x

3 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Persib Bandung Jika Ingin Juara Liga 1 2019

Senin, 17 Desember 2018 16:43 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Lima Pelatih Liga 1 Favoritkan Persib Bandung Juara Musim 2018

INDOSPORT.COM - Persib Bandung harus rela kalah bersaing dengan Persija dan PSM dalam perburuan gelar juara Liga 1 2018.

Kenyataan ini pun memaksa manajemen segera bergerak untuk mengadakan perubahan. Sejumlah pemain dan satu pelatih kepala baru dipastikan akan bergabung dengan Persib musim depan. 

Mengingat status Persib sebagai klub besar serta kapabilitas mumpuni manajemen di belakangnya, aman rasanya jika kita menyebut juara sebagai target utama Maung Bandung musim depan.  

Baca Juga

Untuk itulah, belajar dari musim lalu, ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan Persib jika ingin mendapat prestasi maksimal tahun depan. 

Apa saja hal-hal tersebut? Berikut ini INDOSPORT rangkumkan untuk Anda. 


1. 1. Jangan Rekrut Pelatih Bermasalah

Mario Gomez kerap bertingkah kontroversial selama menukangi Persib Bandung.

Datangnya Mario Gomez ke Persib sempat menimbulkan optimisme di kalangan bobotoh. 

Prestasi sang pelatih yang pernah membawa Johor Darul Ta'zim juara Asia menjadi pegangan utama bagi Persib dalam mendatangkannya. 

Namun begitu, banyak yang lupa jika Mario Gomez adalah sosok yang kontroversial. Sebelum bermasalah dengan Persib, Gomez ternyata pernah bermasalah dengan Johor.

Gomez pernah kisruh dengan manajemen Johor perihal pembayaran gaji. Pihak Johor pun sempat tak terima dengan pernyataan Gomez. 

Sayangnya, hal semacam ini kembali diulangi oleh Gomez saat di Persib. Bahkan kali ini lebih parah dari sebelumnya.

Tercatat ada tiga momen di mana Gomez membuat 'pusing' manajemen.

Pertama, protes Gomez soal fasilitas latihan Persib. Gomez membuat kuping manajemen panas mengenai rong-rongan tentang fasilitas yang dinilainya tak mumpuni. 

Padahal, untuk ukuran Indonesia, Persib termasuk tim yang memiliki kelebihan dalam hal fasilitas. 

Kasus kedua adalah ketika Gomez mengadu ke media perihal kurangnya perhatian manajemen terhada dirinya. Hal ini pun membuat manajemen gerah. Bahkan, manajemen Persib sampai menggelar konferensi pers khusus untuk menglarifikasinya. 

Kasus ketiga, Gomez pernah menuduh sejumlah pemain Persib menerima suap saat melawan PSMS Medan. Tudingan tanpa bukti ini pun menimbulkan duri dalam daging di tubuh Persib Bandung. 

Maka dari itu, ada baiknya jika Persib tak hanya mempertimbangkan prestasi dalam memilih pelatih. Melainkan juga attitude yang baik dari sang pelatih dalam memimpin sebuah klub. 

Jika hal ini diperhatikan, tentunya apresentasi peluang juara Persib di musim depan akan meningkat. 


2. 2. Masalah Bobotoh

Bobotoh memenuhi tribun dalam pertandingan Persib vs Persija.

Bukan rahasia lagi jika suporter di Indonesia layaknya pedang bermata dua. 

Suporter memainkan peranan penting dalam memberi dukungan klub yang dicintainya. 

Persib pun menjadi tim yang sangat kuat jika tampil di hadapan ribuan bobotoh. 

Namun, layaknya klub-klub Liga 1 lainnya, Persib juga menjadi korban dari tingkah laku sebagian suproternya. 

Tak hanya denda ratusan juta akibat tindakan anarkis serta penyalahan aturan seperti adanya flare dan kembang api, Persib bahkan sampai harus diusir dari Bandung karena ulah suporternya.

Masih segar di ingatan kita bagaimana kasus pengeroyokan Haringga Sirila yang membuat Persib kehilangan taji di paruh putaran kedua. 

Persib harus bisa tegas mengedukasi para suporternya. Memang cukup sulit mengontrol ulah-ulah suporter nakal yang tak tahu aturan. 

Namun dengan menaruh permasalahan suporter sebagai salah satu prioritas manajemen, maka hukuman-hukuman kepada Persib musim depan pun niscaya bisa dikurangi.

Dengan minimnya sanksi, maka peluang juara Persib otomatis meningkat. 


3. 3. Jangan Habiskan Energi untuk 'Bintang Dunia'

wesley Sneijder Dikaitkan dengan Persib Bandung

Persib Bandung pernah menjadi destinasi dari mantan bintang Chelsea dan Real Madrid, yakni Michael Essien. Hal ini tentu menjadi kebanggan bagi publik Bandung. 

Namun, dari sisi efektivitas, mendatangkan Essien ternyata tak mampu membawa Persib ke tangga juara. 

Alih-alih juara, Persib justru terjerembab di peringkat ke-13. 

Persib pun harus memetik pelajaran dari kasus ini. Mendatangkan pemain berlabel dunia seperti Essien dan Carlton Cole ternyata bukanlah jaminan meningkatnya performa Persib. 

Uang miliaran demi dua pemain tersebut pun terasa sia-sia lantaran Persib finis di luar 10 besar. 

Alangkah baiknya Persib meninvestasikan uang untuk pemain-pemain usia muda yang yang sedang berada di puncak performa. 

Mendatangkan Ezechiel dan Bauman bisa dibilang menjadi salah satu pembelian terbaik. Bukan berlabel bintang dunia, namun Ezechiel dan Bauman memiliki apa yang dibutuhkan oleh Persib Bandung. 

Baru-baru ini ada kabar yang menyebutkan ketertarikan Persib pada legenda Inter Milan, Wesley Sneijder, dan mantan pemain Timnas Uruguay, Diego Forlan. 

Jika ingin sekedar gagah-gagahan tanpa memperhatikan taktik yang ada, tentu saja langkah ini bisa berbalik blunder. 

Baca Juga

Sampai saat ini tercatat tim-tim Liga 1 yang mendatangkan eks pemain liga top Eropa belum berhasil menggondol gelar juara. 

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM

Persib BandungLiga IndonesiaLiga 1Roberto Carlos Mario Gomez

Berita Terkini