x

Jatuh Bangun Karier Simon McMenemy: Dibuang Filipina Sampai Jadi Pelatih di Indonesia karena Twitter

Jumat, 21 Desember 2018 16:24 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Lanjar Wiratri
Simon McMenemy

INDOSPORT.COM - Induk sepak bola tertinggi nasional (PSSI) resmi menunjuk Simon McMenemy sebagai juru taktik baru menggantikan Bima Sakti di timnas sepak bola Indonesia. Capaian tersebut terbilang impresif bagi karier Simon lantaran dirinya sempat jatuh bangun kala dibuang Timnas Filipina sampai jadi pelatih Timnas lewat Twitter.

Sebelum resmi menukangi Timnas Indonesia, Simon McMenemy lebih banyak berkutat dengan klub-klub Tanah Air seperti Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, dan Bhayangkara FC.

Namun hasil tersebut nyatanya mampu membuat PSSI yakni, jika dirinya pantas untuk memimpin pasukan Garuda dalam melakoni beberapa event sepak bola Internasional tahun depan. 

Baca Juga

Keberhasilan McMenemy menjadi pelatih Timnas Indonesia pun patut mendapat apresiasi. Pasalnya kini Simon McMenemy sejajar dengan Jacksen F. Tiago maupun Ivan Kolev yang berhasil menjadi nahkoda Timnas dan juga meraih gelar di level klub.

Lebih hebat lagi, karir McMenemy bagai roller coster yang naik turun dari pelatih yang dibuang Timnas Filipina kemudian melatih tim kecil di Maladewa hingga akhirnya kembali naik ke pelatih kepala Timnas Indonesia.

Untuk lebih mengenal Simon McMenenmy, sang juru taktik anyar Timnas Indonesia berikut INDOSPORT merangkum jatuh bangun karier Simon McMenemy, mulai dari dibuang Filipina sampai jadi pelatih Timnas lewat Twitter.


1. Terbuang dari Timnas Filipina

Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy menunjukkan raut kecewa saat melawan Persib Bandung.

Melansir dari laman berita BBC, disebutkan jika McMenemy mulai dikenal sebagai pelatih kawakan saat dirinya menukangi Timnas Filipina dalam gelaran Piala AFF 2010 lalu. 

Ketika itu the Azkals (julukan Timnas Filipina) menjadi kuda hitam, dan mampu tampil mengejutkan dengan berhasil menembus babak semifinal sebelum akhirnya kiprah mereka dihentikan Timnas Indonesia. 

"Sepulang dari Piala AFF, ada kerumunan orang menanti kami, banyak kamera mengarah ke kami, permintaan wawancara ke seluruh anggota tim. Terasa seperti kelahiran olahraga baru di Filipina," kata Simon dalam wawancara dengan BBC.

Meski mampu membawa Filipina meraih semifinal AFF pertama mereka, namun Simon McMenemy malah dibuang dan posisinya digantikan oleh Michael Weiss dan terasa makin pahit karena ia mengetahui kabar itu dari internet.


2. Melatih Tim Kecil dan Menjadi Pelatih Lewat Twitter

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

Usai didepak Filipina, pelatih berusia 41 tahun tersebut mulai melanglang buana ke beberapa tim di daerah ASEAN mulai dari Vietnam, Maladewa hingga Indonesia.

Bahkan dari laman BBC disebutkan jika Simon pernah mendapatkan pekerjaan melatih dari media sosial twitter, tepatnya di salah satu kllub di Maladewa dimana pemiliki klub menghubungi Simon dari media sosial tersebut hingga akhirnya terjadi kesepakatan.

Media sosial twitter tampaknya juga menjadi berkah bagi Simon, pasalnya ia menjadi pelatih Timnas Indonesia pun juga berkat unggahan para pengguna dunia maya.

Berawal dari cuitan pengguna twitter yang seolah meremehkannya, lantaran ia kembali ke Indonesia padahal sebelumnya pernah dipecat oleh dua klub Indonesia. Akibat cemoohan itulah dirinya termotivasi dan berniat untuk menjadi juru latih nomor satu di Indonesia.

Baca Juga

"Saya masih punya tweet dalam ponsel saya, yang saya simpan pada hari di mana saya tiba di Bhayangkara. Tweet itu berbunyi: 'Coach, Anda pernah di sini (kompetisi Indonesia) dua kali. Mengapa Anda kembali?#loser'. Itu membakar motivasi saya." tuturnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Seputar Timnas Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM