4 Pemain yang Kembali Sukses Usai Hengkang ke Bundesliga Jerman
INDOSPORT.COM – Bundesliga Jerman adalah salah satu liga sepak bola terbaik di dunia dan rumah bagi banyak pesepak bola hebat di planet ini.
Negara ini tidak hanya menghasilkan beberapa pemain terbaik dunia, tetapi juga memberi banyak pemain berbakat dari luar Jerman kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka dan menghidupkan kembali karier mereka yang sempat menurun.
Pemain dari tim-tim top di berbagai liga telah menganggap liga Jerman sebagai wadah untuk mengembalikan karier mereka dengan bergerak secara permanen atau dengan status pinjaman.
Dengan jendela musim dingin semakin dekat dan banyak pemain mencari langkah untuk menghidupkan kembali karier mereka, kami melihat lima pemain yang unggul di Bundesliga dan memulai kembali karier yang sempat terhambat.
Dilansir oleh 90min, INDOSPORT telah menyediakan 4 pemain yang sukses berkarier di Bundesliga Jerman.
1. Kevin De Bruyne (Werder Bremen dan Wolfsburg)
Kevin De Bruyne yang kita kenal dulu dianggap tidak cukup baik kala bermain untuk Chelsea dan diperlakukan sebagai pemain buangan di Stamford Bridge.
Pemain Belgia ini datang ke Jerman untuk menghidupkan kembali kariernya yang sempat memburuk dan akhirnya kini pemain berusia 27 tahun itu dianggap sebagai salah satu dari 10 pemain top di dunia.
Kebangkitan De Bruyne dimulai dengan Werder Bremen pada 2012 ketika ia turut menyelamatkan timnya dari degradasi, mencetak 10 gol dan 9 assist untuk rekan satu timnya dalam 33 penampilan. Ia juga dinyatakan sebagai Pemain Muda Terbaik Bundesliga.
De Bruyne memperpanjang masa jayanya di tahun berikutnya dan bermain untuk Wolfsburg setelah mendapatkan kepindahan permanen dari The Blues. Ia telah mencetak 15 gol dan memberikan 25 assist dalam 45 penampilan di semua kompetisi.
Paco Alcacer (Borussia Dortmund)
Memimpin grafik pencetak gol di Bundesliga dengan 12 gol, Paco Alcacer telah berubah dari pemain terbuang di Barcelona menjadi salah satu striker paling klinis dan mematikan di dunia bersama Borussia Dortmund.
Setelah awalnya tiba dengan status pinjaman selama satu musim, pemain asal Spanyol itu mengambil alih Bundesliga, dan membuat Die Borussen memutuskan untuk mengontraknya secara permanen hanya tiga bulan setelah kedatangannya.
Setelah baru-baru ini memecahkan rekor gol terbanyak yang dicetak oleh pemain pengganti dalam satu musim Bundesliga dan juga mencetak gol luar biasa dari gol setiap 39 menit, nampaknya patut untuk mengatakan Alcacer berhasil menghidupkan kembali kariernya di Jerman.
2. Jadon Sancho (Borussia Dortmund)
Borussia Dortmund saat ini menikmati keunggulan enam poin di puncak klasemen Bundesliga dan alasan utama mereka ialah atas kehadiran Jadon Sancho.
Pemain asal Inggris berusia 18 tahun itu telah tampil begitu baik sehingga sulit untuk percaya bahwa ia hanya menghabiskan biaya 8 juta euro (Rp134miliar) untuk Dortmund pada Agustus 2017.
Setelah mencetak enam gol dan memberikan 7 assist, Sancho telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain sayap terbaik di liga domestik.
Namun sulit untuk percaya bahwa Manchester City membiarkannya pergi begitu saja dan yang mengejutkan ialah kemampuan serta transfernya bawah pengawasan ketat Pep Guardiola.
Dengan setengah musim masih akan dimainkan, Jadon Sancho pasti akan terus tampil gemilang untuk menambah angka dan memenangkan liga dengan Die Borussen.
Michy Batshuayi (Borussia Dortmund)
Michy Batshuayi tiba di Borussia Dortmund dari Chelsea sebagai bagian dari efek hengkangnya Pierre-Emerick Aubameyang yang pindah ke Arsenal dan Olivier Giroud pindah ke Chelsea.
Pemain Belgia berusia 25 tahun ini masuk ke dalam tim dengan sangat baik dan dengan cepat mampu mengembangkan chemistry dengan tim dan menjadi favorit penggemar.
Meskipun ia hanya bermain 10 pertandingan untuk tim yang berjuluk Yellow and Blacks, Batshuayi mencetak tujuh gol dan memberikan assist di Bundesliga.
Ia juga mencetak dua gol dalam empat pertandingan di Liga Eropa karena telah memastikan bahwa dirinya yang dianggap sebagai pengganti Aubameyang di Dortmund tidak mengecewakan, dan malah menjadikan kariernya ‘hidup’ di tanah Jerman.