Berpisah Tidak Baik-baik, ini 3 Perseteruan Panas Antara Klub dan Pelatihnya di Liga Indonesia

INDOSPORT.COM - Gelaran kompetisi sepak bola Liga Indonesia berhasil menimbulkan sejumlah cerita serta intrik menarik yang terjadi, baik dalam maupun luar lapangn dan salah satunya adalah kasus pemecetan pelatih secara sepihak oleh tim-tim peserta.

Bagi sebuah tim sosok pelatih memang memegang peran vital dalam setiap pertandingan, selain pengatur permainan mereka juga befungsi sebagai pengangkat motovasi para pemain kala sedang murung.

Namun hal berbeda justru dilakukan beberapa pelatih Liga Indonesia berikut, yang malah bersitegang dengan manajemen dan membuat suasana ruang ganti pemain tidak kondusif.

Imbasnya para pemain gagal menampilkan peforma terbaiknya dan tim pun kemungkinan bakal terus mengalami kekalahan persis yang dirasakan peserta Liga Inggris Manchester United dibawah asuhan Jose Mourinho.

Hingga akhirnya manajemen mengambil keputusan untuk memecat the special one dan digantikan oleh salah satu legenda mereka Ole Gunnar Solskjær, hasilnya pun mulai terasa saat United mampu menang dalam dua laga awal.

Dalam kompetisi lokal pun kerap terjadi perselisihan antara pelatih dan manajemen, seperti yang baru-baru saja terjadi pada Persib Bandung yang seolah belum mengakhiri romansa kedekatan mereka dengan sang mantan pelatih Mario Gomez meskipun keduanya tak lagi terikat kontrak.

Tak hanya Persib dan Mario Gomez, nyatanya masih ada beberapa nama pelatih lagi yang memiliki perseteruan panas antara klub dan pelatihnya hingga berujung pemecatan, dan berikut INDOSPORT.com beri ulasanya.

1. Mario Gomez-Persib

Seperti diketahui sebelumnya, Persib memang memiliki cerita buruk jelang berakhirnya kompetisi Liga 1 musim 2018 lalu. Sempat memiliki kenangan indah di awal-awal musim bahkan sampai memuncaki klasemen, Gomez dan Persib tampaknya tak berjodoh lantaran masalah internal yang terus muncul.

Imbasnya Persib mengambil keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan Mario Gomez akhir tahun ini, namun hal tersebut malah memberikan kisah baru yang lebih buruk bagi keduanya.

Dimana dalam sebuah unggahan lewat laman media sosial pribadi sang pelatih, Mario Gomez merasa kesal dan berniat membawa kasus pemecatanya ke ranah hukum.

"Halo untuk semua penggemar Persib. Terima kasih untuk kebersamaan dan dukungan Anda pada 2018 ini. Tampaknya manajemen (Persib) tidak ingin kami melanjutkan (kerja sama). Situasi ini sedang ditangani oleh pengacara saya. Sekali lagi, terima kasih," ucap Gomez, dalam video yang diunggah di akun instagramnya.

2. Milomir Seslija - Persiba Balikpapan

Selanjutnya ada nama pelatih Milomir Seslija dengan klub Persiba Balikpapan, berbeda dengan Mario Gomez yang dipecat lantaran manajemen marah dengan prestasi sang pelatih, Milomir Seslija justru memilih mengundurkan diri.

Dalam surat pengunduran diri yang diajukan kepada manajemen Persiba, Rabu (9/8/2017), tertulis bahwa Milo beralasan tidak lagi mampu melatih Persiba karena targetnya tidak tercapai sesuai dengan kesepakatan.

Namun pihak manajemen mengungkapkan bahwa manajemen puas dengan kinerja Milo, sebab perbaikan sudah terlihat saat putaran kedua berlangsung. 

“Kami menolak pengunduran diri saudara Milo. Karena, alasannya (pengunduran dirinya) tidak jelas. Memang kami memberikan target ke dia yakni lolos dari zona merah klasemen. Tapi kami masih membutuhkan sosok Milo, dan selama ini kami menilai ia melatih cukup baik dan tim punya karakter. Jadi, kami sepakat menolak pengunduran diri saudara Milo," tulis rilis resmi dari media ofisial Persiba.

Polemik pun terjadi dari dua kubu tersebut, disatu sisi Milomir Seslija ingin hengkang namun pihak klub tak mengizinkan meski pada akhirnya posisi pelatih tetap digantikan.

3. Iwan Setiawan - Borneo dan Persebaya

Terakhir terdapat nama pelatih yang dijuluki 'Mourinho' Indonesia, Iwan Setiwan yang tak hanya satu namun memilki masalah dengan dua klub yakni Borneo FC dan Persebaya Surabaya.

Bukan dengan manajeman, namun Iwan Setiawan memiliki catatan buruk dengan para suporter bahkan dirinya dibehentikan oleh Borneo FC dan Persebaya Surabaya lantaran tak beritikad baik dengan suporter.

Kejadian pertama berawal setelah Borneo FC hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Sriwijaya FC pada Minggu (25/3/2018). Salah satu tribune di Stadion Segiri, Samarinda, meneriaki nama Iwan Setiawan untuk segera mundur dari kursi pelatih.

Dan pada Selasa (27/3/2018) secara resmi diberhentikan oleh manajemen tim yang berjulukan Pesut Etam tersebut. Serupa dengan kejadian di Surabaya, dimana Iwan juga diberhentikan atas perilakunya terhadap Bonek Mania, suporter Persebaya, yang dianggap tidak sopan dan melecehkan.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.