3 Alasan Paul Pogba 'Haram' Meninggalkan Manchester United
INDOSPORT.COM – Meskipun ada laporan bahwa Paul Pogba membatalkan rencananya untuk keluar dari Manchester United, namun bukan tidak mungkin jika dirinya terbujuk rayuan klub lain. Dengan dipecatnya Jose Mourinho pekan lalu, ada beberapa alasan Pogba harus bertahan di Old Trafford.
Bintang Timnas Prancis itu sangat dicintai oleh mayoritas basis penggemar Setan Merah karena secara luas dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Namun, ketika dirinya berseragam Manchester United, dia merasa sulit untuk mengembangkan kemampuannya.
Terbatasnya ruang untuk bereksplorasi disebabkan karena dirinya sering tersisih dari pilihan pemain mantan pelatih Jose Mourinho. Padahal, perlu dicatat manajer Portugal itulah yang berhasil memboyong Pogba dari Juventus dengan nilai rekor klub tiga tahun lalu.
Beberapa penggemar juga semakin frustasi dengan penampilan buruk Pogba dalam beberapa pertandingan besar. Banyak dari mereka mempertanyakan sikap dan komitmennya untuk membantu klub agar berhasil musim ini.
Belum lagi hubungannya yang merenggang dengan Jose Mourinho, sehingga muncul spekulasi bahwa kedua orang itu segera dipecat jika semakin memperkeruh suasana.
Kini dengan penunjukan Ole Gunnar Solskjaer sebaga caretaker Manchester United, bisa menjadi pertimbangan Paul Pogba agar tidak harus buru-buru memutuskan untuk hengkang.
INDOSPORT.com merangkum tiga alasan baik mengapa Pogba harus bertahan hingga akhir kontraknya jika ingin sukses untuk sisa musim 2018/19 ini:
1. Rasa Cinta untuk Klub
Sudah tidak diragukan lagi bahwa pemain berusia 26 tahun ini sangat mencintai Manchester United. Sejak ia masih muda, Pogba memang sudah terlibat dengan klub, karnea ia sendiri merupakan jebolan tim Akademi di Old Trafford.
Bulan lalu, Pogba berbicara mengenai rasa cintanya untuk klub dan selalu ingin kembali setelah ia pindah ke Juventus.
Seperti dikutip dari Independe, dia berkata: “Ketika saya kembali ke Man United, inilah perasaan terbaik yang pernah ada. Saya pulang ke rumah. Saya selalu bermimpi bermain untuk Man United dan banyak bermain dan mencetak gol.”
“Sepertinya saya tidak benar-benar pergi, saya hanya pergi berlibur! Senang rasanya kembali, merasakan udara Manchester.”
2. Masa Depan
Perseteruan Pogba dengan manajer Jose Mourinho sempat membuat suasana Old Trafford memanas. Banyak penggemar dengan semangat mendukung pemecatan orang Portugis itu karena taktiknya yang membuat Manchester United semakin terpuruk.
Belum lagi pencopotan ban kapten Paul Pogba di awal musim, serta penurunan Pogba ke bangku cadangan di berbagai pertandingan besar membuat masa depan pemain 25 tahun ini sempat diragukan.
Kesabaran adalah kuncinya. Dengan dipecatnya Mourinho maka Pogba memiliki kans besar untuk memperluas area kekuasaannya di skuat utama. Apalagi jika klub menunjuk pelatih yang lebih ofensif, maka ia akan lebih berkembang.
Di situasi genting, Pogba sudah membutikan mampu menjadi pemimpin skuat yang ditakuti oleh seluruh lawan Manchester United.
3. Teman Satu Tim dan Penggemar
Hubungan Pogba dengan rekan setimnya juga terjalin dengan baik. Ia bersahabat dengan sesama gelandang Jesse Lingard, karena datang dari akademi yang sama.
Lebih dari itu, ia juga menjalin persahabatan dengan Marcus Rashford, Romelu Lukaku dan Anthony Martial yang telah terbukti membawa dampak besar di setiap pertandingan klub.
Dengan tetap di Manchester United dan bermain di bawah manajer baru, Pogba dan kolega akan siap untuk memimpin Manchester United kembali ke masa kejayaannya.
Pogba juga mendapat dukungan dari penggemar setia Setan Merah, di mana mayoritas basis penggemar memahami bahwa gaya permainan tim saat ini yang tidak memungkinkan Pogba untuk mengekspresikan kualitasnya yang sebenarnya.
Padahal ketika bermain untuk timnas Prancis, Pogba memiliki peran penting di lini tengah bersama N'Golo Kante di Piala Dunia 2018 dan diperbolehkan bergerak bebas di sekitar lini tengah, dengan bakat kreatifnya.
Kesimpulannya, Pogba dan Manchester United merupakan pasangan yang sempurna tetapi hanya akan berkembang jika tim dibangun di bawah besutan orang Prancis.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT