3 Pemain Antimainstream yang Bisa Direkrut Persija Jakarta

INDOSPORT.COM – Persija Jakarta berburu sejumlah pemain untuk melengkapi skuat timnya musim 2019 mendatang guna menghadapi kompetisi sepak bola Indonesia Liga 1 dan turnamen klub level Asia.

Macan Kemayoran belum lama ini mendatangkan Ryuji Utomo dari klub juara kasta kedua Liga Thailand, PTT Rayong. Selain itu, pelatih Stefano Cugurra Teco juga telah resmi memperpanjang kontrak bersama Persija Jakarta.

Kedatangan Ryuji Utomo diperkirakan bakal menjadi keran bagi pemain-pemain bintang lain yang akan merapat ke Persija Jakarta. Terlebih, bermain di dua kompetisi yang berbeda membutuhkan kedalaman skuat dengan perbedaan kualitas antarpemain yang tidak begitu mencolok.

Menurut Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade, tim Macan Kemayoran akan mempertahankan 70 persen komposisi pemain saat ini. Artinya, sekitar 6 pemain bakal dilepas manajemen klub.

"Pasti ada perombakan karena yang dipertahankan dari musim kemarin hanya sampai 70 persen. Komposisi pemain harus diperkuat," kata Gede Widiade dikutip dari situs liga-indonesia.id.

Persija Jakarta mulai dikaitkan dengan sejumlah pemain bintang, seperti Bayu Gatra dan Esteban Vizcarra. Alih-alih mendatangkan pemain bintang, Persija Jakarta dapat merekut pemain antimainstream yang punya catatan statistik apik di Liga 1 2018.

Selain punya kualitas, mereka bisa dibeli dengan harga miring sebab jarang klub-klub yang mengincarnya. Siapa sajakah mereka?

Berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkumnya untuk Anda.

1. 1. Dedi Hartono

Dedi Hartono punya DNA Persija Jakarta dalam tubuhnya. Ia pernah merumput bersama Macan Kemayoran pada musim 2015/16.

Pengalaman tersebut dapat menjadi pertimbangan tersendiri bagi Persija Jakarta untuk membawa merekrut kembali Dedi Hartono.

Secara kualitas, ia tidak boleh dianggap remeh meski timnya, Mitra Kukar, terdegradasi ke Liga 2. Dedi Hartono merupakan pelayan setia bagi striker Fernando Rodriguez.

Pemain berusia 31 tahun ini total mengemas 3 gol dan 10 assist di Liga 1 2018. Meski sudah berkepala tiga, ia masih menjadi salah satu gelandang sayap berbahaya di Liga Indonesia.

Selain itu, ia merupakan pemain Mitra Kukar dengan menit bermain terbanyak. Ia total bertanding penuh sebanyak 34 pertandingan dengan waktu bertanding 2.867 menit.

2. 2. Marckho Sandy Merauje

Masih muda dan punya eksplosivitas. Karakter tersebut dimiliki oleh bek muda Sriwijaya FC asal Papua, Marckho Sandy Merauje.

Marckho Sandy Merauje musim 2018 lalu tampil sebanyak 30 pertandingan bersama Laskar Wong Kito. Ia berhasil mengemas 2 gol sebagai bukti produktivitasnya sebagai bek sayap kanan.

Meskipun masih memiliki pemain gaek berpegalaman dalam diri Ismed Sofyan, Persija Jakarta tidak dapat dimungkiri butuh darah segar di sektor fullback.

Bakat bersinar Marckho Sandy Merauje tidak boleh dilepas begitu saja mengingat sejumlah pemain Sriwijaya FC tengah menjadi perburuan panas klub-klub Liga 1.

3. 3. Prisca Womsiwor

Terdengar mustahil tapi bukan tidak mungkin. Bintang Persipura Jayapura musim lalu banyak yang hijrah ke Persebaya Surabaya dan bahkan Persija Jakarta.

Musim 2018 lalu, Persija Jakarta berhasil mengamankan jasa gelandang muda Yan Pieter Nasadit. Macan Kemayoran berpeluang membajak Prisca Womsiwor di tengah belum jelasnya sponsor yang menaungi Persipura Jayapura.

Prisca Womsiwor juga tengah dalam fase kurang bersinar bersama Mutiara Hitam musim 2018 lalu. Ia tampil dalam 25 laga dengan catatan 1 gol dan 4 assist saja, jauh menurun dari musim-musim sebelumnya.

Hijrah akan menjadi pilihan berani bagi Prisca Womsiwor. Tantangan tersebut telah sukses dilakukan oleh Osvaldo Haay yang bersinar bersama Persebaya Surabaya.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM