x

Meramal ‘Kejatuhan’ Kompetisi Sepak Bola Terbaik Dunia, Liga Primer Inggris

Sabtu, 29 Desember 2018 11:31 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Ivan Reinhard Manurung

INDOSPORT.COM - Sampai saat ini, Liga Primer Inggris masih terus menjadi role model bagi sejumlah liga sepak bola di dunia. Baik dari sistem pengaturan liga hingga pemain-pemain terbaik dunia yang dimiliki oleh klub-klub yang ada di sana.

Namun tak ada yang namanya keabadian. Nyatanya Liga Primer Inggris harus waspada terhadap isu yang kini menghantui mereka, dan bisa saja menjadi awal dari kejatuhannya. Brexit. Brexit sendiri merupakan istilah referendum yang datang dari kata Britain Exit.

Baca Juga

Warga negara Inggris, Irlandia Utara, Wales, dan Skotlandia melakukan pemungutan suara untuk memutuskan apakah mereka akan keluar atau menetap di bawah lingkup Uni Eropa.

Inggris sebenarnya pernah melakukan hal serupa pada tahun 1975, dimana latar belakangnya berangkat dari sekelompok golongan yang menilai Uni Eropa terlalu mengatur kehidupan mereka.

Baca Juga

Salah satu dari sejumlah alasan mengapa Inggris melakukan hal tersebut adalah prinsip Uni Eropa, yakni ‘Freedom Movement’. Prinsip ini yang kemudian membuat cukup banyaknya imigran masuk dan menetap di negara tersebut.

Lantas, bagaimana Brexit bisa menjadi ancaman mematikan bagi liga sepak bola terbaik yang ada di dunia sekelas Liga Primer Inggris? 


1. Mimpi Buruk Pemain Eropa di Liga Inggris

Kiper Spanyol David de Gea yang membela Manchester United di Liga Primer Inggris.

Klub-klub sepak bola Inggris memiliki begitu banyak pemain bintang yang justru datang dari luar negara tersebut. Dan itu menjadi salah satu faktor mengapa Liga Primer Inggris mampu menjadi liga terbaik di dunia.

Meski begitu, nyatanya keberadaan Brexit akan menjadi semacam mimpi buruk bagi para pemain-pemain non-Inggris. Tentunya, Liga Primer Inggris pun turut menjadi pihak yang terkena imbasnya. Kenapa?

Dilansir dari GOV.UK,  Perdana menteri Inggris Raya, Theresa May sempat mengungkapkan bahwa prinsip ‘Freedom Movement’ yang disuarakan oleh Uni Eropa tidak akan berlaku apabila Inggris benar-benar mengambil langkah Brexit tersebut.

Baca Juga

Namun di sisi lain, May nyatanya belum memberikan peraturan imigrasi yang baru, menggantikan ketetapan terkait izin kerja yang sebelumnya ada.

Walaupun Liga Primer Inggris di serta merta diburu untuk mengatasi masalah perizinan kerja bagi para pemain asingnya, bukan berarti Brexit tak menjadi masalah bagi liga tersebut.

Bintang Belgia, Eden Hazard yang memperkuat Chelsea.

Pasalnya, kemungkinan besar peraturan perizinan kerja yang baru akan menjadi masalah kedepannya bagi para pemain-pemain anyar yang datang dari negara-negara Uni Eropa.

Karena pada dasarnya, semua pemain yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor Inggris, diharuskan mendapat izin kerja dari pemerintah negara tersebut. 


2. Mengubah Wajah Liga Terbaik Dunia?

Harry Kane saat dihadang oleh dua pemain Manchester United.

Brexit membawa pengaruh besar pada Liga Primer Inggris, tentunya wajah baru pun akan tercipta dari liga terbaik dunia tersebut. Terhapusnya prinsip ‘Freedom Movement’ dari Inggris menjadi salah satu alasan mengapa hal tersebut akan mengubah kondisi sepakbola yang ada di sana.

Jika ‘Freedom Movement’ dihilangkan, maka bisa diperkirakan perbedaan proporsi jumlah pemain lokal Inggris dengan pemain yang berasal dari negara Uni Eropa akan terlihat lebih signifikan ketimbang sebelum adanya Brexit itu sendiri.

Meliha ke belakang, selama 20 tahun lebih, Uni Eropa melebarkan sayap ‘Freedom Movement’ ke begitu banyak area, terutama Inggris. Hal tersebut yang membuat proporsi pemain lokal Inggris dan Irlandia terus berkurang.

Dilansir dari Five Thirty Eight, musim lalu terhitung pemain lokal Inggris dan Irlandia yang ada di Liga Primer Inggris hanya berkisar 41 persen. Sisanya terdapat 41 persen lagi untuk pemain dari negara Uni Eropa, dan 18 persen non-Uni Eropa.

Baca Juga

Konsekuensi yang bakal dihadapi oleh Liga Primer Inggris usai Brexit ini tentu adanya kemungkinan pemain dari negara Uni Eropa dan non-Uni Eropa berada dalam satu aturan imigrasi yang sama. Itu berarti, kedepannya para pemain yang bakal berlaga di liga tersebut harus memenuhi kriteria yang diterapkan untuk mendapatkan izin kerja.

Memang klub-klub yang ada di Liga Primer Inggris begitu kaya dan mereka masih menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain-pemain bintang Eropa. Namun pada akhirnya, jika benar Brexit diberlakukan, maka para pemain tersebut hanya akan berfokus pada pasar domestik saja.

Bahkan, kompetisi bergengsi tingkat Eropa seperti Liga Champions bisa saja  bergerak menjauh dari klub-klub Inggris, mengingat keputusan Inggris jika akhirnya benar-benar lepas dari Uni Eropa. Dan apakah itu yang akan menjadi awal dari kejatuhan Liga Primer Inggris? Kita lihat sejauh mana Brexit akan tetap terlaksana…

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris  ainnya Hanya di INDOSPORT.COM

Liga Primer InggrisLiga InggrisBrexit

Berita Terkini