingan Liga 1 hingga adanya isu Liga settingan dan pengaturan skor atau yang biasa dikenal dengan match fixing.

Baca Juga

Khusus untuk match fixing, sejatinya kata ini sudah bukan barang baru lagi meskipun tampaknya pengaturan skor tetap terjadi di Liga Indonesia hingga kini.

Memang masih belum ada bukti valid pertandingan Liga Indonesia manakah yang benar-benar terpapar pengaturan skor. Layaknya kentut yang mana baunya tercium namun tidak diketahui siapa yang melepaskan bom beracun itu, kompetisi Liga 2 disebut-sebut sebagai kompetisi yang terlibat dalam match fixing.

Selain di Liga 2, beberapa pemain di Liga 1 bahkan sempat dituding ditawari untuk menerima suap agar hasil pertandingan bisa diatur seperti Supardi dan Yoo Hyun-Koo.

Baca Juga

Baik kapten Persib Bandung dan Sriwijaya itu sama-sama membantah kabar yang menyudutkan mereka itu. Selain itu, tidak ada bukti yang dapat memastikan bahwa keduanya, serta kompetisi Liga 1 turut serta terseret dalam kasus match fixing.

Uniknya, panasnya isu match fixing belakangan ini dibarengi dengan kemungkinan hengkangnya beberapa pemain berkelas dengan status asing di Liga Indonesia dari Tanah Air.

Berikut INDOSPORT rangkum dalam enam pemain asing yang kemungkinan tinggalkan Indonesia pasca isu match fixing memanas.


1. Vladimir Vujovic – Bhayangkara FC

Vladimir Vujovic melakukan selebrasi.

Daftar pertama ada Vladimir Vujovic yang memutuskan untuk pensiun setelah menjalani pertandingan terakhirnya bersama Bhayangkara FC vs Bali United malam tadi.

Pernyataan pensiun Vujovic dinyatakan melalui akun Instagram pribadinya.

“Hari ini. Setelah 19 tahun saya menyelesaikan karier saya sebagai pemain sepak bola profesional di laga terakhir melawan Bali United. Saya ucapkan terima kasih pada Glenn Sugita dan Teddy Tjahjono yang telah memberikan saya 4 tahun terbaik bersama Persib Bandung,” tulis Vujovic.

Karier terbaik Vladimir Vujovic memang terjadi saat membela Persib Bandung sejak musim 2014. Kala itu, bek jangkung asal Montenegro itu berhasil membawa Persib Bandung menjadi juara Liga Indonesia pada musim 2014.

Nick Van Der Velden – Bali United

Nick van der Velden saat mengontrol bola.

Dua musim sudah Nick Van Der Velden berjibaku membangun Bali United untuk menjadi salah satu tim papan atas. Tak disangka, laga melawan Bhayangkara FC malam tadi menjadi perpisahan Nick Van Der Velden bersama Bali United.

“Saya ingin mengumumkan bahwa besok adalah pertandingan kompetisi terakhir saya untuk Bali United. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dengan Bali United untuk 2 tahun yang menakjubkan,” tulis Nick Van Der Velden dalam akun Instagram pribadinya.

Jika mengacu pada pernyataan Nick Van Der Velden di Instagram, tampaknya masih belum jelas apakah ia akan meninggalkan Bali United saja atau Indonesia.

Jika Nick Van Der Velden meninggalkan Bali United dan Indonesia, tentu ini menjadi kerugian bagi sepak bola nasional yang kehilangan salah satu pemain asing terbaiknya.


2. Addison Alves – Persipura Jayapura

Addison Alves, pemain Persipura Jayapura.

Kali ini pemain asing yang mengucapkan perpisahan dengan sepak bola Indonesia adalah Addison Alves. Ia memutuskan untuk pergi setelah pertandingan terakhir Persipura Jayapura vs Perseru Serui sore ini.

“Pertandingan terakhir dari liga Persipura vs Perseru setelah pertandingan ini menutup buku dan berakhir lingkaran Addison Alves sebagai pemain di Indonesia. Terima kasih kepada semua klub saya bermain PSIS Semarang, Persela, Persija, dan Persipura,” tulis Addison dalam akun Instagram pribadinya.

Selama berkarier di Indonesia, Addison memang sosok striker yang sangat jago dalam duel-duel udara. Oleh karena itu, tidak mengherankan ia selalu menjadi pemain andalan dimanapun ia berada untuk mendulang gol krusial.

Manuchekhr Dzhalilov – Sriwijaya FC

Manuchekhr Dzhalilov saat berselebrasi usai mencetak gol.

Kalau pemain yang satu ini, dia meninggalkan tim karena memang kontraknya sudah berakhir bersama Sriwijaya FC sejak awal Desember ini. Meski begitu, tampaknya ia masih berjuang hingga pekan terakhir bersama Sriwijaya FC.

Bagaimanapun timnya saat ini benar-benar membutuhkan bantuan Manuchekhr Dzhalilov agar bisa selamat dari jeratan degradasi. Syaratnya, Sriwijaya harus bisa mengalahkan Arema FC di laga terakhir Liga 1.


3. Danny Guthrie – Mitra Kukar

Gelandang Mitra Kukar, Danny Guthrie

Gelandang andalan Mitra Kukar yang satu ini juga dipastikan tidak akan memperkuat tim lagi untuk musim depan. Kepastian dari perginya Danny Guthrie terlihat dari unggahan di akun Instagram pribadinya.

“Selamat tinggal Stadion Aji Imbut,” tulis Danny Guthrie.

Tulisan tersebut tampaknya menjadi kode dari mantan pemain Liverpool itu untuk meninggalkan Stadion Aji Imbut yang merupakan kandang dari Mitra Kukar. Itu artinya pertandingan kontra Persija Jakarta hari ini akan menjadi laga perpisahannya.

Fernando Rodriguez – Mitra Kukar

Penyerang Mitra Kukar Fernando Rodriguez Ortega.

Selain Danny Guthrie, Mitra Kukar juga bakal kehilangan penyerang andalannya yaitu Fernando Rodriguez. Striker berkebangsaan Spanyol itu dikabarkan akan bermain untuk Kedah FA yang bermain di Liga Malaysia.

“Kurang dari 24 jam dari sekarang saya akan mengucapkan selamat tinggal kepada setiap orang yang sudah menjadi keluarga saya dalam waktu 3 bulan ini,” tulis Fernando dalam akun Instagram pribadinya.

Banyaknya eksodus pemain asing berkualitas keluar Indonesia harusnya menjadi bahan renungan bagi pengelola kompetisi untuk melihat apa yang membuat mereka pindah.

Bisa jadi masalah match fixing yang telah menodai nilai luhur sepak bola menjadi salah satu alasannya. Bagaimana menurut Anda, INDOSPORTERS?

Ikuti Terus Berita Liga 1 dan Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM