x

Hasil Pemeriksaan Johar Lin Eng, Polisi Ungkap Peran Exco PSSI dalam Pengaturan Skor

Jumat, 28 Desember 2018 15:04 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Lanjar Wiratri

INDOSPORT.COM -Tim Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Sepak Bola baru saja melakukan pemeriksaan terhadap Exco PSSI, Johar Lin Eng yang diduga terlibat dalam aksi pengaturan skor, dan membeberkan peran PSSI dalam match fixing tersebut.

Dalam penyidikan yang baru saja dilakukan kamis lalu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, yang juga Sub Satgas Anti Mafia Sepak Bola pada hari ini Jumat (28/12/18) memberikan hasil penyidikan kemarin.

Sebelumnya, Johar Ling Eng telah dicerca pertanyaan sebanyak 38 buah yang terdiri dari 10 halaman terkait dengan kasus pengaturan skor yang menimpa klub Persibara Banjarnegara.

Baca Juga

"Pak Johar diperiksa sejak siang kemarin dan baru selesai jam 3 tadi pagi. Ada sekitar 10 halaman dengan 38 pertanyaan seputar kasus Persibara." ucap Khairul Anwar,  kuasa hukum Johar Ling Eng kepada INDOSPORT.


1. Polri Ungkap Peran Johar Lin Eng

Anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng, yang juga ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng muncul dalam pusaran dugaan pengaturan skor.

Disebutkan jika Johar Ling Eng (Exco PSSI) bertindak sebagai penghubung dengan para wasit sebelum pertandingan berlabgsung, ia pun memilih sendiri wasit yang memimpin setiap laga yang bakal dimainkan.

"Dia (Johar) menyuruh komunikasi ke P. P mantan komisi wasit. P tahu, artinya ada 35 wasit, jadi dia tahu, tidak semua wasit bisa diajak kompromi, tetapi tertentu saja yang diajak sama dia," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Tim yang ingin meraih kemenangan pun disebut dapat menghubungi Johar, dan sisanya Exco PSSI tersebut akan mengatur sang pengadil lapangan yang bertugas.

"Jadi kalau klub sudah komunikasi dengan dia tinggal ditentukan wasitnya siapa," tambah Argo.

Baca Juga

Sedangkan peran A yang merupakan anak dari P, bertindak sebagai asisten dari pelapor Lasmi Indrayani yang menjadi manajer Persibara Banjarnegara dan juga mengumpulkan uang dari pelapor untuk dibagi-bagi sejumlah pihak terkait dengan pengaturan skor.

"Dia (Anik) menerima juga uang dari pelapor, intinya setiap pertandingan mengeluarkan uang 100 juta sampai 200 juta. Dibagi yang terima si A, nanti dia dikirim ke P nanti ngirim ke C," tambahnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.

Mafia SepakbolaMafia OlahragaPengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Liga IndonesiaSatgas Anti Mafia Sepak BolaJohar Lin Eng

Berita Terkini